Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pertanyaan saat Interview Kerja yang Sering Ditanyakan HRD beserta Jawabannya
4 Mei 2025 21:55 WIB
·
waktu baca 23 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertanyaan saat interview kerja menjadi penentu utama dalam proses seleksi yang dihadapi oleh setiap pelamar. Setiap jawaban yang diberikan akan mencerminkan karakter, keahlian, dan kesiapan individu menghadapi dunia profesional.
ADVERTISEMENT
Karena itu, memahami konteks serta pola dari berbagai pertanyaan dapat membantu meningkatkan peluang lolos tahap wawancara.
Pengertian Interview Kerja
Mengutip dari dailysocial.id, interview kerja adalah proses tanya jawab antara pelamar kerja dan pihak perusahaan yang bertujuan untuk menilai kecocokan kandidat terhadap posisi yang dilamar.
Proses ini menjadi salah satu tahapan penting dalam seleksi karyawan karena memberikan gambaran langsung mengenai kepribadian, kemampuan komunikasi, pengalaman kerja, hingga cara berpikir pelamar dalam merespons situasi tertentu.
Interview bisa dilakukan secara langsung (tatap muka), lewat telepon, atau video call, tergantung kebijakan perusahaan.
Tujuan utamanya bukan hanya menilai kompetensi teknis, tetapi juga bagaimana pelamar bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja perusahaan dan berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang organisasi.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Interview
Sebelum menghadiri interview kerja, ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan secara matang agar tampil meyakinkan.
Pertama, pelamar perlu melakukan riset tentang perusahaan, mulai dari profil, visi-misi, bidang usaha, hingga budaya kerjanya.
Kedua, pahami kembali isi CV dan pengalaman yang pernah ditulis, karena pewawancara biasanya akan mengajukan pertanyaan berdasarkan data tersebut.
Ketiga, persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti kelebihan, kekurangan, alasan melamar, dan target karier. Keempat, pilih pakaian yang rapi dan profesional sesuai dengan posisi yang dilamar.
Kelima, latih kemampuan komunikasi, terutama cara menjawab dengan tenang, terstruktur, dan percaya diri. Terakhir, pastikan datang tepat waktu dan membawa dokumen pendukung seperti fotokopi ijazah, portofolio, dan identitas diri.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan saat Interview Kerja
Pertanyaan saat interview kerja biasanya disusun untuk mengetahui latar belakang, motivasi, kemampuan interpersonal, hingga etika kerja pelamar.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul beserta contoh jawabannya, dikutip dari uidaho.edu dan hbr.org.
1. Ceritakan tentang diri Anda
Saya adalah seseorang yang memiliki semangat belajar tinggi dan senang bekerja dalam lingkungan yang dinamis.
Latar belakang pendidikan saya mendukung keahlian yang saya miliki saat ini, khususnya dalam hal manajemen waktu, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah secara kreatif.
Saya terbiasa bekerja dalam tim maupun secara individu, serta mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan.
Selain itu, saya memiliki komitmen kuat terhadap tanggung jawab yang diberikan dan selalu berusaha memberikan hasil terbaik dalam setiap tugas yang saya emban.
ADVERTISEMENT
Saya percaya bahwa keberhasilan dalam pekerjaan bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang sikap, kerja sama, dan ketekunan dalam proses.
2. Apa kelebihan Anda?
Salah satu kelebihan utama saya adalah kemampuan untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi penuh tekanan. Saya terbiasa mengelola waktu dengan baik dan mengatur prioritas tugas agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan kualitas maksimal.
Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik, sehingga mampu membangun hubungan kerja yang solid dengan rekan maupun atasan.
Saya juga dikenal sebagai pribadi yang cepat belajar dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan, serta selalu terbuka terhadap kritik yang membangun demi pengembangan diri yang lebih baik.
