Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Niat Mandi Saat Idul Fitri, Tata Cara, dan Hukum Pelaksanaannya
13 April 2022 18:17 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri diartikan sebagai hari kemenangan yang perlu disambut dalam keadaan jiwa dan raga yang bersih. Oleh sebab itu, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan mandi sebelum sholat Idul Fitri. Lantas, bagaimana bacaan niat mandi saat Idul Fitri?
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan diri dari hadas kecil ataupun besar adalah dengan mandi. Itulah sebabnya, umat Islam dianjurkan untuk mandi di pagi hari sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.
Saat hari raya tiba, umat Islam berkumpul di masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan sholat Ied. Dalam keadaan tubuh yang bersih inilah, secara tidak langsung akan memberikan kenyamanan dan ketentraman ketika melaksanakan prosesi ibadah.
Namun, mandi sebelum sholat Idul Fitri tak seperti mandi biasa. Terdapat niat dan tata caranya yang penting untuk diketahui dan dipahami. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini.
Niat Mandi Saat Idul Fitri
Mengutip dalam buku Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap karangan Ust. Mukhsin Mather, berikut bacaan niatnya:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan mandi Idul Fitri adalah sebelum atau setelah dikerjakannya sholat subuh. Namun, sesuai ajaran Islam, mandi sunnah sebelum sholat Idul Fitri juga dapat dikerjakan mulai tengah malam. Hal tersebut sesuai penjelasan Syekh al-Baijuri berikut ini:
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) pada tengah malam." (Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi 'ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja dalam al-Ilmiyyah, 1999).
Selain mandi sebelum menunaikan ibadah sholat Ied, seorang muslim juga dianjurkan untuk berhias diri pada hari raya. Untuk laki-laki, disunnahkan memakai wangi-wangian dan pakaian yang bersih.
ADVERTISEMENT
Disunnahkan juga untuk mencukur rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau tidak sedap. Kemudian bertakbir ketika keluar rumah hingga menuju tempat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
Tata cara mandi sebelum sholat Idul Fitri hendaknya dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Imam Abu Wafa dalam bukunya berjudul Panduan Sholat Rosulullah 2, berikut langkah-langkahnya yang dibedakan antara kaum muslim (laki-laki) dan muslimin (perempuan).
Tata cara mandi untuk laki-laki ialah sebagai berikut:
1. Membaca Niat Mandi Sunnah Idul Fitri
Perbedaan mendasar antara mandi sunnah dengan mandi seperti hari biasa adalah adanya bacaan niat. Niat mandi sunnah ditujukan kepada Allah SWT untuk menyucikan diri dan menghilangkan hadas besar.
2. Membasuh Tangan Sebanyak Tiga Kali dengan Air yang Mengalir
Setelah membaca niat, basuhlah tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.
ADVERTISEMENT
3. Membersihkan Najis atau Kotoran yang Menempel pada Tubuh
Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, terutama pada sela-sela dubur dan kemaluan.
4. Melakukan Wudhu
Setelah bersih, berwudhulah untuk menyucikan tubuh.
5. Mengguyur Kepala
Langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali.
6. Siram Anggota Badan
Mulailah menyiram anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Masing-masing anggota tubuh lakukan sebanyak tiga kali siraman.
7. Membasuh Rambut
Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.
8. Menggosok Tubuh
Gosokklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan, dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.
9. Membilas Tubuh
Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir di mulai dengan sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tata cara mandi untuk perempuan di antaranya meliputi:
1. Membaca Niat Mandi Sunnah Idul Fitri
Sama seperti melakukan niat mandi karena haid dan nifas, bacalah niat mandi sunnah Idul Fitri terlebih dahulu. Niat ini ditujukan kepada Allah SWT untuk menyucikan diri dan menghilangkan hadas besar.
2. Mencuci Tangan
Sama seperti tata cara mandi laki-laki, lakukan cuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali, sebelum tangan tersebut dimasukkan ke ember atau bak air sebelum mandi.
3. Membersihkan Kemaluan
Bersihkan kemaluan dengan tangan menggunakan tangan kiri, bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang, agar tidak ada kotoran atau bakteri dari anus yang masuk ke kemaluan.
4. Mencuci Tangan Kembali
Setelah membersihkan kemaluan, bersihkan tangan kembali dengan menggosokkan tangan ke lantai atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu
Setelah tangan bersih, berwudhulah dengan sempurna sama seperti ketika hendak sholat.
ADVERTISEMENT
6. Menyiramkan Kepala
Langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali.
7. Membasuh Rambut
Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.
8. Menggosok Tubuh
Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan, dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.
9. Membilas Tubuh
Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.
Hukum Mandi Saat Idul Fitri
Merujuk pada buku Panduan Shalat Terlengkap: Panduan Shalat Wajib dan Sunnah milik Ria Khoerunnisa S.Pd, hukum mandi saat Idul Fitri adalah sunah. Apabila hal ini dikerjakan, seorang muslim akan mendapatkan pahala. Namun, jika ditinggalkan juga tidak akan memperoleh dosa.
ADVERTISEMENT
Dasar sunnah mandi saat Idul Fitri diperkuat dengan atsar dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar yang membiasakan mandi sebelum sholat Idul Fitri.
Rasulullah SAW pernah mencontohkan dalam perbuatannya. Bahkan, kebiasaan ini juga dilakukan para sahabat seperti Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar yang selalu mandi sebelum berangkat sholat Idul Fitri.
Hal ini diutarakan Ibnu Abbas RA yang menyatakan bahwa: "Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."(HR. Ibnu Hibban).
Ada juga riwayat lain tentang seseorang yang bertanya tentang mandi kepada Ali bin Abu Thalib, Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau." Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177).
ADVERTISEMENT
(VIO)