Konten dari Pengguna

Pasar Tradisional: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Februari 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasar tradisional. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasar tradisional. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sifatnya, pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Secara umum, pasar merupakan tempat akhir berlabuhnya produk di suatu tempat dalam situasi dan kondisi tertentu untuk menunggu konsumen datang.
ADVERTISEMENT
Pasar tradisional adalah pasar yang masih sangat sederhana. Bentuk bangunannya tidak rapi dan barang yang diperdagangkan hanya menjual kebutuhan pokok. Selain itu, transaksi yang dilakukan juga masih terjadi tawar-menawar.
Sementara itu, pasar modern adalah pasar yang sudah menggunakan bangunan bagus dan permanen. Pada pasar modern, pembeli melayani diri sendiri dan tidak terjadi tawar-menawar.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pasar tradisional, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, contoh, kelebihan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan pasar modern.

Pengertian Pasar Tradisional

Ilustrasi berbagai produk yang dijual di pasar tradisional. Foto: Pexels
Menurut Raba Nathaniel dalam Pengantar Bisnis (2020: 89), pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional di mana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secara langsung. Barang-barang yang diperjualbelikan berupa barang kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut Linda Pramita dan Harris S. Yulianto dalam Buku Master Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap SD/MI Kelas 4, 5, 6 (2015: 163), pasar tradisional adalah pasar yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga, di tempat yang terbuka, bentuk bangunannya berupa lapak (dapat berupa terpal yang digelar), tidak rapi, dapat melakukan tawar-menawar, dan barang yang dijual adalah barang kebutuhan pokok.
Kegiatan yang terjadi di pasar tradisional adalah kegiatan ekonomi, di mana dalam proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional.

Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Ilustrasi pasar modern. Foto: Pexels
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, pasar tradisional dan pasar modern didefinisikan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah, termasuk kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar-menawar.
Sementara itu, pasar modern adalah pasar dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department store, hypermarket, ataupun grosir yang berbentuk perkulakan.
Adapun perbedaan pasar tradisional dan pasar modern adalah sebagai berikut.
1. Kondisi Produk
Perbedaan kondisi produk di pasar tradisional dengan pasar modern adalah bahan produk di pasar tradisional biasanya segar dan baru, sedangkan di pasar modern terkadang produk yang dijual sudah tersimpan lama.
ADVERTISEMENT
2. Kebersamaan Antarpenjual
Di pasar tradisional, antarpenjual memiliki rasa solidaritas karena mereka tidak menggunakan daya saing yang tinggi, melainkan mengandalkan kebersamaan.
Sementara itu, pada pasar modern, sering terjadi monopoli dagang antara pasar satu dengan pasar yang lain, misalnya dengan saling memberikan penawaran terbaik.
3. Harga Jual Produk
Harga jual produk di pasar tradisional lebih murah dibanding dengan pasar modern.
4. Fasilitas
Pasar tradisional terletak di tempat yang terbuka dan tidak menggunakan fasilitas yang memberikan kenyamanan pembeli. Sementara, di pasar modern menyediakan fasilitas terbaik, sehingga pembeli merasakan kenyamanan saat akan memilih produk yang akan dibeli.
5. Kebersihan
Kebersihan di pasar tradisional dengan pasar modern sangat berbanding terbalik. Pasar tradisional identik dengan bau ataupun tempat yang kotor dan becek, sedangkan pasar modern berada dalam bangunan modern dengan petugas kebersihan yang selalu siaga.
ADVERTISEMENT
6. Sistem Penjualan
Sistem penjualan pada pasar tradisional menggunakan sistem tawar-menawar, sedangkan harga pada pasar modern sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga pembeli tidak akan bisa menawar harga barang yang dijual.
7. Jam Buka Pasar
Jam buka pasar modern biasanya sudah ditetapkan mulai dari jam 9 pagi dan tutup pada jam 9 malam, tergantung kebijakan setiap perusahaan. Sementara, pasar tradisional memiliki jam buka yang lebih fleksibel dan cenderung sudah buka pagi-pagi sekali.
Di sisi lain, pasar tradisional pada dasarnya memiliki persamaan dengan pasar modern. Dalam ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatan atau proses transaksinya, bukan tempatnya.
Salah satu yang menjadi persamaan pasar tradisional dan pasar modern adalah adanya kegiatan transaksi jual beli, di mana pembeli bebas memilih produk yang akan dibeli dan penjual memberikan harga pada barang jualannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, persamaan pasar tradisional dengan pasar modern lainnya dilihat dari segi fungsi. Sekurang-kurangnya, terdapat tiga fungsi utama pasar, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional

Ilustrasi para pembeli di pasar tradisional. Foto: Pexels
Dikutip dari Panduan Mudah Menyusun SOP oleh Indra Mahardika Putra (2020: 49), kelebihan dan kekurangan pasar tradisional dibandingkan dengan pasar modern adalah sebagai berikut.
1. Kelebihan Pasar Tradisional
ADVERTISEMENT
2. Kekurangan Pasar Tradisional

Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Ilustrasi pertokoan di pasar tradisional. Foto: Pexels
Secara umum, ciri khas yang ditemukan di pasar tradisional adalah antara penjual dan pembeli harus bertemu dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk menentukan produk yang diinginkan, kemudian berdiskusi dengan penjual untuk sebuah kesepakatan harga yang disetujui kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional, pasar tradisional memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut.

Fungsi Pasar Tradisional

Ilustrasi penjual dan pembeli di pasar tradisional. Foto: Pexels
Dikutip dari Pasar Tradisional: Kebertahanan Pasar Dalam Konstelasi Kota oleh Istijabatul Aliyah (2020: 4), pasar tradisional memiliki beberapa fungsi, antara lain:
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa manfaat pasar tradisional adalah sebagai berikut.
Selain itu, untuk mendukung efektivitas fungsi pasar tradisional di era modern, salah satu cara yang dilakukan adalah mendorong digitalisasi pasar tradisional. Hal ini membuat masyarakat dapat melakukan transaksi perdagangan secara virtual, sehingga baik penjual maupun pembeli tidak perlu bertatap muka.

Contoh Pasar Tradisional

Ilustrasi pasar terapung. Foto: Pexels
Ada banyak sekali contoh jenis pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pasar tradisional di Aceh hingga pasar tradisional di Papua. Adapun beberapa contoh pasar tradisional adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Peraturan Pasar Tradisional

Ilustrasi salah satu lapak penjual di pasar tradisional. Foto: Pexels
Pemerintah dalam pengelolaan pasar telah menerbitkan peraturan tentang pasar tradisional dalam Perpres Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Perpres tersebut menerbitkan regulasi tentang peraturan pasar tradisional dalam substansi masalah sebagai berikut.
1. Lokasi Pendirian
Lokasi pendirian pasar tradisional wajib mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, termasuk peraturan zonasi.
2. Pendirian Pasar Tradisional
ADVERTISEMENT
Pendirian pasar tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut.
3. Penyediaan Areal Parkir
Penyediaan areal parkir dapat dilakukan berdasarkan kerja sama antara pengelola pasar tradisional dengan pihak lain.
4. Izin Usaha
Untuk melakukan usaha pasar tradisional wajib memiliki Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T).
5. Pembinaan Pasar Tradisional
ADVERTISEMENT
Dalam rangka pembinaan pasar tradisional, pemerintah daerah melakukan beberapa hal sebagai berikut.
(SFR)