3. Apa kekurangan Anda?
ADVERTISEMENT
Saya menyadari bahwa salah satu kekurangan saya adalah terkadang terlalu perfeksionis dalam menyelesaikan pekerjaan, yang bisa membuat saya menghabiskan waktu lebih lama untuk memastikan setiap detail sempurna.
Namun, seiring waktu saya mulai belajar untuk lebih fleksibel dengan menyeimbangkan kualitas dan efisiensi, serta memahami bahwa terkadang "cukup baik" bisa lebih produktif dalam konteks tertentu.
Saya juga terbuka terhadap masukan dari rekan kerja maupun atasan agar dapat terus memperbaiki diri dan menyesuaikan cara kerja saya sesuai kebutuhan tim dan perusahaan.
4. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Saya tertarik bekerja di perusahaan ini karena saya melihat perusahaan memiliki visi yang kuat dan nilai-nilai kerja yang selaras dengan prinsip yang saya pegang, terutama dalam hal integritas, profesionalisme, dan inovasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan ini dikenal memiliki budaya kerja yang positif dan ruang berkembang yang luas bagi karyawannya, yang sangat penting bagi saya yang selalu ingin belajar dan meningkatkan kemampuan diri.
Saya percaya bahwa bergabung dengan perusahaan ini tidak hanya akan memberikan saya kesempatan untuk berkontribusi, tetapi juga menjadi tempat yang ideal untuk bertumbuh secara profesional maupun pribadi.
5. Mengapa kami harus menerima Anda?
Saya percaya bahwa kombinasi antara latar belakang saya, pengalaman kerja yang saya miliki, serta karakter pribadi saya yang pekerja keras, disiplin, dan komunikatif menjadikan saya kandidat yang tepat untuk posisi ini.
Saya bukan hanya siap menjalankan tanggung jawab yang diberikan, tetapi juga memiliki motivasi tinggi untuk berkontribusi lebih dari yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Saya memiliki semangat kolaborasi yang kuat, mampu bekerja di bawah tekanan, serta selalu berusaha mencari solusi terbaik dalam setiap tantangan.
Jika diberi kesempatan, saya yakin bisa memberikan nilai tambah bagi tim dan perusahaan secara keseluruhan.
6. Apa tujuan karier Anda dalam 5 tahun ke depan?
Dalam lima tahun ke depan, saya menargetkan untuk menjadi seseorang yang memiliki peran strategis di perusahaan, tidak hanya dari segi jabatan tetapi juga dari kontribusi yang saya berikan.
Saya ingin menjadi profesional yang tidak hanya memahami pekerjaan teknis, tetapi juga mampu mengambil keputusan penting, membimbing tim, dan membawa dampak positif yang nyata.
Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus belajar, mengikuti pelatihan, dan meningkatkan kompetensi agar dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
ADVERTISEMENT
7. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
Dari riset yang saya lakukan, saya mengetahui bahwa perusahaan ini telah memiliki reputasi yang sangat baik di bidangnya, dengan sejumlah pencapaian dan inovasi yang patut diapresiasi.
Perusahaan juga dikenal memperhatikan kesejahteraan karyawan dan memiliki sistem kerja yang terstruktur, sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman.
Saya juga melihat bahwa perusahaan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi
Menurut saya hal ini merupakan cerminan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan masyarakat.
8. Apa motivasi Anda dalam bekerja?
Motivasi utama saya dalam bekerja adalah keinginan untuk terus berkembang, memberikan kontribusi nyata, serta mencapai kepuasan batin melalui pencapaian profesional.
ADVERTISEMENT
Saya merasa termotivasi ketika diberi tantangan, karena itu membuat saya terus belajar dan keluar dari zona nyaman.
Selain itu, saya juga terdorong oleh keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan organisasi tempat saya bekerja, karena saya percaya bahwa keberhasilan tim adalah keberhasilan saya juga.
Lingkungan kerja yang positif, dukungan dari rekan kerja, dan kesempatan untuk tumbuh adalah hal-hal yang sangat saya hargai dalam dunia kerja.
