Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Hajat 2 Rakaat dan Tata Caranya
10 Mei 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Rahasia Kedahsyatan Sholat Tenah Malam, Saiful Anwar Al Batawy, (2012:90), salat hajat dapat dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Salat ini bisa dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang.
Adapun waktu yang dilarang untuk melakukan salat berdasarkan ajaran agama Islam seperti saat matahari terbit atau terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Umat Islam dapat mengerjakan ibadah salat hajat malam atau siang hari.
Mengenal Salat Hajat
Sebelum mengetahui niat sholat hajat 2 rakaat, ketahui terlebih dahulu pengertian dan tujuan dari salat hajat. Berikut adalah penjelasan lebih dalam tentang salat hajat berdasarkan buku yang berjudul Shalat Hajat, Ghaida Halah Ikram, (2009:15).
ADVERTISEMENT
Pengertian salat hajat bisa dipahami ketika mengetahui apa makna salat dan hajat. Secara etimologis, salat berarti doa, hubungan, komunikasi, atau menyembah. Sementara hajat adalah kebutuhan, needs, want, dan keperluan, yang di dalamnya ada semacam pengharapan dengan cara menyandarkannya kepada Allah Swt.
Jadi, salat hajat adalah salat sunnah yang dikerjakan karena adanya suatu hajat atau keperluan yang sangat penting, agar apa yang dibutuhkan dikabulkan Allah Swt. Hukum mengerjakannya adalah sunah, yaitu sesuatu yang dianjurkan untuk orang yang membutuhkannya.
Salat hajat yang didirikan, selain dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga dapat dijadikan sebagai media memohon agar segala keinginan dikabulkan oleh Allah. Dalam Al-Quran dijelaskan, Allah Swt. memberi jaminan bahwa salat akan mendatangkan rasa tenang dan damai. Dengan catatan, semuanya dilakukan secara tulus, ikhlas, dan dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Salat hajat ditetapkan secara khusus kepada orang-orang yang ingin kebutuhannya terpenuhi, atau kepada orang yang sedang ditimpa permasalahan. Salat ini tentunya lebih spesifik dibandingkan dengan salat-salat lain, dan istimewa karena berkaitan dengan kebutuhan manusia.
Ketika memiliki kebutuhan yang mendesak, salat hajat juga sebaiknya dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar (usaha) agar kebutuhan, keinginan, harapan, dan cita-cita segera terwujud. Allah Swt. berfirman, Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir (QS Yûsuf [12]:87).
Salat hajat adalah bentuk kesenangan Nabi Muhammad saw., karena bisa dijadikan sebagai media baginya untuk mengadukan segala persoalan hidup yang dihadapi sehingga memperoleh solusi yang menenangkan batin. Suatu ketika, Sayyidina Ali karamallahu wajh bertanya kepada Rasulullah saw. tentang pribadinya dan beliau menjawab, "Kejujuran adalah perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad adalah perangaiku, dan hiburanku adalah salat."
ADVERTISEMENT
Niat Sholat Hajat 2 Rakaat
Berikut adalah niat sholat hajat 2 rakaat yang harus diketahui umat Islam.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal-haajati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat solat hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.
1. Doa Setelah Salat Hajat
Adapun doa yang dapat dibaca setelah selesai melaksanakan salat hajat berdasarkan buku yang berjudul Menjemput Berkah Lewat: Shalat Hajat, Abu Khansa Al-Harits, (2009:62).
اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
"Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."
Atau yang lebih lengkap lagi bacaan istighfarnya (bisa yang pertama atau pun yang kedua, pilih salah satu).
اسْتَغْفِرُ اللَّهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
"Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertobat kepada-Mu."
ADVERTISEMENT
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُوَأَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
"Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri dengan sendirinya dan aku bertobat kepada-Nya dari segala dosa."
Selesai membaca istighfar, dilanjutkan dengan membaca shalawat atas Rasulullah saw. sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ الرِّضَا الرِّضَا
"Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad saw, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah (juga) para sahabat- sahabatnya dengan penuh keridhaan."
Atau bisa juga bacaan shalawat seperti ini.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
ADVERTISEMENT
"Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan sahabat semuanya."
Sesudah itu, membaca doa sebagai berikut.
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٌ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمَّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلَّا هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Mahalembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy' yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa.
ADVERTISEMENT
Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
Kemudian, mohonlah doa yang diinginkan (hajatnya) sambil bersujud kepada Allah Swt. dan perbanyaklah bacaan sebagai berikut (masing-masing 10 kali).
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad saw."
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ كَبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَإِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
"Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan Allah Maha besar, dan yang tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha tinggi lagi Maha agung."
ADVERTISEMENT
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Atau bisa juga secara singkat dengan membaca bacaan berikut ini.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Tidak ada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha suci Engkau. Sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang teraniaya."
Kemudian mohonlah kepada Allah Swt. apa saja yang dihajatkan atau dibutuhkan, misalnya meminta rezeki, kelancaran dalam usaha, bisnis, dagang, kelancaran dalam bekerja, atau kebutuhan lainnya seperti jodoh, tambahan ilmu, terhindar dari bahaya, dan lain sebagainya.
Dalam mengajukan permohonan ini, bisa dilakukan dengan bahasa sendiri yang bisa dimengerti atau juga bisa dilakukan dengan membaca doa-doa ma'tsur yang sudah dihapal sesuai dengan kebutuhan atau hajat secara khusus.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai doa-doa akan hajat, bangunlah dari sujud dan membaca doa seperti berikut ini.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَي وَاقْضِ حَاجَتِي وَاعْطِنِي سُؤَلِي فَإِنَّكَ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فِي الدِّيْنَ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Ya Allah, sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui rahasiaku dan hal yang aku tampakkan maka terimalah segala uzurku, kabulkanlah yang aku butuhkan, berikanlah kepadaku apa-apa yang aku minta. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada dalam hatiku, mengetahui masalah duniaku, agamaku, dan akhiratku. Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu adalah berkuasa."
Tata Cara Salat Hajat
Berikut adalah tata cara salat hajat berdasarkan buku yang berjudul Menjemput Berkah Lewat: Shalat Hajat, Abu Khansa Al-Harits, (2009:60).
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan melaksanakan salat-salat sunah lainnya, setiap akan menghadap Allah Swt., dianjurkan harus bersih dari kotoran, najis (baik di badan, pakaian maupun tempat), dan hadas kecil maupun hadas besar. Bahkan, juga harus membersihkan hati dari sifat iri, dengki, riya', takabur, dan sum'ah karena sifat- sifat tersebut dapat menghalangi terkabulnya suatu permintaan kepada Allah Swt.
Yang perlu diketahui, salat hajat juga dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri (munfarid). Yang membedakan salat hajat dengan salat-salat sunah lainnya adalah pada niat dan bacaan ayat setelah membaca Al-Fatihah. Mengenai hal ini memang tidak ada batasan, tetapi sangat dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Demikianlah bacaan niat sholat hajat 2 rakaat lengkap dengan tata caranya yang wajib diketahui umat Islam sebelum mengerjakannya. (Ria)