Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Niat Buka Puasa Ramadhan dan Amalan yang Dapat Dilakukan selama Puasa
22 Februari 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Niat buka puasa Ramadhan merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan ibadah puasa. Niat ini menjadi pembeda antara kegiatan makan dan minum yang biasa dengan kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Serambi Tarbawi, Aulia Rahmi, (2015: 89), Puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa, dengan niat tertentu, mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.
Puasa dalam bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam, berarti menahan diri. Dalam Islam, puasa menjadi salah satu bagian rukun Islam. Puasa dibagi menjadi dua macam, yaitu puasa wajib dan puasa sunah.
Niat Buka Puasa Ramadhan
Niat buka puasa Ramadhan dilakukan setelah adzan maghrib, sebelum melaksanakan buka puasa. Niat ini menunjukkan rasa syukur setelah melaksanakan ibadah puasa sepanjang hari. Berikut adalah niatnya.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin.
Artinya: Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.
ADVERTISEMENT
Meskipun sering dianggap sepele, tetapi pemahaman yang benar tentng niat ini sangatlah penting. Berikut adalah keutamaan membaca niat buka puasa bagi seorang muslim.
1. Meningkatkan Rasa Syukur
Membaca niat buka puasa sebelum berbuka merupakan bentuk pengingat bagi seorang muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. Dengan niat yang tulus, seorang mengakui bahwa setiap nikmat yang diterima adalah karunia yang harus dihargai.
Niat ini juga memfokuskan pikiran umat pada kebesaran Allah Swt. dan rahmat-Nya. Ini menjadi kesempatan untuk memanjatkan doa atas segala yang diberikan, sekaligus meningkatkan kedekatan dengan Allah Swt.
2. Menunjukkan Kesungguhan dalam Ibadah
Niat buka puasa mengingatkan seseorang bahwa berbuka bukan hanya sekadar makan dan minum, tetapi merupakan bagian dari rangkaian ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran.
ADVERTISEMENT
Keberadaan niat menandakan bahwa setiap amal ibadah harus diawali dengan tujuan yang jelas, dan berbuka puasa adalah bagian dari ibadah yang perlu disadari. Kesungguhan dalam beribadah tidak hanya tercermin dari hal-hal besar, tetapi juga dalam niat-niat kecil yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
3. Melatih Keikhlasan
Ketika seseorang mengucapkan niat buka puasa, ia mengingatkan dirinya bahwa segala bentuk ibadah yang dilakukan, hanya untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Keikhlasan ini penting, karena hanya dengan niat yang tulus, amalan puasa dapat diterima di sisi-Nya.
Selain itu, dengan selalu mengucapkan niat sebelum berbuka, seseorang berlatih untuk melepaskan segala bentuk harapan atau niat selain karena Allah Swt. Dengan melatih keikhlasan, puasa tidak hanya menjadi fisik semata, tetapi juga membawa kedamaian batin.
ADVERTISEMENT
Amalan yang Dapat Dilakukan selama Puasa
Selama menjalankan puasa Ramadan, umat muslim dalam melakukan banyak kegiatan atau ibadah untuk mendapatkan pahala. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan selama puasa.
1. Membaca Al-Qur’an
Di bulan yang penuh berkah ini, setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah saw selalu mengajarkan umatnya untuk meningkatkan kualitas ibadah, terutama membaca Al-Qur'an.
Bahkan, pada bulan Ramadan, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Al-Qur'an minimal sekali. Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan juga merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan memperbanyak pahala.
Dengan membaca Al-Qur'an secara rutin, seseorang dapat merasakan ketenangan batin dan mendapatkan petunjuk hidup yang lebih jelas. Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk menambah kecintaan dan pemahaman terhadap kitab suci ini.
ADVERTISEMENT
2. Dzikir dan Doa
Dalam keadaan berpuasa, dzikir menjadi sarana untuk mengingat Allah Swt, meningkatkan ketakwaan, dan menjaga hati tetap fokus pada ibadah. Zikir bisa dilakukan kapan saja, baik dalam kesendirian maupun di tengah kesibukan.
Jika seseorang dalam keadaan sibuk, ia dapat mengucapkan kalimat Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar, sebagai zikir. Berzikir dapat mendatangkan ketenangan jiwa selama bulan puasa.