9. Bagaimana cara Anda menghadapi tekanan di tempat kerja?
Saat menghadapi tekanan, saya cenderung mengambil pendekatan yang tenang dan terstruktur. Saya akan memetakan masalah secara objektif, memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, lalu mengerjakannya satu per satu sesuai prioritas.
Saya percaya bahwa tekanan tidak harus menjadi hambatan, melainkan tantangan yang bisa dikelola dengan perencanaan yang baik, komunikasi terbuka, dan kerja sama tim.
ADVERTISEMENT
Jika memang diperlukan, saya tidak ragu untuk meminta bantuan atau berdiskusi dengan rekan kerja agar solusi yang diambil bisa lebih efektif dan efisien.
10. Apa pencapaian terbesar Anda?
Pencapaian terbesar saya adalah ketika saya dipercaya memimpin sebuah proyek penting di tempat kerja sebelumnya, meskipun saat itu saya adalah anggota termuda dalam tim.
Dengan kerja keras dan kemampuan manajerial yang saya asah, saya berhasil menyusun strategi, membagi tugas, serta mengarahkan tim untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dengan hasil yang sangat memuaskan.
Bahkan, proyek tersebut kemudian dijadikan referensi oleh divisi lain karena dinilai berhasil meningkatkan efisiensi kerja. Dari situ, saya belajar bahwa kepercayaan, kerja sama, dan keteguhan bisa membawa hasil yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
11. Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?
Saya merasa nyaman bekerja dalam kedua situasi, baik sendiri maupun dalam tim, tergantung dari kebutuhan dan konteks pekerjaan. Jika tugas membutuhkan fokus dan inisiatif individu, saya mampu bekerja mandiri dengan penuh tanggung jawab.
Namun jika pekerjaan melibatkan kolaborasi, saya sangat menikmati bekerja dalam tim, karena bisa bertukar ide, belajar dari orang lain, dan menciptakan solusi bersama.
Menurut saya, keseimbangan antara kemampuan kerja individu dan kolaboratif sangat penting untuk mendukung kesuksesan sebuah proyek.
12. Bagaimana Anda mengatasi konflik dengan rekan kerja?
Ketika terjadi konflik, langkah pertama yang saya ambil adalah mencoba memahami sudut pandang rekan kerja saya terlebih dahulu dengan sikap terbuka dan empati.
ADVERTISEMENT
Saya percaya bahwa komunikasi yang baik dan kepala dingin adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah. Saya akan menghindari asumsi pribadi dan fokus pada penyelesaian masalah, bukan pada siapa yang salah.
Jika perlu, saya akan mengajak pihak terkait untuk berdiskusi secara profesional agar kita bisa menemukan jalan tengah yang menguntungkan semua pihak dan menjaga hubungan kerja tetap harmonis.
13. Ceritakan pengalaman ketika Anda gagal dan bagaimana menghadapinya.
Salah satu kegagalan yang pernah saya alami adalah ketika saya tidak berhasil memenuhi target penjualan dalam sebuah kampanye produk yang saya tangani.
Setelah mengevaluasi, saya menyadari bahwa pendekatan strategi pemasaran yang saya gunakan kurang sesuai dengan target pasar.
Saya kemudian belajar dari kesalahan tersebut, memperdalam analisis pasar, serta memperbaiki strategi promosi pada proyek berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, saya berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan. Kegagalan tersebut mengajarkan saya bahwa evaluasi dan adaptasi sangat penting dalam proses kerja.
14. Apa yang Anda lakukan jika atasan memberikan tugas di luar kemampuan Anda?
Jika mendapat tugas di luar kemampuan saya, langkah pertama yang saya lakukan adalah tidak panik, melainkan mencoba memahami terlebih dahulu lingkup tugas tersebut.
