Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Suntik KB 1 Bulan dan 3 Bulan dari Dosis hingga Efektivitasnya
7 Agustus 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri bisa memilih alat kontrasepsi ini apabila menginginkan penggunaan yang lebih praktis. Risiko kegagalannya di bawah 1%, sehingga tidak perlu khawatir lagi terjadi kebobolan.
Jika dilihat dari periode penggunaannya, suntik KB dibedakan menjadi dua jenis, yakni periode 1 bulan dan 3 bulan. Keduanya sama-sama efektif untuk program Keluarga Berancana atau penundaan kehamilan.
Di samping persamaannya, ada juga perbedaan antara suntik KB 1 bulan dan 3 bulan. Apa sajakah itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Perbedaan Suntik KB 1 Bulan dan 3 Bulan
Suntik KB 1 bulan dan 3 bulan dilakukan dengan prosedur dan dosis yang berbeda. Dosis suntik KB 1 bulan biasanya berisi cyclofem, sedangkan suntik KB 3 bulan berisi DMPA (Depo-Provera).
ADVERTISEMENT
Keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama, yakni menghentikan terjadinya ovulasi pada wanita. Dirangkum dari laman Kemenkes dan BKKBN, berikut perbedaan suntik KB 1 bulan dan 3 bulan selengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Komposisi
Suntik KB 1 bulan dilakukan dengan menyuntikkan kombinasi 25 mg depomedroxy asetat dan 5 mg estradiol cyplonate. Tiap ml suspensinya mengandung Medroxy progesterone acetate 50 mg dan Estradiol cypionate 10 mg.
Sedangkan suntik KB 3 bulan biasanya menggunakan medroxy progesterone. Jenis KB ini memiliki efek progesterone yang sangat kuat, sehingga dapat difungsikan sebagai kontrasepsi parenteral.
Komposisi suntik KB 3 bulan terdiri dari suspensi steril depo medroxy progesterone acetat (DPPA). Tiap vialnya berisi 1-3 ml suspensi (150 mg medroxy progesterone acetate).
ADVERTISEMENT
2. Waktu pemberian dan dosis
Suntik KB 1 bulan diberikan dengan dosis 50 mg norithidrone anantat dan 5 mg estradiol varelat melalui Injeksi Intramuskular (IM). Penyuntikkan ini dilakukan tiap 1 bulan sekali.
Sedangkan suntik KB 3 bulan disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc tiap 3 bulan sekali. Suntikan harus dilakukan pada otot bokong musculus gluteus yang posisinya agak dalam.
3. Efek samping
Efektivitas suntik KB 1 bulan cukup bagus, yakni lebih dari 90%. Dari 100 perempuan yang menjalani suntik KB ini, hanya 0,1-0,4 kemungkinan kehamilan saja yang terjadi.
Pada suntik KB 3 bulan, efektivitasnya terlihat cukup bagus. Datanya menunjukkan hanya terjadi 0,3 kehamilan per 100 perempuan yang melakukan suntik KB ini.
Baca juga: Adakah Efek Samping Pil KB Microgynon
ADVERTISEMENT
Kekurangan Suntik KB sebagai Alat Kontrasepsi
Di samping kelebihan dan efektivitasnya, ada juga kekurangan yang ditemukan pada suntik KB. Dikutip dari Modul Resmi PPPK Non-Guru (2021), berikut uraiannya:
(MSD)