Konten dari Pengguna

Pengertian Sedekah Jariyah, Keutamaan, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 April 2022 20:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melakukan sedekah jariyah yang bisa dikerjakan umat Muslim. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melakukan sedekah jariyah yang bisa dikerjakan umat Muslim. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setelah meninggal, segala amalan yang dikerjakan umat Islam akan terputus. Namun, ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Tiga amalan itu tetap mengalir pahalanya, meskipun orang tersebut telah meninggal bertahun-tahun lamanya. Hal ini juga ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, artinya:
"Apabila cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya."
Namun, satu yang perlu diperhatikan, tidak semua sedekah bisa dikatakan sebagai sedekah jariyah. Menurut Mukjizat Sedekah Lipat Ganda Sampai 700 Kali tulisan Aleeya Syaquila Al-Fathunnisa, sedekah yang terhitung sebagai sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh orang banyak dan dalam jangka waktu lama.
Ilustrasi sedekah jariyah yang membuat pahala seseorang tidak akan terputus, meski telah meninggal dunia. Foto: Pixabay

Pengertian Sedekah Jariyah

Dalam Alquran, sedekah disebut dengan istilah lain seperti shidqah dan shodaqoh yang artinya "sebagai pemberian" atau bisa juga diartikan sebagai qardhul hasan, yakni “pinjaman yang baik”. Sementara kata jariyah memiliki arti mengalir. Maksudnya, pahala tersebut mengalir dan tidak akan terputus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sedekah Pengubah Nasib: Membuka Jalan Rezeki dengan Banyak Memberi karya Aditya Akbar Hakim, sedekah jariyah adalah sedekah yang memiliki ganjaran dan pahala tanpa terputus.
Sedekah jariyah merupakan salah satu jenis sedekah yang memiliki kadar pahala tak terhingga. Artinya, pelaku sedekah jariyah akan mendapatkan pahala yang terus-menerus mengalir, meski telah wafat.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim).
Amal sedekah bisa masuk dalam golongan sedekah jariyah, apabila bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang akan terus terasa dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu, pahala yang didapat dari sedekah jariyah serta merta tidak akan cepat terhenti.
Sedekah jariyah akan memberikan manfaat bagi orang banyak dan dalam jangka waktu yang lama. Foto: Pixabay

Manfaat Sedekah Jariyah

Beberapa amalan yang masuk dalam kategori sedekah jariyah adalah wakaf, pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih, menggali sumur, menanam pohon agar buahnya dapat dimanfaatkan banyak orang, dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jika sedekah tersebut digunakan oleh masyarakat dan memberikan kemudahan serta manfaat, orang yang bersedekah akan tetap mendapatkan pahalanya, bahkan ketika ia sudah meninggal. Itulah sebabnya, sedekah jariyah bisa disebut dengan investasi amal.
Ilustrasi membaca Alquran hasil dari sedekah jariyah. Foto: Pixabay

Keutamaan Sedekah Jariyah

Selain memberikan pahala yang terus mengalir, sedekah jariyah juga memiliki keutamaan luar biasa. Candra Himawan dalam buku Sedekah, Hidup Berkah Rezeki Melimpah mencantumkan beberapa keutamaan untuk hamba Allah yang bersedekah.
1. Mendapatkan pahala di sisi Allah SWT
Allah telah menyatakan bahwa harta yang disedekahkan dengan ikhlas di jalan-Nya akan dibalas dengan pahala. Dalam surat Al Baqarah ayat 272, Allah berfirman:
ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ
Artinya: "Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri."
ADVERTISEMENT
2. Mendatangkan kebaikan yang berlipat
Perumpamaan orang yang bersedekah seperti kebun yang disiram hujan lebat. Ia akan menghasilkan buah-buahan yang jumlahnya berkali-kali lipat lebih banyak.
Maka, sedekah juga akan menghasilkan kebaikan yang jumlahnya berkali-kali lipat. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: "Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS. Al Baqarah: 265)
ADVERTISEMENT
3. Mendatangkan rezeki
Khalifah Ali bin Abi Thalib mengajarkan bahwa barangsiapa yang ingin mendatangkan rezeki, maka sedekah bisa dijadikan alat pancing. Dengan bersedekah, rezeki akan mudah datang kembali, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak. Itulah mengapa Ali RA berkata, "Pancinglah rezeki dengan sedekah".
4. Dimudahkan urusannya
Bagi seorang hamba yang bersedekah, Allah akan memudahkan segala urusannya. Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah hadits, "Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada hambaNya, selama ia menolong saudara-Nya." (HR Muslim).
5. Disembuhkan penyakitnya
Sedekah bisa menjadi salah satu faktor yang membantu kesembuhan penyakit. Nabi Muhammad bersabda, "Obati penyakitmu dengan sedekah."
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk setiap muslim bersedekah bagi siapa pun yang tengah menderita penyakit, agar pahalanya bisa membantu kesembuhan.
ADVERTISEMENT
6. Dipanjangkan umur
Nabi Muhammad bersabda, "Perbanyaklah sedekah, sebab sedekah dapat memanjangkan umur."
7. Dihindarkan dari musibah dan keburukan
Sedekah juga mampu menghindarkan seseorang dari musibah dan keburukan. Hal ini dinyatakan oleh Nabi Muhammad, "Bersegeralah sedekah, sebab bala tidak pernah mendahului sedekah."
Ilustrasi pembangunan masjid sebagai salah satu contoh amal jariyah. Foto: Pixabay

Contoh Sedekah Jariyah

Meringkas dalam buku Mengenal Keutamaan dan Berkah Amal Ibadah Jariyah terbitan Jannah Firdaus Mediapro, berikut contoh sedekah jariyah yang bisa dijadikan pedoman umat Muslim.
1. Menyebarkan ilmu
Tak perlu menjadi guru, menyebarkan ilmu bisa dilakukan oleh siapa pun dan dimulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, Yudi mengajarkan orang lain cara menggunakan komputer, kemudian orang tersebut mengajarkannya kepada orang lain, dan seterusnya.
Meskipun Yudi telah meninggal, ia akan tetap menerima pahalanya, karena ilmu yang diajarkan masih membawa manfaat untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
2. Memberikan Alquran
Seperti diketahui, Alquran memiliki banyak keberkahan dan kebaikan bagi orang yang membaca maupun mendengarkan lantunan ayatnya. Keberkahan tersebut juga bisa didapat orang yang secara ikhlas memberikan Alquran kepada orang lain.
Meski telah meninggal, selama Alquran yang diberikan masih dibaca oleh orang lain, pahalanya akan terus mengalir.
3. Membangun masjid
Masjid merupakan rumah ibadah bagi umat Islam. Selama masjid tersebut masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh banyak orang, pahala akan mengalir kepada yang berkontribusi terhadap pembangunan masjid tersebut.
4. Mendirikan rumah sakit
Kehadiran rumah sakit sebagai sarana pengobatan akan membantu banyak orang. Jika seseorang mau dan mampu mewakafkan hartanya untuk pembangunan rumah sakit, Allah SWT senantiasa terus mengalirkan pahala kepadanya.
ADVERTISEMENT
(VIO)