Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Distribusi, Jenis-Jenis, Tujuan, dan Faktor yang Memengaruhi
9 Maret 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi yang mempelajari ilmu ekonomi mungkin sudah tidak asing lagi dengan pengertian distribusi. Apa itu distribusi? Menurut ilmu ekonomi, distribusi adalah salah satu bentuk kegiatan yang berkaitan dengan konsumen dan produsen.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi adalah penyaluran (pembagian dan pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Supaya lebih paham, simak penjelasan lebih lengkapnya dalam uraian di bawah ini.
Pengertian Distribusi
Selain dari sisi ilmu ekonomi dan KBBI, ada pula pengertian distribusi menurut para ahli. Mengutip buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi oleh Nanang Tegar, berikut ini pengertian distribusi menurut para ahli.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen dengan estimasi waktu yang tepat.
Jenis-Jenis Distribusi
Dalam perekonomian yang telah maju, produsen biasanya tidak langsung menjual hasil produksinya kepada konsumen akhir. Ada banyak jenis distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa disesuaikan dengan kebijakan tiap-tiap perusahaan.
Dikutip dari buku Mengenal Kegiatan Distribusi karya Westriningsih, jenis-jenis distribusi dapat dibedakan sebagai berikut:
Sistem distribusi jalan pendek atau langsung
Sistem distribusi langsung adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi atau dalam sistem ini tidak ada pedagang perantara.
Pembeli datang langsung kepada perusahaan atau produsen untuk membeli barang atau jasa. Misalnya, pembeli membeli ikan langsung kepada nelayan untuk konsumsi.
ADVERTISEMENT
Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung
Sistem distribusi tidak langsung adalah sistem yang menggunakan saluran dalam kegiatan distribusinya. Dalam sistem distribusi ini, ada pedagang perantara seperti agen atau pengecer.
Dalam penyaluran tidak langsung, harus terdapat lebih dari satu pedagang perantara. Misalnya, seorang pembeli membeli mobil melalui dealer. Ia tidak dapat langsung membeli dari pabrik mobil.
Menurut Westriningsih dalam buku Mengenal Kegiatan Distribusi, panjang pendeknya sistem distribusi yang digunakan perusahaan tergantung pada penggunaan lembaga-lembaga perantara. Perusahaan harus tepat memilih lembaga perantara yang akan digunakan.
Sistem distribusi akan panjang jika terdapat berbagai perantara sebelum produk jatuh ke tangan konsumen. Sebaliknya, mata rantai sistem distribusi menjadi pendek apabila produsen secara langsung menghubungi konsumen akhir untuk menawarkan produk mereka.
Masih mengutip buku yang sama, sistem distribusi berdasarkan panjang dan pendeknya saluran distribusi dapat dijelaskan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tujuan Distribusi
Ada pun tujuan distribusi, seperti yang ditulis dalam buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim, yakni:
1. Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen
Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen. Tujuan ini menjadi sangat penting karena jika produk dan jasa tidak sampai kepada konsumen sesuai waktunya, nama suatu perusahaan itu bisa menjadi kurang baik.
Dengan kata lain, perusahaan harus menjaga kepuasan konsumen dengan memilih kegiatan distribusi yang baik. Bahkan, sebagian perusahaan ada yang berani mengeluarkan dana cukup besar agar barang dan jasa sampai kepada konsumen dengan aman.
2. Memberikan jaminan proses produksi
Perusahaan sudah pasti akan memberikan jaminan proses reproduksi ketika mengadakan kegiatan distribusi. Ini bertujuan agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan baik, sehingga barang dan jasa yang diterima tidak membuat konsumen kecewa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan bukan hanya membuat suatu produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada konsumen, melainkan juga ikut serta dalam memastikan kualitas proses produksi dengan baik.
3. Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi
Tujuan kegiatan distribusi selanjutnya adalah untuk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk akan dijaga dan dikembangkan dengan baik.
Dengan tujuan ini, perusahaan dapat mempertahankan keinginan konsumen, sehingga konsumen tidak berpindah ke perusahaan yang berbeda.
4. Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi
Distribusi bukan hanya bertujuan untuk menyalurkan barang dan jasa kepada konsumen, melainkan juga untuk meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi.
Nilai jual barang juga akan semakin meningkat, apabila jarak tempuh barang yang akan disalurkan sangat jauh. Dengan kata lain, semakin jauh jarak pengiriman, maka semakin mahal harga dari barang tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Menjaga kestabilan ekonomi
Kegiatan distribusi juga dapat memengaruhi perekonomian pada suatu negara. Apabila kegiatan distribusi dapat berjalan lancar, kestabilan ekonomi menjadi terjaga.
Faktor Distribusi
Kegiatan distribusi dapat sukses apabila didukung oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang mendukung kesuksesan kegiatan ekonomi, menurut buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi karya Nanang Tegar, adalah:
ADVERTISEMENT
(NDA)