Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Ulul Azmi, Ciri-Ciri, dan Kisah Nabi Penerimanya
1 April 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Islam, terdapat sosok yang dijadikan suri tauladan para umatnya, yakni para nabi dan rasul. Dari 25 nabi dan rasul yang wajib umat Muslim ketahui, lima di antaranya menyandang gelar Ulul Azmi. Lantas, apa pengertian Ulul Azmi yang sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Nabi dan rasul merupakan orang-orang pilihan Allah SWT yang dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat manusia. Tiap nabi dan rasul tersebut memiliki kisahnya tersendiri ketika sedang menyebarkan dan menegakkan ajaran tauhid.
Dari ke 25 nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT untuk berdakwah, terdapat lima nabi yang diberi keistimewaan. Keistimewaan ini berbentuk ketabahan yang sangat luar biasa atau dikenal dengan istilah Ulul Azmi.
Agar dapat dijadikan pedoman muslim dalam kehidupan sehari-hari, simak pengertian, ciri-ciri, hingga kisah nabi yang menyandang gelar Ulul Azmi berikut ini.
Pengertian Ulul Azmi
Apa pengertian dari rasul Ulul Azmi? Merujuk pada buku Siswa Akhidah Akhlak Kelas IV yang diterbitkan Kementerian Agama RI, rasul ulul azmi adalah para nabi dan rasul yang memiliki keteguhan hati serta kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi cobaan maupun ujian. Mereka mendapat hinaan, cacian, bahkan ancaman pembunuhan, tetapi tetap sabar menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Firman Allah SWT dalam Alquran yang menerangkan kesabaran para nabi dan rasul Ulul Azmi, tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 253 yang dalilnya berbunyi:
تِلْكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَٰتٍ ۚ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدْنَٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ ۗ
Bisa disimpulkan, gelar Ulul Azmi diberikan kepada nabi dan rasul yang tangguh, tabah, dan sanggup atas ujian begitu berat dalam mensyiarkan agama atau berdakwah dalam mengajak kaumnya untuk beribadah hanya pada Allah SWT.
Ciri-Ciri Ulul Azmi
Kelima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad SAW. Kelima nabi tersebut telah melalui proses panjang dalam berdakwah dan mendapat ujian yang tidak main-main.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa ciri-ciri utama rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah rasul yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa.
Meski begitu, dalam buku Agama Islam oleh Hj. Hindun Anwar terdapat sejumlah ciri-ciri lain yang dimiliki nabi dan rasul penyandang gelar Ulul Azmi, antara lain:
Selain dalil surat Al Baqarah yang menggambarkan kesabaran para nabi dan rasul penyandang gelar Ulul Azmi, Allah SWT juga memerintahkan umat-Nya, agar memiliki rasa sabar layaknya rasul Ulul Azmi. Perintah ini termaktub yang terkandung dalam Surat Al Ahqaf berikut ini:
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Ulul Azmi
Kelima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi memiliki kisah perjalanan dakwah yang berbeda-beda. Meski begitu, kelimanya memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu dari Allah.
ADVERTISEMENT
Menghimpun dalam buku Ulul Azmi; 5 Kisah Nabi yang Luar Biasa karya Nurul Ihsan, berikut masing-masing kisahnya:
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS adalah rasul pertama yang mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikan kepada umatnya. Meski banyak ditentang dan dihina, Beliau tetap berdakwah menyampaikan risalah Islam.
Saat itu, kaum Nabi Nuh AS merupakan salah satu generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia. Mereka menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh AS. Bahkan, anak Nabi Nuh AS yang bernama Kan’an dan istrinya turut menentang ajarannya.
Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh AS berdoa supaya kaumnya diberi petunjuk. Apabila mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.
ADVERTISEMENT
Dalam sekejap, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dengan mendatangkan azab banjir yang menenggelamkan seluruh isi bumi, kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS. Setelah 7 hari 7 malam, akhirnya banjir surut, dan kaum yang ada dalam bahtera Nabi Nuh AS atas seizin Allah SWT semuanya selamat.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai ayah dari para nabi. Nabi Ibrahim AS dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Nabi Ibrahim AS pula yang membangun Ka'bah di Mekkah.
Dirinya tidak bisa terima oleh orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan Raja Namruj. Dari pertentangan inilah, Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh Raja Namruj. Namun, Allah SWT memberi mukjizat pada beliau untuk selamat dari kobaran api tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS hidup pada zaman kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun, kecuali Nabi Musa AS dan pengikutnya. Dengan penuh keberanian, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran yang benar, yaitu agama Islam.
Meski banyak cobaan yang Nabi Musa AS dan pengikutnya hadapi, mereka tetap tabah dan mampu melewatinya. Ini menjadi bukti Nabi Musa AS bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Salah satu mukjizat Nabi Musa AS yang terkenal, yakni tongkatnya berubah menjadi ular saat diajak bertanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa AS bisa membelah laut merah, saat Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar Raja Firaun yang hendak membunuhnya.
4. Nabi Isa AS
ADVERTISEMENT
Nabi Isa AS merupakan satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Ibunya Siti Maryam, mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa AS yang masih bayi diberi mukjizat mampu berbicara.
Gelar Ulul Azmi yang diberikan kepada Nabi ISA AS dibuktikan saat Nabi Isa AS dituduh sebagai penista kaum Yahudi. Hingga tiba saatnya, sang murid berkhianat dan Beliau hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka, agar diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Mukjizat Nabi Isa AS yang tak kalah terkenal, yaitu dapat menghidupkan orang mati, membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar adalah kitab Injil.
ADVERTISEMENT
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir. Rasulullah SAW menyempurnakan ajaran-ajaran Islam dan diberi mukjizat berupa kitab suci Alquran. Mukjizat ini menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini.
Selain itu, juga terdapat mukjizat berupa peristiwa Isra Miraj yang membawanya bertemu pada Allah SWT. Dari peristiwa tersebut pula, akhirnya turun perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
Dakwahnya pun bukan tanpa halangan. Rasulullah SAW selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy, karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi.
Meski begitu, Allah SWT selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka disematkanlah gelar Ulul Azmi.
ADVERTISEMENT
(VIO)