Konten dari Pengguna

Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 November 2025 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain
Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain? Simak penjelasannya di sini.
Kabar Harian
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain. Unsplash.com/Chandra Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain. Unsplash.com/Chandra Putra
ADVERTISEMENT
Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain? Pertanyaan ini banyak diajukan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa.
ADVERTISEMENT
Experiential Learning atau pembelajaran berpengalaman menekankan pada proses belajar melalui pengalaman secara langsung, refleksi, konsep abstrak, dan eksperimen aktif.

Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain

Ilustrasi Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain. Unsplash.com/Muh Makhlad
Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain? Dikutip dari jurnaledukasia.org, model belajar seperti ini menggeser peran guru dari pemberi informasi menjadi fasilitator yang merancang pengalaman bermakna bagi para peserta didik.
Dalam konteks kolaborasi antar guru (co-teaching), penerapan experiential learning dapat membuka peluang untuk merancang kegiatan lintas-disiplin.
Pada praktiknya, dua atau lebih guru bersama-sama menyusun skenario pembelajaran nyata. Misalnya proyek lapangan, simulasi, atau praktik keterampilan. Sehingga siswa memperoleh pengalaman konkret dan kesempatan refleksi yang beragam.
Co-teaching juga dapat memungkinkan pembagian peran. Misalnya, seorang guru memfasilitasi aktivitas medan (concrete experience) sementara guru yang lain memandu sesi refleksi dan pengembangan konsep.
ADVERTISEMENT
Pendekatan seperti ini meningkatkan kualitas bimbingan dan diferensiasi bagi berbagai gaya belajar siswa.
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan untuk menerapkan experiential learning secara kolaboratif:
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, menggabungkan experiential learning dengan kolaborasi guru dapat meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa, sekaligus memperkaya praktik pengajaran profesional.
Kunci keberhasilan penerapan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain adalah perencanaan bersama yang matang, pembagian peran yang jelas, dan refleksi berkelanjutan untuk memperbaiki desain pembelajaran. (Aya)