Saya akan mencari referensi, bertanya kepada rekan yang lebih berpengalaman, atau bahkan mengikuti pelatihan singkat jika memungkinkan.
Saya percaya bahwa setiap tantangan adalah kesempatan belajar, dan selama ada kemauan, tidak ada hal yang tidak bisa dipelajari.
Saya juga akan berkomunikasi dengan atasan secara terbuka jika memang butuh waktu atau sumber daya tambahan untuk menyelesaikan tugas tersebut secara optimal.
ADVERTISEMENT
15. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota/daerah?
Saya bersedia ditempatkan di luar kota atau daerah, karena saya memandang hal tersebut sebagai peluang untuk memperluas pengalaman, mengenal budaya kerja yang berbeda, dan memperluas jaringan profesional.
Selain itu, saya juga terbuka terhadap tantangan baru yang bisa membantu saya tumbuh baik secara pribadi maupun profesional.
Bagi saya, fleksibilitas adalah bagian penting dari komitmen terhadap pekerjaan, dan saya siap menyesuaikan diri demi kontribusi terbaik bagi perusahaan.
16. Bagaimana Anda mengatur waktu dan prioritas kerja?
Saya mengatur waktu dan prioritas kerja dengan membuat to-do list harian dan mingguan, serta menetapkan skala prioritas berdasarkan tingkat urgensi dan dampak tugas tersebut terhadap tujuan kerja secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Saya juga menggunakan teknik seperti Eisenhower Matrix untuk membantu memisahkan mana yang harus segera dilakukan dan mana yang bisa ditunda.
Selain itu, saya menyisihkan waktu untuk evaluasi secara rutin agar bisa menyesuaikan strategi jika ada perubahan mendadak. Dengan cara ini, saya bisa bekerja lebih efisien dan tetap fokus pada hasil yang ingin dicapai.
17. Apa yang Anda harapkan dari perusahaan ini?
Saya berharap dapat menemukan lingkungan kerja yang kondusif, profesional, dan suportif, yang bisa mendorong saya untuk terus berkembang.
Selain itu, saya juga berharap perusahaan memberikan ruang bagi karyawan untuk menyampaikan ide, memberikan masukan, dan tumbuh bersama dengan visi perusahaan.
Saya ingin bekerja di tempat yang tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga menghargai proses, membangun kolaborasi yang sehat, serta memperhatikan keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
ADVERTISEMENT
18. Apa yang Anda ketahui tentang posisi yang Anda lamar?
Saya memahami bahwa posisi yang saya lamar membutuhkan kombinasi antara keterampilan teknis dan kemampuan interpersonal yang baik.
Tugas utama dari posisi ini mencakup koordinasi antar tim, penyusunan strategi kerja, hingga pelaksanaan tugas operasional harian secara efisien.
Saya juga menyadari bahwa posisi ini menuntut kedisiplinan, inisiatif, serta kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pekerjaan.
Berdasarkan pengalaman dan latar belakang saya, saya merasa memiliki kesiapan dan kemampuan yang sesuai untuk menjalankan tanggung jawab tersebut.
19. Bagaimana Anda menilai kesuksesan dalam bekerja?
Bagi saya, kesuksesan dalam bekerja tidak hanya diukur dari pencapaian target atau penghargaan yang diterima, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi yang saya berikan terhadap kemajuan tim dan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan juga tercermin dari kepuasan pelanggan, hubungan kerja yang harmonis, serta peningkatan kompetensi pribadi secara berkelanjutan.
Saya merasa sukses ketika mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, memberi dampak positif bagi rekan kerja, dan terus berkembang dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.
20. Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami?
Tentu, saya ingin bertanya tentang budaya kerja di perusahaan ini: seperti apa nilai-nilai yang paling dijunjung tinggi dalam tim dan bagaimana perusahaan mendukung pengembangan karier karyawannya dalam jangka panjang?
