Konten dari Pengguna

Mengenal Ciri-Ciri Gurindam, Jenis, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Maret 2022 17:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 21 Oktober 2024 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis sebuah gurindam yang berbentuk puisi lama. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis sebuah gurindam yang berbentuk puisi lama. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Gurindam merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk puisi lama. Karya sastra ini berasal dari Tanah Tamil yang terletak di India. Lalu, seperti apa ciri-ciri gurindam?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pantun dan Puisi Lama Melayu yang dikarang oleh Eko Sugiarto, gurindam diambil dari bahasa Tamil di India, yakni “kirindam” yang artinya mula-mula amsal atau perumpamaan. Gurindam biasanya berisikan nasihat ataupun filsafat kehidupan.
Berbeda dengan pantun, gurindam tidak bisa digunakan dalam keseharian untuk bersenda gurau dan cenderung memiliki sifat yang formal. Meski melisankan gurindam layaknya membaca puisi, ada beberapa kekhasan yang dimiliki gurindam dibandingkan puisi.
Di Indonesia, gurindam mulai dikenal setelah masuknya para pedagang Gujarat. Gurindam Dua Belas merupakan salah satu kesusastraan Indonesia yang cukup populer dan diciptakan oleh Raji Ali Haji, sepupu Raja Ali yang menjadi Raja Riau di kala itu.
Agar mampu membedakan gurindam dengan karya sastra lainnya, simak ulasan di bawah ini.
Ilustrasi menulis gurindam yang tiap baitnya terdiri dari dua baris. Foto: Pixabay

Pengertian Gurindam

Mengutip buku Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 3 Program Bahasa oleh P. Tukan, S.Pd (2006: 107), gurindam adalah sajak yang setiap baitnya terdiri atas dua baris dan mengandung petuah atau nasihat. Kedua baris tersebut merupakan isi dan menunjukkan hubungan sebab akibat.
ADVERTISEMENT
Gurindam sendiri masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu, sekitar tahun 100 Masehi. Kemudian, semakin lama gurindam terus berkembang dan mulai dikuasai oleh orang asli Indonesia.
Adapun beberapa tokoh yang menyampaikan pendapatnya tentang gurindam, di antaranya yaitu:
1. Ismail Hamid (1989)
Istilah gurindam berasal daripada bahasa Sanskrit. Walaupun berasal dari bahasa asing, dalam perkembangan puisi melayu, gurindam mempunyai bentuknya tersendiri dan berlainan dengan gurindam dalam bahasa Sanskrit.
2. Raja Ali Haji
Gurindam adalah perkataan bersajak akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataanya dengan satu pasangan saja. Jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat, sedangkan sajak yang kedua seperti jawab.
3. Za’ba (1962)
Gurindam merupakan puisi yang tidak mengandung sukatan yang tetap. Puisi ini mengandung pikiran yang benar dan diubah dalam bahasa yang begitu indah untuk dinyanyikan atau tujuannya menghibur.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi gurindam yang memiliki ciri-ciri khusus untuk membedakannya dengan karya sastra lain. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Gurindam

Sebagai bagian dari kekayaan karya sastra Indonesia, gurindam memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan jenis karya sastra lainnya. Penulisan gurindam sendiri ditekankan pada susunan sebab dan akibat sebuah peristiwa.
Ainia Prihantini dalam bukunya yang berjudul Master Bahasa Indonesia, memaparkan ciri-ciri gurindam yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain itu, bahasa yang digunakan gurindam harus menganut kaidah-kaidah tertentu. Penting untuk memerhatikan diksi (pemilihan kata) yang dapat dipahami dalam tiga bentuk, yaitu:
Susunan kata-kata dalam gurindam tidak dapat diubah, meskipun perubahan itu tidak mengubah makna. Pengarang telah memperhitungkan secara matang susunan kata-kata tersebut. Jika diubah urutannya, keyakinan pada saat gurindam itu dibaca akan berkurang.
Ilustrasi gurindam yang dibagi menjadi dua jenis. Foto: Pixabay

Jenis Jenis Gurindam

Apa jenis-jenis gurindam? Merujuk pada buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII terbitan Tim Ganesha Operation, gurindam dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Gurindam berkait
Gurindam jenis ini memiliki teks berkait antara baris satu dan dua. Begitu pun dengan baris selanjutnya, selalu akan berkaitan. Gurindam jenis ini sangat menekankan adanya keterkaitan antarbait, sehingga pesan atau makna yang ingin disampaikan bisa lebih tergambarkan.
ADVERTISEMENT
Contoh gurindam berkait:
2. Gurindam berangkai
Berbeda dengan gurindam berkait, gurindam ini memiliki kata yang sama pada setiap dua baris. Jadi, selain bunyi konsonan sama, kata awal juga memiliki kesamaan. Gurindam jenis ini terasa lebih berima seperti puisi, tapi mempunyai struktur yang lebih mirip dengan pantun.
Contoh Gurindam Berangkai:
Ilustrasi contoh gurindam yang berisi nasihat. Foto: Pixabay

Contoh Gurindam

Sebelumnya telah dijelaskan, salah satu gurindam yang terkenal dalam dunia sastra Indonesia adalah Gurindam Dua Belas gubahan Raja Ali Haji. Gurindam ini dinamakan demikian karena terdiri dari dua belas pasal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Bahasa dan Sastra Indonesia yang diterbitkan oleh Grasindo, isi pasal Gurindam Dua Belas ialah sebagai berikut:
Secara rinci, setiap pasal dalam Gurindam Dua Belas selalu mengandung makna. Makna setiap pasalnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(VIO)