Pengertian Engagement di Media Sosial dan Cara Menghitungnya

Ilustrasi media sosial. Engagement adalah alat ukur kinerja sebuah konten di platform media sosial. Foto: Pexels.com

Engagement adalah istilah yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna media sosial, khususnya kamu yang berbisnis lewat media sosial Instagram.

Keterlibatan atau engagement digunakan untuk melihat seberapa banyak konsumen atau pengikut yang menjangkau konten media sosial dari bisnis yang kamu kelola.

Menurut buku Marketing Era Digital karya Megasari Gusandra Saragih dkk., engagement di media sosial berkaitan erat dengan perusahaan dan konsumen. Jika persentase keterlibatan media sosial suatu bisnis rendah, hal demikian akan sulit untuk menarik pelanggan.

Melalui engagement dapat diketahui apakah konten yang diunggah relevan dengan pengikut akun media sosial yang kamu kelola.

Ternyata ada cara untuk mengukur dan meningkatkan engagement. Lantas, bagaimana caranya? Untuk mengetahui hal tersebut, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Engagement di Media Sosial

Ilustrasi media sosial. Engagement adalah komunikasi dua arah yang menghasilkan feedback dari pengikut di media sosial. Foto: Pexels.com

Engagement adalah tingkat interaksi pengikut dari konten yang diunggah di media sosial, termasuk Instagram. Keterlibatan tersebut menjadi tolok ukur bahwa suatu konten efektif dan sesuai dengan ketertarikan pengikut di akun media sosial.

Lalu, apa itu engagement Instagram? Engagement Instagram adalah metriks dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial dan alat ukur kinerja sebuah konten di platform media sosial Instagram.

Sederhananya, menurut Brand Marketing on Instagram, engagement Instagram adalah komunikasi dua arah yang menghasilkan feedback dari pengikut di Instagram. Umpan balik ini merupakan sebuah hasil komunikasi yang baik dari audiens dalam bentuk respons. Tindakan itulah maksud dari engagement.

Menurut buku Instagram untuk Bisnis, Hobi, dan Desain Grafis karya Jubilee Enterprise, engagement ini dapat diukur dari interaksi di akun Instagram, misalnya, melalui likes, comment, share, views, dan repost.

Engagement menjadi alat perhitungan penting untuk mengevaluasi kinerja pemasaran di media sosial. Hal itu karena kegiatan dan keterlibatan pelanggan berguna untuk membangun brand experience yang positif.

Cara Mengukur Engagement

Ilustrasi cara mengukur engagement. Foto: Pexels.com

Setiap jenis media sosial mempunyai aturan dan mekanisme tertentu untuk berinteraksi dengan konten yang diunggah. Berikut merupakan hal yang menjadi parameter saat ingin mengetahui engagement pada media sosial.

Jumlah share, comment maupun like memperlihatkan popularitas postingan tertentu. Sedangkan jumlah followers memperlihatkan tingkat investasi yang lebih tinggi karena pengguna akan melihat lebih banyak konten di akun media sosial tersebut.

Sebab itulah, pengikut merupakan jenis engagement yang berguna untuk kebutuhan konversi. Engagement bisa meningkatkan brand awareness, sebab, mampu mengukur tingkat keinginan audiens terhadap suatu produk. Berikut contoh perhitungan dalam mengukur engagement.

Pada bulan pertama, akun Instagram yang kamu kelola mengunggah 12 konten dan menghasilkan 1400 reach organic. Dari seluruh konten tersebut, terdapat feedback dengan respons 20 comments, 15 shares, 35 likes, dan 6 klik. Dengan demikian jumlah total dari aktivitas respons adalah 76.

Adapun rumus untuk menghitung engagement adalah (total aktivitas / engagement : total reach) x 100%

Sehingga perhitungannya adalah (76:1.400) x 100% = 5,42%.

Dengan demikian total engagement selama satu bulan dari akun Instagram tersebut ialah 5,42 persen dari jumlah pengikut.

Cara Menaikkan Engagement Instagram

Ilustrasi cara menaikkan engagement Instagram. Foto: Pexels.com

Jika engagement suatu akun Instagram rendah, kamu dapat melakukan berbagai metode untuk menaikkan engagement tersebut. Berikut ini caranya untuk membantu mengukur minat pengunjung atau pengikut media sosial yang kamu kelola.

1. Lakukan eksperimen dengan mengunggah berbagai jenis konten berbeda

Pertama, yaitu dengan mengunggah konten di Instagram dalam berbagai jenis format. Mulai dari mengunggah gambar tunggal, postingan carousel, IGTV, Instagram stories, dan Instagram reels. Setelah mencoba semua jenis konten, kamu akan mengetahui jenis kiriman yang paling sering direspons oleh pengikut.

2. Tidak hanya fokus pada jumlah like

Siapa pun pasti senang apabila konten yang diunggah mendapatkan banyak like. Namun sebenarnya like bukan merupakan satu-satunya metriks engagement Instagram. Kamu juga harus fokus pada jumlah akun yang menuliskan komen, menyimpan, dan membagikan konten tersebut.

3. Mulai membuat percakapan dengan audiens

Cara untuk menaikkan engagement Instagram selanjutnya ialah dengan membuat percakapan dengan audiens, misalnya, membuat pertanyaan di caption Instagram.

Melalui metode ini kamu akan memberikan kesempatan ke pengikut akun untuk bisa berinteraksi, sehingga akan memecahkan kebekuan dan kekakuan.

Dengan demikian, hal itu akan memancing mereka untuk berbicara atau meninggalkan komentar. Setelah itu pastikan kamu selalu membalas komentar dan Direct Massage.

4. Gunakan fitur interaktif Instagram

Cara lainnya kamu juga bisa menggunakan fitur interaktif Instagram agar dapat menaikkan engagement Instagram. Caranya mudah, kamu hanya perlu memanfaatkan stiker Instagram interaktif di Instagram story yang dibuat.

Stiker Instagram interaktif tersebut, misalnya, polling Instagram, pertanyaan, kuis, dan timbangan geser yang bisa membuat pengikut terlibat dalam konten yang kamu buat.

5. Konsisten dalam membuat konten

Algoritma Instagram menyukai pengguna yang aktif. Dengan begitu kamu dapat membuat postingan secara teratur dan sering. Silakan buat jadwal posting di Instagram setiap hari.

Sebab jika ada seseorang yang baru ingin mengikuti atau follow akun bisnis yang kamu kelola, hal itu terjadi karena mereka benar-benar penasaran ingin melihat konten selanjutnya dari akunmu.

6. Melakukan analisis pada konten yang dibuat

Tips dan cara menaikkan engagement Instagram yang terakhir, yakni dengan menganalisis konten Instagram yang kamu unggah. Melalui cara ini kamu juga dapat mengetahui konten mana yang mempunyai respons paling banyak dan ramai.

Dalam melakukan analisis ini kamu perlu menghitung tingkat keterlibatan pada setiap postingan dalam jangka waktu tertentu, misalnya, setiap bulan. Kamu juga perlu mencatat postingan dan konten yang memiliki engagement paling tinggi.

(ZHR)