Saya percaya bahwa memahami hal ini akan membantu saya beradaptasi dan memberikan kontribusi yang lebih optimal jika diberi kesempatan untuk bergabung.
21. Apakah kamu lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim? Jelaskan.
Saya nyaman bekerja baik secara mandiri maupun dalam tim, tergantung pada kebutuhan proyek dan situasinya. Ketika bekerja sendiri, saya dapat lebih fokus dan bertanggung jawab penuh atas hasil kerja saya.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam konteks tim, saya sangat menghargai kolaborasi, saling tukar ide, serta belajar dari perspektif orang lain yang mungkin tidak saya pikirkan sebelumnya.
Saya percaya bahwa keseimbangan antara kemandirian dan kerja tim adalah kunci produktivitas, karena tidak semua tantangan bisa diselesaikan secara individu, dan sering kali solusi terbaik muncul dari diskusi dan kerja sama yang solid.
22. Bagaimana cara kamu menghadapi kritik atau masukan dari atasan?
Saya selalu melihat kritik atau masukan dari atasan sebagai peluang untuk berkembang, bukan sebagai serangan pribadi.
Setiap kali menerima kritik, saya mencoba mendengarkan dengan terbuka, memahami sudut pandang atasan, dan mengevaluasi kembali cara kerja saya untuk melihat di mana letak kekurangannya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, saya akan mengambil langkah konkret untuk memperbaikinya dan jika diperlukan, saya juga tidak ragu untuk meminta masukan tambahan agar bisa lebih tepat dalam peningkatan kualitas kerja.
Bagi saya, kritik adalah alat penting dalam proses belajar yang tidak pernah berhenti, apalagi dalam lingkungan kerja yang dinamis.
23. Ceritakan bagaimana kamu mengatur prioritas dalam pekerjaan?
Dalam mengatur prioritas, saya biasanya memulai dengan membuat daftar tugas harian dan mengelompokkannya berdasarkan tingkat urgensi dan dampaknya terhadap tujuan tim atau perusahaan.
Saya menggunakan metode seperti Eisenhower Matrix atau skala prioritas untuk menentukan mana yang harus segera diselesaikan dan mana yang bisa dijadwalkan ulang atau didelegasikan.
Selain itu, saya juga terbiasa melakukan review harian atau mingguan untuk menyesuaikan prioritas dengan perubahan situasi.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, saya bisa bekerja lebih efisien, menghindari penumpukan tugas, serta memastikan setiap pekerjaan terselesaikan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
24. Bagaimana kamu menghindari stres di tempat kerja?
Saya menyadari bahwa stres adalah bagian dari dunia kerja, namun saya percaya pengelolaan yang tepat bisa membuatnya tidak berdampak negatif.
Untuk menghindari stres, saya berusaha menjaga manajemen waktu yang baik, istirahat secara berkala agar pikiran tetap segar, dan tetap terbuka dalam komunikasi dengan rekan kerja maupun atasan.
Jika beban kerja mulai berat, saya tidak ragu berdiskusi dengan tim untuk mencari solusi bersama.
Di luar itu, saya juga rutin menjaga keseimbangan hidup dengan berolahraga, meditasi ringan, dan melakukan aktivitas yang saya sukai di luar jam kerja agar tetap sehat secara mental dan fisik.
ADVERTISEMENT
25. Apa yang kamu lakukan ketika mengalami konflik dengan rekan kerja?
Jika terjadi konflik dengan rekan kerja, saya lebih memilih untuk menyelesaikannya secara profesional dan terbuka.
Saya akan mencari waktu yang tepat untuk berdiskusi secara langsung dengan pihak terkait, dengan fokus pada masalahnya, bukan menyerang pribadi.
Saya percaya bahwa komunikasi yang jujur dan empatik adalah kunci dalam menyelesaikan perbedaan. Selain itu, saya juga berusaha memahami sudut pandang lawan bicara agar bisa menemukan solusi yang adil bagi kedua pihak.
