Konten dari Pengguna

Perbedaan Tahu dan Tofu dari Tekstur hingga Kandungan Gizinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Agustus 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tahu kuning Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahu kuning Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perbedaan tahu dan tofu kerap sulit dipahami oleh banyak orang, khususnya bagi yang masih awam. Alasannya karena kedua makanan tersebut memiliki tekstur dan tampilan yang hampir sama.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, tahu merupakan salah satu makanan yang kaya akan sumber protein nabati. Rasanya yang gurih dan lezat membuatnya disukai oleh berbagai kalangan.
Sementara tofu adalah makanan nabati bertekstur lembut yang terbuat dari susu kacang kedelai. Mengutip buku Sehat dengan Lauk Nabati susunan Ayu Rini (2014), tofu pertama kali digunakan dalam masakan China pada tahun 200 SM.
Kedua jenis makanan tersebut sama-sama berasal dari ekstrak kacang kedelai. Untuk memahami perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Perbedaan Tahu dan Tofu

Ilustrasi Tofu Foto: Shutterstock/Norikko
Perbedaan tahu dan tofu bisa dilihat dari banyak aspek, mulai dari asal-usul, tekstur, rasa, kandungan gizi, hingga variasinya dalam masakan. Berikut uraian lengkapnya untuk Anda:

1. Nama dan asal-usul

Istilah tahu umumnya digunakan di Indonesia dan sebagian besar Asia Tenggara. Makanan yang berasal dari Tiongkok ini diberi nama “tauhu” yang dalam bahasa hokkian artinya kedelai terfermentasi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tofu berasal dari bahasa Mandarin “doufu”. Istilah ini lebih sering digunakan oleh masyarakat di luar wilayah Asia.

2. Bahan dasar

Sebagaimana diketahui, tahu terbuat dari kedelai yang direndam, digiling, dan direbus. Kemudian, cairan tahu yang dihasilkan akan dicetak menjadi bentuk kotak atau silinder.
Sedangkan tofu terbuat dari kedelai yang direndam dan digiling menjadi susu kedelai. Proses ini melibatkan koagulasi sehingga dapat menghasilkan tekstur tofu kenyal yang dapat dipotong-potong.

3. Tekstur

Tahu memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan tofu. Namun, beberapa jenis tahu juga memiliki tekstur yang sangat lembut, sehingga lebih mudah pecah dan hancur.
Sementara tofu memiliki tekstur yang lebih lembut dan kenyal. Apabila dipegang, tofu mirip seperti jelly atau puding.
Karena terbuat dari susu kedelai, bahan makanan ini lebih cepat basi. Jadi apabila sudah dibuka dari kemasan, tofu harus segera dimasak dan dihidangkan.
Ilustrasi tahu gulung nori. Foto: Shutter Stock

4. Rasa

ADVERTISEMENT
Rasa tahu biasanya hambar dan sedikit gurih. Apabila diolah menjadi masakan, cita rasanya berubah menjadi lezat. Inilah yang membuat tahu cocok dihidangkan menjadi jenis masakan apa saja.
Tofu juga memiliki rasa yang hambar (plain). Namun, teksturnya yang kenyal membuat bahan makanan ini memiliki cita rasa yang khas, sehingga disukai oleh berbagai kalangan.

5. Variasi dalam masakan

Tahu sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti tahu goreng, tahu isi, atau tahu bakso. Di Indonesia, tahu juga menjadi komponen penting dalam hidangan seperti pecel lele dan ketoprak.
Sementara tofu umumnya digunakan untuk masakan Asia. Contohnya yaitu miso soup dari Jepang dan mapo soup dari Tiongkok.

6. Kandungan gizi

Mengutip buku Seri Makanan Favorit: Lauk Tahu dan Tempe Populer karya Nyonya Rumah (2005), tahu memiliki sumber protein nabati terbaik di antara olahan kacang kedelai lainnya. Jenis makanan ini juga mengandung sekitar 80% lemak tak jenuh, sehingga tidak mengandung kolesterol sama sekali.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tofu memiliki sumber protein nabati yang baik, rendah lemak, dan mengandung zat besi serta magnesium. Tofu cocok dijadikan makanan sehari-hari oleh masyarakat.
(MSD)