Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Kucing Jantan dan Betina yang Perlu Diketahui
17 Maret 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui perbedaan kucing jantan dan betina sebetulnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, tak sedikit pemilik kucing mengalami kesulitan dalam menentukan jenis kelamin peliharaannya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan yang menyebabkan pemilik kesulitan mengetahui perbedaan jenis kelamin peliharaannya. Salah satunya adalah karena bagian tubuh kucing, terutama anak kucing, belum berkembang dengan sempurna.
Untuk mengetahui sekaligus mempelajari perbedaan kucing jantan dan betina secara lebih lengkap, simak artikel di bawah ini.
Perbedaan Kucing Jantan dan Betina
Membedakan jenis kelamin antara kucing yang baru lahir memang lebih sulit untuk dilakukan. Seperti yang telah disebutkan, ini karena organ reproduksi kucing belum tumbuh dengan sempurna.
Jadi, kapan kita bisa melihat kelamin kucing? Pemilik baru bisa melihatnya ketika kucing sudah berusia enam sampai delapan minggu.
Selain organ reproduksi, perbedaan kucing jantan dan betina juga bisa dilihat dari bentuk tubuh, warna bulu, hingga perilakunya. Berikut informasi lengkap tentang perbedaan kucing jantan dan betina yang dikutip dari laman The Spruce.
ADVERTISEMENT
1. Ukuran tubuh
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk membedakan kucing jantan dan betina adalah melihat ukuran tubuh dari kucing tersebut. Umumnya, kucing jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar dibandingkan pria.
Begitu juga dengan tubuh dari kucing jantan. Dibandingkan betina, kucing jantan memiliki tubuh yang lebih besar. Biasanya, ukuran tubuh bisa diamati ketika kucing sudah beranjak lebih dewasa.
2. Warna kucing
Menyadur jurnal Determining Gender of a Kitten yang disusun oleh Washington State University, warna kucing bisa menjadi salah satu alasan untuk membedakan antara jantan dan betina.
Uniknya, hanya kucing betina yang bisa memiliki corak tiga warna , sedangkan tidak begitu untuk kucing jantan. Hal tersebut terjadi karena perbedaan susunan kromosom antara kucing jantan dan betina.
ADVERTISEMENT
Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Ronny Rachman Noor, menjelaskan fenomena tersebut. Menurutnya, kucing jantan memiliki 18 pasang koromosom autosom dan sepasang kromosom sex (X dan Y; bisanya dinotasikan sebagai XY), sedangkan kucing betina memiliki 18 pasang autosom dan sepasang kromosom sex (X dan X; dinotasikan sebagai XX).
Kedua kelompok warna ini dalam ilmu genetika pewarisannya dikenal dengan sex linked co-dominant. Artinya, warna merah dan hitam ini terdapat di kromosom sex dan pewarisannya tidak saling mendominasi.
Itu sebabnya, corak warna bulu kucing jantan hanya ada dua , di antaranya merah (oranye, kuning, krem) dan hitam (coklat, tabby, biru). Ini karena kucing jantan hanya memiliki satu kromosom sex.
3. Perilaku
Ketika tumbuh menjadi lebih dewasa, kucing perlahan-lahan menunjukkan perilaku yang dimilikinya. Kucing jantan memiliki perilaku yang lebih agresif dan senang berkeliaran dibandingkan betina.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kucing betina biasanya lebih senang mengeluarkan suara sebagai cara untuk mencari perhatian. Dengan cara seperti itu, kucing betina bisa tumbuh dan dapat beradaptasi dengan kucing dewasa lainnya.
Apakah Kucing Laki-Laki Mempunyai Payudara?
Istilah payudara identik dengan jenis kelamin perempuan, tapi nyatanya kucing jantan juga memiliki payudara dan puting susu. Mengutip laman Daily Paws, kucing jantan dan betina sama-sama memiliki enam hingga delapan puting.
Bedanya, puting susu yang ada pada kucing jantan tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Itu karena puting susu pada kucing jantan sudah berkembang di dalam embrio sebelum terjadinya diferensiasi jenis kelamin.
Sementara itu, puting susu kucing betina yang sedang mengandung akan mempersiapkan kebutuhan susu anak mereka kelak. Biasanya, tidak sampai dua minggu terakhir kehamilan, kelenjar susu pada kucing betina akan mengalami pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, puting akan menjadi lebih besar dan memiliki bulu yang lebih tipis dari biasanya. Laura Moon, selaku dokter hewan di Green Hills Veterinary Clinic di Moberly, USA, menyebutkan bahwa kucing betina yang menyusui perlu untuk menggandakan asupan kalorinya untuk memenuhi kebutuhan anak mereka.
Kapan Kita Bisa Melihat Kelamin Kucing?
Seperti telah disebutkan sebelumnya, alat kelamin kucing yang baru lahir sulit dilihat. Ada beberapa alasan yang menyebabkan organ kelamin anak kucing sulit untuk diketahui, salah satunya karena organ reproduksinya belum berkembang dengan sempurna.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melihat kelamin kucing? Menyadur buku Solusi Permasalahan Kucing karangan Cacang Effendi, kelamin kucing dapat dilihat ketika usia anak kucing sudah mencapai enam hingga delapan minggu.
ADVERTISEMENT
Pada waktu tersebut, kelamin kucing sudah bisa terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Dengan begitu, para pemilik kucing bisa mengetahui jenis kelamin kucing yang dipelihara.
Apakah Kucing Jantan Bisa Birahi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, birahi adalah perasaan cinta antara jenis kelamin yang berlainan. Istilah birahi ini tidak hanya terjadi pada sesama manusia, tetapi juga terjadi pada kucing jantan dan betina.
Dibandingkan kucing jantan, ciri-ciri masa birahi yang terjadi bisa lebih terlihat pada kucing betina. Meski demikian, kucing jantan juga memiliki ciri-ciri masa birahi atau masa ingin kawin yang perlu untuk diperhatikan.
Mengutip laman Cats Best, berikut ciri-ciri masa birahi yang terjadi pada kucing jantan:
ADVERTISEMENT
Berapa lama masa birahi pada kucing jantan? Beberapa ahli menyebutkan bahwa masa birahi kucing jantan terjadi di bulan September hingga Maret. Maka dari itu, jangan heran apabila muncul ciri-ciri seperti yang ada di atas pada waktu tersebut.
(JA)