Saya selalu menjunjung tinggi kolaborasi karena percaya bahwa hubungan kerja yang sehat adalah fondasi dari tim yang produktif.
26. Apakah kamu bersedia bekerja di bawah tekanan? Berikan contohnya.
Saya bersedia dan sudah terbiasa bekerja di bawah tekanan, karena saya menganggap tekanan sebagai tantangan yang justru memicu saya untuk lebih fokus dan produktif.
ADVERTISEMENT
Contohnya, saat saya pernah diberi deadline proyek yang sangat ketat dengan banyak revisi dari klien, saya segera membuat strategi pengerjaan, membagi waktu secara detail, dan memastikan komunikasi intensif dengan tim.
Hasilnya, proyek berhasil diselesaikan tepat waktu dan mendapat apresiasi. Tekanan membuat saya belajar untuk tetap tenang, berpikir cepat, dan mengambil keputusan dengan lebih matang.
27. Bagaimana cara kamu menghadapi perubahan mendadak dalam pekerjaan?
Saya menyadari bahwa perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia kerja, apalagi di era yang serba cepat seperti sekarang. Saat menghadapi perubahan mendadak, saya berusaha untuk tetap fleksibel dan berpikir solutif.
Langkah pertama adalah menerima perubahan tersebut tanpa panik, kemudian segera menyesuaikan rencana kerja, memprioritaskan ulang tugas, dan jika perlu, berdiskusi dengan tim untuk menyesuaikan strategi.
ADVERTISEMENT
Saya juga percaya bahwa sikap proaktif dan adaptif adalah modal penting agar bisa tetap relevan dan bisa memberikan kontribusi maksimal meskipun kondisi kerja berubah.
28. Apa yang kamu lakukan jika merasa tidak setuju dengan kebijakan perusahaan?
Jika saya merasa tidak setuju dengan kebijakan perusahaan, saya tidak langsung menolak atau memprotesnya secara emosional, melainkan mencoba memahami dulu latar belakang dan tujuannya.
Saya percaya bahwa setiap kebijakan dibuat dengan pertimbangan tertentu, dan terkadang kita perlu melihat dari sudut pandang yang lebih luas.
Namun, jika setelah dipahami saya masih merasa keberatan, saya akan menyampaikan pandangan saya secara konstruktif kepada atasan atau melalui forum yang sesuai, dengan cara yang sopan dan solutif.
ADVERTISEMENT
Intinya, saya tetap menjunjung tinggi etika profesional sambil menjaga komunikasi yang sehat dalam organisasi.
29. Apakah kamu memiliki pertimbangan khusus dalam memilih tempat kerja?
Ya, dalam memilih tempat kerja saya tidak hanya mempertimbangkan gaji, tapi juga lingkungan kerja yang sehat, kesempatan untuk berkembang, serta budaya perusahaan yang sesuai dengan nilai pribadi saya.
Saya lebih tertarik bekerja di perusahaan yang menghargai kontribusi karyawan, memiliki sistem yang transparan, serta memberikan ruang untuk belajar dan berkembang.
Selain itu, penting bagi saya untuk bekerja di tempat yang menghargai komunikasi terbuka, menghormati keberagaman, dan memiliki visi yang jelas ke depan.
Semua itu saya yakini akan menciptakan semangat kerja yang lebih besar dan loyalitas jangka panjang.
ADVERTISEMENT
30. Bagaimana kamu melihat diri kamu dalam lima tahun ke depan?
Dalam lima tahun ke depan, saya berharap bisa berkembang menjadi seseorang yang memiliki tanggung jawab lebih besar, baik secara posisi maupun kontribusi terhadap tim dan perusahaan.
Saya ingin terus meningkatkan kemampuan profesional saya, baik dari sisi teknis maupun kepemimpinan, agar bisa dipercaya menangani proyek-proyek yang lebih kompleks atau bahkan membimbing anggota tim baru.
