
ADVERTISEMENT
Dari tampilan fisik, perbedaan kartu ATM chip dan magnetic dapat diketahui secara mudah. Selain itu, perbedaan di antara keduanya bisa dilihat dari segi fungsi hingga keamanannya.
ADVERTISEMENT
Melalui keterangan resmi yang disampaikan Bank Indonesia pada situs resminya, penggunaan ATM berbasis chip telah mulai diterapkan sejak 2017 dan akan diberlakukan bertahap hingga menyeluruh per awal tahun 2022.
Nasabah dianjurkan untuk sesegera mungkin melakukan penggantian dari kartu ATM berbasis magnetic ke chip dengan mendatangi kantor bank terdekat. Cukup bawa kartu ATM lama dan KTP untuk kemudian diurus oleh layanan customer service.
Petugas akan mengganti kartu ATM lama menjadi kartu baru yang berbasis chip. Jika sudah diganti, kartu lama tidak akan bisa digunakan kembali.
Agar lebih memahami perbedaan antara kartu ATM chip dan magnetic, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Perbedaan Kartu ATM Chip dan Magnetic
Chip kartu ATM terletak di bagian depan kartu dan kebanyakan terletak di sisi kiri kartu ATM. Bentuknya tak jauh berbeda dengan kartu perdana ponsel, yakni berbentuk kotak kecil.
ADVERTISEMENT
Umumnya, chip berwarna emas disertai beberapa garis di bagian dalamnya. Chip ini akan terbaca saat dimasukkan dalam mesin EDC atau ATM saat bertransaksi.
Lebih jelasnya, berikut perbedaan kartu atm chip dan non chip atau magnetic stripe yang dikutip dari situs resmi Bank Indonesia:
- Perbedaan kartu ATM chip dan magnetic sebenarnya terletak pada fungsinya. Jika melebihi tenggat yang telah ditentukan, kartu magnetic yang belum diganti hanya akan bisa melakukan transaksi pada rekening yang diperjanjikan, yakni bersaldo maksimal 5 juta rupiah.
- Kartu berbasis magnetic masih memiliki satu pola garis hitam memanjang di bagian belakang. Di sisi lain, kartu berbasis chip menggunakan teknologi chip layaknya kartu perdana ponsel yang bisa dibaca dalam mesin EDC atau mesin ATM saat melakukan transaksi.
- Dari sisi teknologi, kartu ATM berbasis chip akan memiliki kode keamanan saat dicek menggunakan mesin ATM atau EDC. Sementara data di magnetic stripe, tidak memiliki proteksi apa pun. Oleh sebab itu, kartu ATM non chip mudah dibaca dan dicuri pihak tak bertanggung jawab.
- Kartu ATM berbasis chip selain berfungsi meningkatkan keamanan bertransaksi, juga memiliki sejumlah keunggulan seperti interoperabilitas instrumen yang sejalan dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), terciptanya efisiensi sistem pembayaran melalui biaya transaksi yang wajar, dan menerapkan prinsip perhatian dan perlindungan konsumen.
ADVERTISEMENT
Contoh Kartu ATM Magnetic Stripe
Berikut contoh kartu atm non chip atau magnetic stripe yang dapat dikenali dari tampak belakang kartu:

Diambil dari laman Perum Percetakan Negara Indonesia (PNRI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), kartu ATM magnetic stripe adalah kartu pintar yang penyimpanan datanya terdapat pada pita hitam yang terletak di belakang kartu.
Pita hitam tersebutlah yang membuatnya lebih lemah dalam urusan perlindungan data pribadi nasabah/pemilik kartu, karena mampu mengirimkan data kepada alat pembaca kartu melalui gesekan magnetik.
Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa penggunaan kartu ATM magnetic stripe akan dibatasi hanya untuk menabung, termasuk setor dan tarik tunai di rekening bank yang menggunakan kartu ATM magnetic stripe tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggunaan teknologi magnetic stripe masih diperbolehkan untuk kartu ATM/debit yang diterbitkan atas dasar rekening tabungan yang memiliki saldo paling banyak/maksimal Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) berdasarkan perjanjian tertulis antara penerbit dan nasabah.
Itu artinya, di awal tahun 2022 kartu ATM magnetic stripe tidak bisa lagi digunakan untuk transaksi lainnya, seperti pembayaran dengan mesin EDC, transfer, dan pembayaran online.
Contoh ATM Chip
Inilah penampakan kartu ATM dengan menggunakan chip pada bagian depan kartu:

Menurut situs bi.go.id, kartu ATM chip adalah kartu yang penyimpanan datanya lebih banyak di dalam chip yang memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi, dan fungsi kriptografi.
Dengan penggunaan teknologi chip, keamanan kartu ATM/debit akan semakin terjaga, lantaran teknologi yang dipasang pada kartu ini memuat sejumlah aplikasi dan pengamanan.
ADVERTISEMENT
Dari segi keamanan, data yang tersimpan pada chip tidak dapat digandakan dan keaslian kartu dapat dipastikan dengan metode offline CAM dan online CAM.
Hal tersebut berbeda dengan kartu ATM magnetic stripe. Data yang tersimpan justru mudah digandakan, serta terminal dan bank host tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.
Untuk itu, Bank Indonesia sudah mencanangkan implementasi Standard Nasional Teknologi Chip dan penggunaan 6 Digit PIN untuk kartu ATM /debit yang diterbitkan di Indonesia sejak tahun 2015.
Sejumlah bank di Indonesia juga mengimbau para nasabahnya untuk mengganti kartu ATM/debit magnetic stripe ke kartu berbasis chip , agar meminimalisasi kerugian yang mungkin diterima nantinya.

Pentingnya Mengganti Kartu Debit atau Kartu ATM
Pentingnya mengganti kartu sebenarnya berkaitan dengan kejahatan skimming. Skimming merupakan sebuah tindak kejahatan perbankan dengan cara mencuri data kartu debit/ATM untuk menarik dana yang ada di rekening.
ADVERTISEMENT
Jika Anda pernah kehilangan uang secara misterius di rekening bank, hal ini termasuk ke dalam skimming. Lantas, bagaimana skimming bisa terjadi?
Selanjutnya, pelaku akan memindahkan informasi tersebut ke kartu ATM yang kosong. Akhirnya, si pelaku bisa dengan mudah menguras saldo rekening nasabah.
Dari ilustrasi di atas, dapat disimpulkan pentingnya penggunaan teknologi chip, agar transaksi kartu debit/ATM lebih aman. Selain memitigasi risiko terjadinya fraud, perubahan ini dilakukan dalam rangka menyejajarkan penyelenggaraan kartu kartu debit/ATM dengan standar internasional.
ADVERTISEMENT
Magnetic strip lebih mudah di-copy datanya daripada kartu chip yang secara teknologi lebih maju. Kartu magnetic strip ternyata lebih berisiko untuk dikriminalisasikan.
Keuntungan lainnya dalam penggunaan kartu ATM berbasis chip, yakni seseorang bisa membayar belanjaan online, berlangganan streaming musik/film, sampai membeli voucher game di berbagai platform yang menyediakan pembayaran dengan mastercard.
(VIO)
Apa itu kartu ATM chip?
Apa itu skimming?
Bagaimana cara kerja skimming?