Selain zikir, berdoa juga menjadi amalan yang sangat penting selama bulan Ramadan, waktu yang mustajab untuk berdoa, yang dipanjatkan dengan tulus diharapkan akan dikabulkan oleh Allah Swt.
3. Sedekah
Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk berbagi kepada sesama. Di bulan ini, Allah membuka pintu-pintu kebaikan dan pahala yang berlipat, sehingga memberi sedekah di bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Sedekah tidak hanya diberikan dalam bentuk materi, tetapi bisa juga berupa tenaga, waktu, atau bahkan senyuman yang tulus. Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah, karena dapat membersihkan harta dan menambah keberkahan hidup.
4. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah, merenung, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, banyak umat Islam yang melakukan i'tikaf sebagai upaya untuk mencari malam Lailatul Qadar.
I’tikaf memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk lebih fokus dalam beribadah, jauh dari gangguan duniawi. Pada saat i'tikaf, seseorang bisa melakukan berbagai ibadah seperti membaca Al-Qur'an, shalat sunnah, berzikir, dan berdoa.
5. Berbagi Makanan Buka
Memberikan makanan untuk berbuka, meski hanya sedikit, adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian kepada sesama yang sangat dihargai dalam Islam. Selain memberikan manfaat bagi orang lain, amalan ini juga mendatangkan pahala yang besar.
ADVERTISEMENT
Berbagi makanan buka puasa dapat dilakukan dengan memberi makanan kepada keluarga, tetangga, atau orang yang tidak dikenal. Hal ini dapat dilakukan dengan menyumbangkan takjil, memberikan makanan, atau mengundang orang lain untuk berbuka bersama.
6. Salat Tarawih
Salat tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Salat ini dilakukan setelah salat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, dengan jumlah rakaat antara 8 hingga 20.
Selama Ramadan, banyak umat Islam berusaha untuk mengikuti salat tarawih secara penuh, sebagai bentuk ketekunan dalam beribadah. Biasanya, setelah melaksanakan salat tarawih, jamaah akan melanjutkannya dengan salat witir.
7. Memperbanyak Amal Kebaikan
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti menyantuni anak yatim.
ADVERTISEMENT
Dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial, seseorang dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan. Semua kebaikan yang dilakukan, baik kecil maupun besar, memiliki dampak positif baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain.
8. Menghindari Maksiat
Selama bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk menjaga diri dari segala bentuk maksiat dan perbuatan yang dapat merusak pahala puasa. Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan buruk.
Selain itu, dengan menghindari maksiat, seseorang bisa merasakan kedamaian hati dan kedekatan dengan Allah Swt. Hal ini memungkinkan puasa yang dijalankan menjadi lebih bermakna, bukan sekadar menahan lapar.
9. Ibadah Malam
Ibadah malam, seperti salat tahajud, merupakan amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Rasulullah saw. mengajarkan umatnya untuk memperbanyak ibadah pada malam hari, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadan.
ADVERTISEMENT
Malam Ramadan adalah waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amalan karena udara yang tenang dan jauh dari gangguan. Melalui ibadah malam, seseorang bisa mendapatkan kedamaian hati dan memperbaiki kualitas ibadah.
10. Menjaga Lisan
Lisan yang tidak terjaga dapat merusak puasa, bahkan bisa menyebabkan puasa seseorang batal atau tidak sempurna. Berbicara dengan kata-kata kasar, bergunjing, atau berbohong dapat mengurangi pahala puasa dan merusak ibadah.
Oleh karena itu, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, memilih kata-kata yang baik dan bermanfaat, serta menghindari percakapan yang dapat menimbulkan dosa.
Dengan lebih sedikit berbicara, seseorang akan lebih banyak mendengarkan, merenung, dan berpikir positif. Hal ini bukan hanya bermanfaat untuk menjaga pahala puasa, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan sosial dengan sesama.
ADVERTISEMENT
Demikianlah niat buka puasa Ramadhan dan amalan yang dapat dilakukan selama puasa. Dengan niat yang sungguh-sungguh, setiap makanan yang masuk ke mulut akan mendapatkan berkah dari Allah Swt. (Nab)