Selain itu, saya ingin menjadi pribadi yang tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga menjadi pengaruh positif dalam lingkungan kerja, serta ikut berkontribusi dalam menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif.
31. Apa pendapatmu tentang lembur?
Saya memandang lembur sebagai bagian dari tanggung jawab yang kadang memang tidak bisa dihindari, terutama ketika menghadapi deadline penting atau kondisi kerja yang mendesak.
ADVERTISEMENT
Selama lembur dilakukan atas dasar kebutuhan yang jelas dan disepakati bersama, saya tidak keberatan melakukannya. Namun, saya juga percaya pentingnya efisiensi waktu kerja agar tugas bisa selesai tepat waktu tanpa perlu lembur terus-menerus.
Dengan manajemen waktu yang baik dan koordinasi tim yang efektif, saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan di jam kerja normal, tapi tetap siap ketika memang dibutuhkan untuk lembur secara profesional.
32. Jika atasan memberikan tugas di luar deskripsi pekerjaanmu, bagaimana sikapmu?
Saya akan menerima tugas tersebut dengan sikap terbuka dan profesional, selama itu masih berada dalam lingkup kemampuan saya dan bertujuan mendukung tujuan tim atau perusahaan.
Bagi saya, fleksibilitas adalah salah satu nilai penting dalam dunia kerja, karena terkadang tantangan atau kebutuhan bisa berubah dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Tugas di luar deskripsi juga bisa menjadi peluang untuk belajar hal baru dan membuktikan kontribusi lebih luas.
Namun, jika ternyata tugas tersebut berulang kali diberikan tanpa kejelasan atau mulai mengganggu tanggung jawab utama saya, saya akan berdiskusi dengan atasan untuk mencari solusi terbaik secara terbuka dan bijak.
33. Bagaimana jika kamu melakukan kesalahan dalam pekerjaan?
Jika saya melakukan kesalahan dalam pekerjaan, langkah pertama yang saya ambil adalah mengakui kesalahan tersebut tanpa menyalahkan pihak lain, lalu segera mencari tahu penyebabnya agar bisa diperbaiki secepat mungkin.
Saya percaya bahwa tanggung jawab tidak hanya soal hasil, tapi juga soal keberanian untuk bertanggung jawab atas kekeliruan. Setelah itu, saya akan belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali di masa depan.
ADVERTISEMENT
Bagi saya, kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan justru bisa menjadi pemicu untuk menjadi lebih teliti, dewasa, dan profesional dalam bekerja.
34. Apa yang membuat kamu ingin bekerja di perusahaan ini?
Saya tertarik bekerja di perusahaan ini karena saya melihat adanya keselarasan antara nilai yang perusahaan ini anut dengan prinsip kerja pribadi saya.
Selain itu, reputasi perusahaan dalam menjaga integritas, inovasi, serta pengembangan sumber daya manusia sangat menarik perhatian saya.
Saya juga melihat peluang besar untuk tumbuh, baik secara profesional maupun pribadi, karena perusahaan ini memberikan ruang yang luas untuk berinovasi dan berkolaborasi.
Saya ingin menjadi bagian dari tim yang tidak hanya mengejar target, tapi juga berkontribusi terhadap visi jangka panjang perusahaan.
ADVERTISEMENT
35. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?
Saya telah mempelajari beberapa hal penting tentang perusahaan ini, termasuk sejarah, bidang usaha, dan nilai-nilai inti yang dijunjung tinggi, seperti integritas, profesionalisme, dan semangat inovasi.
Saya juga melihat bagaimana perusahaan ini berkembang pesat di bidangnya, serta konsisten menjaga kualitas layanan atau produk yang ditawarkan kepada klien.
Yang membuat saya terkesan adalah komitmen perusahaan terhadap pengembangan karyawan dan lingkungan kerja yang positif.
Hal-hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ini bukan hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga pada pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan timnya.
