Penyakit Vertigo: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bahayanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyakit vertigo yang membuat seseorang merasakan sensasi pusing. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit vertigo yang membuat seseorang merasakan sensasi pusing. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penyakit vertigo sering disepelekan oleh beberapa orang karena cenderung menyebabkan sensasi pusing yang hanya sesaat. Padahal, vertigo bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan hingga penderitanya kesulitan melakukan aktivitas.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, terdapat bacaan doa sakit kepala vertigo yang bisa diterapkan. Menurut buku Penyembuhan dengan Doa & Zikir oleh Muhammad Abdul Ghoffar, berikut doa sakit kepala vertigo, yakni:
بسم الله الرحمن الرحيم بِاسْمِ اللهِ اْلكَبِيْرِ وَاَعُوْذُ بِاللهِ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ
Bismillahir rahmanir rohim bismillahil kabiril ‘adzim wa a’uzubillahil ‘adzimi min syarri ‘irqin na’arin wa min syarri harrin nar.
Para penderita vertigo pun dianjurkan untuk membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlas serta Al Mu'awwidzatain (Surat Al Falaq dan An Naas) kemudian tiup kedua telapak tangan lalu usapkan ke kepala.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang penyakit vertigo, berikut serba-serbinya menurut beberapa sumber.

Apa itu Penyakit Vertigo?

Penyakit vertigo adalah gejala dari suatu penyakit. Foto: Shutterstock
Mengutip buku Panduan Lengkap Pijat karangan M. Ferry Wong, pengertian penyakit vertigo adalah gangguan keseimbangan yang dialami seseorang. Biasanya, seseorang merasa bahwa dunia di sekelilingnya berputar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, vertigo merupakan gejala dari suatu penyakit. Tidak sedikit penyakit atau kondisi yang memicu munculnya vertigo. Misalnya, tekanan darah tinggi, telinga berdengung (tinnitus), anemia, tekanan darah rendah, kurang tidur, kelelahan, dan lainnya.
Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, tepatnya di syaraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otak. Selain itu, vertigo juga dapat terjadi karena kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Berikut penyebab-penyebab umum vertigo, seperti yang dikutip dari laman resmi Ciputra Hospital.
1. BPPV (Vertigo Posisi Paroksismal Jinak)
BPPV atau benign paroxysmal positional vertigo (vertigo posisi paroksismal jinak) terjadi ketika batu keseimbangan canalith (kalsium) yang ada di cochlea (rumah siput) terlepas dan bergulir di telinga bagian dalam.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini akan menyebabkan otak menerima informasi yang tidak akurat. Inilah yang menyebabkan pusing rasa berputar-putar yang dialami orang dengan vertigo.
2. Penyakit meniere
Penyakit meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang terjadi pada orang yang berusia 40-60 tahun. Pada penyakit meniere terjadi penumpukan cairan dan peningkatan tekanan di dalam telinga.
Akibat dari kondisi tersebut, vertigo pun bisa saja muncul bersamaan dengan telinga yang berdenging dan gangguan pendengaran lainnya.
3. Neuritis vestibular
Penyebab umum vertigo yang lainnya adalah neuritis vestibular. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala vertigo konstan dan intens.
Selain vertigo, gejala yang dialami pada neuritis vestibular adalah gangguan penglihatan, rasa mual, dan berputar-putar.

Ciri-Ciri Penyakit Vertigo

Perasaan mual jadi ciri-ciri penyakit vertigo. Foto: Shutterstock
Ciri-ciri penyakit vertigo yang paling utama adalah rasa pusing yang membuat sekeliling menjadi berputar-putar. Tidak hanya itu, ada pun ciri-ciri penyakit vertigo yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Menghimpun buku Tanda Bahaya dari Tubuh karya Dwi Sunar Prasetyono, berikut ciri-ciri lain penyakit vertigo:

Bahaya Vertigo

Kehilangan keseimbangan jadi salah satu bahaya vertigo. Foto: Unsplash
Ada banyak akibat penyakit vertigo yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah kesulitan untuk mengontrol gerakan tubuh.
Seseorang yang mengalami penyakit vertigo akut mempunyai kemungkinan untuk mengalami berbagai bahaya. Menurut laman Healthline, berikut bahaya vertigo.
1. Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara
Seperti yang diketahui, vertigo dapat terjadi tanpa bisa diprediksi. Bahkan ketika berkendara pun, penyakit vertigo bisa saja kumat. Ketika penyakit tersebut muncul saat berkendara, bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya membahayakan kondisi diri sendiri ketika berkendara, penyakit vertigo yang kumat bisa juga membahayakan orang lain di sekitar.
2. Menjadi tanda munculnya penyakit stroke
Penyakit vertigo memang terlihat sepele untuk beberapa orang. Namun, jika terus dibiarkan dan tidak ditangani lebih lanjut, vertigo ini bisa menimbulkan penyakit lainnya, seperti stroke, diabetes, dan lainnya.
Penyakit stroke ini muncul karena vertigo yang membuat tubuh kesulitan bergerak. Akibatnya, terjadi gangguan saraf yang berujung pada penyakit stroke.
3. Menyebabkan kehilangan keseimbangan
Ketika penyakit vertigo muncul secara tiba-tiba, penderita bisa mengalami cedera karena perasaan mual dan pusing yang membuatnya terjatuh dalam kondisi yang tidak seimbang.
Jika kondisi ini terjadi di tempat-tempat yang tidak diinginkan, bukan tidak mungkin nyawa dari penderita vertigo terancam.
ADVERTISEMENT

Pengobatan dan Posisi Tidur untuk Penyakit Vertigo

Posisi tidur untuk penyakit vertigo. Foto: Unsplash
Meskipun termasuk kondisi membahayakan, ada beberapa pengobatan yang bisa diikuti untuk mencegah atau mengurangi kumatnya vertigo.
Salah satu pengobatan medis untuk vertigo sebetulnya tergantung pada penyebabnya, misal dengan tes pendengaran, CT Scan, hingga pemeriksaan angiogram apabila didiagnosis pada sumbatan pembuluh darah ke otak.
Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan terdiri dari meklizin, dimenhidrinat, perfenazin, dan skopolamin. Biasanya, semua obat tersebut bisa menimbulkan rasa kantuk yang cukup besar.
Selain melakukan pengobatan, posisi tidur untuk penyakit vertigo pun perlu untuk diperhatikan. Menghimpun buku Tangkal Penyakit Orang Kantoran karya Hendrawan Kurnia, ketika bangun tidur, penderita vertigo perlu untuk membuka mata perlahan-lahan. Kemudian, miringkan badan dan gerakkan kepala secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Jika dengan tindakan tersebut vertigo masih belum reda, berarti mata harus segera dipejamkan atau kembali pada posisi semula. Selain itu, ada beberapa posisi pencegahan untuk para penderita vertigo, yakni:
(JA)