news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pengertian Manajemen Risiko, Proses, Prinsip, dan Tujuannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Februari 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manajemen risiko ditujukan untuk mengatasi kerugian dari suatu perusahaan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Manajemen risiko ditujukan untuk mengatasi kerugian dari suatu perusahaan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Manajemen risiko dalam sebuah perusahaan berperan penting untuk meminimalisasi terjadinya tindakan yang merugikan. Oleh karena itu, dalam menentukan sebuah pilihan, sebaiknya perusahaan mengetahui risiko dari setiap pilihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Proses untuk menganalisis dan mengelola risiko tersebut yang disebut dengan manajemen risiko. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pengertian manajemen risiko, proses, contoh, dan lainnya, simak informasi berikut ini.

Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan usaha untuk menganalisis kegiatan perusahaan yang menurunkan kapasitas. Foto: Unsplash
Dalam buku Risky Business karangan Milton C Regan, manajemen risiko adalah penerapan beragam kebijakan dan prosedur untuk meminimalisasi peristiwa yang menurunkan kapasitas dan kualitas kerja perusahaan.
Sementara itu, menurut buku Manajemen Risiko yang ditulis oleh Herman Darmawi, manajemen risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Risiko dalam perusahaan perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila terjadi secara terus-menerus, bukan tidak mungkin kerugian finansial semakin bertambah dan membuat perusahaan dinilai kurang cermat dalam menangani permasalahan.
ADVERTISEMENT
Melihat dari pengertian manajemen risiko perusahaan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan perlu mengerti istilah manajemen risiko supaya terhindar dari tindakan yang merugikan.

Tahapan dan Proses Manajemen Risiko

Seperti apa tahapan dan proses manajemen risiko? Foto: Unsplash
Selain memahami pengertian manajemen risiko di atas, ada beberapa tahapan proses manajemen risiko yang juga perlu untuk diketahui. Menyadur dari jurnal Proses Manajemen Risiko karangan Lufina Mahadewi, berikut proses tahapannya.
1. Penetapan konteks
Proses manajemen risiko berhubungan dengan strategi, tujuan, ruang lingkup yang berhubungan dengan proses pengelolaan risiko perusahaan. Proses ini berkaitan dengan permasalahan yang dikelola perusahaan, seperti eksternal, internal lingkungan perusahaan, dan kriteria risiko.
2. Penilaian risiko
Proses kedua bertujuan untuk identifikasi risiko yang dapat memengaruhi pencapaian organisasi. Setelah melakukan identifikasi, hasil pengukuran status risiko menunjukkan peta, gambaran, hingga tingkatan.
ADVERTISEMENT
Tahap ini ditujukan untuk membandingkan hasil analisa risiko dan kriteria yang ditentukan untuk dasar penerapan penanganan.
3. Penanganan risiko
Proses penanganan risiko bertujuan untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang efektif. Dengan begitu, dampak risiko pada pihak ketiga akan berkurang.
Sementara itu, ada pula tahapan proses manajemen yang dikemukakan oleh Pardjo YAP dalam buku Manajemen Risiko Perusahaan, yaitu:

Tujuan Manajemen Risiko

Tujuan dari manajemen risiko menurut Redja E. George. Foto: Unsplash
Tujuan dari manajemen risiko operasional dapat digunakan untuk dasar agar bisa memprediksikan bahaya. Selain itu, tujuan utama dari manajemen risiko operasional adalah untuk menyediakan informasi mengenai risiko kepada pihak regulator.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tujuan manajemen risiko menurut Redja E George diklasifikasikan menjadi dua, di antaranya:
a. Pre-Loss Objectives
Ini berarti tujuan yang ingin dicapai sebelum terjadi kerugian. Pre-loss objectives meliputi ekonomi, pengurangan kecemasan, dan memenuhi kewajiban hukum.
b. Post-Loss Objectives
Ini berarti tujuan yang ingin dicapai setelah kerugian terjadi. Tujuan ini meliputi kelangsungan hidup, keberlangsungan operasi, stabilitas pendapatan, pertumbuhan, dan tanggung jawab sosial.
ADVERTISEMENT
Dari seluruh tujuan yang ada di atas, manajemen risiko secara umum digunakan agar untuk terhindar dari hal-hal yang merugikan.

Contoh Manajemen Risiko

Contoh kasus manajemen risiko tergantung dari jenis risikonya. Foto: Unsplash
Berikut penjelasannya jenis dan contoh kasus manajemen risiko, seperti yang dikutip dari modul Risiko, Proses Manajemen Risiko dan Enterprise Risk Management karya Mamduh H. Hanafi.
ADVERTISEMENT
a. Risiko murni (pure risk)
Risiko murni adalah risiko ketika kemungkinan kerugian ada, tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada. Ada beberapa contoh dari jenis risiko murni ini, seperti risiko kecelakaan, kebakaran, banjir, dan lain sebagainya.
b. Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko ketika perusahaan mengharapkan terjadinya kerugian dan keuntungan, potensi kerugian dan keuntungan dibicarakan dalam jenis risiko ini. Contoh dari risiko ini terjadi di dalam usaha bisnis, seperti investasi saham, dan lainnya.
c. Risiko yang dinamis dan statis
Risiko statis muncul karena keseimbangan tertentu, seperti risiko terkena petir merupakan salah satu risiko yang muncul dari kondisi alam yang tertentu.
Selain itu, risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu, seperti perubahan kondisi masyarakat, perubahan teknologi, hingga memunculkan jenis-jenis risiko baru.
ADVERTISEMENT

Prinsip Manajemen Risiko

11 prinsip manajemen risiko ISO 31000 2018. Foto: Unsplash
Prinsip manajemen risiko ISO 31000 2018 merupakan standar versi terbaru dari proses dimodifikasi oleh International Organization for Standardization (ISO).
Pengetahuan mengenai prinsip ISO dijadikan sebagian paradigma dan prasyarat mengenai praktis yang benar dan efektif. Untuk lebih jelasnya, berikut 11 prinsip manajemen risiko ISO 31000 2018.
ADVERTISEMENT
(JA)