Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Daging Kambing

Ilustrasi daging kambing. Foto: Norbertas/Shutterstock

Hari Raya Idul Adha identik dengan menu berbahan dasar daging sapi dan daging kambing. Biasanya, daging kambing diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, mulai dari semur, sate, tongseng, gulai, dan sebagainya.

Meski terdengar menggiurkan, terlalu banyak makan daging kambing bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu efek yang paling sering terasa setelah makan daging kambing adalah pusing dan sakit kepala.

Kondisi tersebut sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti hipertensi dan kolesterol. Lalu, bagaimana cara mengatasi pusing setelah makan daging kambing?

Penyebab Pusing Setelah Makan Daging Kambing

Ilustrasi sakit kepala setelah makan daging kambing. Foto: Maridav/Shutterstock

Pusing setelah makan daging kambing dapat disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:

1. Kadar Tiramin yang Tinggi

Salah satu penyebab utama pusing setelah makan daging kambing adalah tingginya kandungan tiramin pada daging. Mengutip laman WebMD, tiramin adalah senyawa alami yang merupakan produk sampingan dari pemecah tirosin, asam amino. Jumlah tiramin yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, tapi yang paling umum adalah pusing atau sakit kepala.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tiramin dapat memicu sel saraf untuk melepaskan norepinefrin, hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Karena itu, orang dengan riwayat penyakit hipertensi perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan dengan kadar tiramin tinggi seperti daging kambing. Jika tidak, ada berbagai efek samping yang mungkin mereka rasakan, seperti pusing, sakit kepala, mual, dan sesak napas.

3. Kandungan Zat Besi Terlalu Banyak

Daging kambing mengandung hampir dua kali lipat jumlah zat besi yang ditemukan pada daging sapi tanpa lemak. Tingginya kandungan zat besi dalam daging kambing ini juga yang menimbulkan efek pusing setelah mengonsumsinya.

Dikutip dari Healthline, jumlah konsumsi yang sehat memang penting untuk fungsi otak, otot, dan sel darah merah. Masalahnya, tubuh tidak dapat memetabolisme zat besi dalam dosis tinggi. Alih-alih bermanfaat, kelebihan zat besi justru dapat menyebabkan munculnya beberapa efek samping, salah satunya pusing.

Baca juga: Cara Menetralisir Sehabis Makan Daging Kambing dan Sapi

Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Daging Kambing

Ilustrasi teh hijau. Foto: Shutterstock

Ada beberapa cara mengatasi pusing setelah makan daging kambing agar efek sampingnya tidak berkepanjangan. Berikut di antaranya:

1. Minum Teh Hangat

Mengutip laman NDTV, secangkir teh hangat dapat membantu mengontrol tekanan darah. Ada berbagai jenis teh yang dapat diminum, tetapi teh hijau adalah yang paling direkomendasikan.

Teh hijau merupakan minuman yang kaya antioksidan. Jenis teh ini dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, mengurangi peradangan pada jaringan jantung, hingga meningkatkan kesehatan jantung.

2. Minum Jus Jeruk

Selain memiliki rasa yang menyegarkan, jus jeruk juga menjadi salah satu cara mengatasi pusing setelah makan daging kambing yang cukup ampuh. Itu karena jus jeruk dapat melarutkan lemak dan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jus jeruk dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

3. Makan Kacang Almond

Dijelaskan dalam situs Medical News Today, kacang almond merupakan sumber vitamin A, B, dan E. Kandungan yang terdapat di dalamnya membuat almond mampu mengatasi pusing dan sakit kepala.

4. Menghirup Essential Oil

Meski efeknya mungkin tidak langsung terasa, essential oil dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi pusing setelah makan daging kambing. Essential oil peppermint, lavender, dan lemon yang dihirup melalui diffuser akan memberikan efek menenangkan sehingga pusing perlahan-lahan menghilang.

(ADS)

Baca juga: 7 Makanan Penurun Kolesterol, dari Alpukat hingga Biji-Bijian