36. Apakah kamu pernah bekerja dengan orang yang sulit? Bagaimana mengatasinya?
Pernah, dan pengalaman itu banyak mengajarkan saya tentang pentingnya empati dan komunikasi yang efektif.
ADVERTISEMENT
Ketika bekerja dengan seseorang yang sulit, saya mencoba memahami latar belakang sikapnya terlebih dahulu, karena bisa jadi itu berasal dari tekanan kerja atau perbedaan gaya komunikasi.
Saya tetap menjaga sikap profesional, menghindari konfrontasi emosional, dan lebih memilih untuk membangun komunikasi terbuka secara perlahan.
Saya percaya bahwa setiap orang punya cara kerja berbeda, dan sebagai tim, kita harus bisa mencari titik temu agar pekerjaan tetap berjalan lancar meskipun ada perbedaan kepribadian.
37. Jika kamu tidak diterima di posisi ini, apa rencanamu?
Jika saya tidak diterima, tentu akan saya jadikan pengalaman berharga untuk belajar dan memperbaiki diri.
Saya akan mengevaluasi apa saja yang bisa saya tingkatkan, baik dari sisi kompetensi teknis maupun cara saya menyampaikan diri saat proses seleksi.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, saya akan tetap melanjutkan pencarian pekerjaan di perusahaan lain yang juga memiliki nilai dan bidang kerja yang sejalan dengan minat serta keahlian saya.
Saya percaya bahwa setiap proses seleksi adalah kesempatan untuk berkembang, dan kegagalan bukan akhir dari perjalanan, melainkan bagian penting dari proses menuju kesuksesan.
38. Apakah kamu bersedia ditempatkan di luar kota atau luar negeri?
Saya bersedia ditempatkan di luar kota atau luar negeri selama penugasan tersebut memiliki kejelasan tujuan, waktu, dan kontribusinya terhadap perkembangan karier saya.
Saya melihat penempatan di wilayah baru sebagai tantangan sekaligus peluang untuk belajar menghadapi budaya kerja yang berbeda dan memperluas wawasan.
Tentu, saya juga akan mempertimbangkan faktor pribadi, seperti kesiapan keluarga atau penyesuaian lingkungan, namun secara umum saya cukup fleksibel dan siap untuk menerima penugasan tersebut demi kemajuan bersama antara saya dan perusahaan.
ADVERTISEMENT
39. Apa yang kamu cari dari pekerjaan ini?
Yang saya cari dari pekerjaan ini bukan hanya stabilitas finansial, tapi juga kesempatan untuk belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi nyata terhadap tim serta perusahaan.
Saya ingin berada di lingkungan kerja yang suportif, terbuka terhadap ide baru, serta memberi ruang untuk bertumbuh secara profesional.
Selain itu, saya ingin agar pekerjaan ini memberikan tantangan yang sejalan dengan keahlian saya agar saya bisa terus mengasah kemampuan sekaligus meraih pencapaian yang berdampak positif bagi perusahaan.
40. Bagaimana cara kamu meningkatkan keahlian atau kompetensi diri?
Saya secara rutin mengikuti pelatihan, webinar, atau membaca referensi yang relevan dengan bidang saya, baik dari sumber resmi maupun komunitas profesional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saya senang belajar dari pengalaman langsung di tempat kerja, baik dari tugas-tugas baru maupun dengan mengamati dan berdiskusi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman.
Saya juga memiliki kebiasaan merefleksikan hasil kerja saya secara berkala agar tahu apa yang perlu ditingkatkan.
Bagi saya, pengembangan diri adalah proses yang terus berjalan, dan saya ingin selalu berada di jalur pembelajaran agar bisa terus relevan dan kompeten.
41. Apa yang kamu lakukan jika menghadapi tekanan atau stres di tempat kerja?
Saat menghadapi tekanan atau stres di tempat kerja, saya biasanya mencoba tetap tenang dan tidak langsung bereaksi secara emosional karena saya percaya respons yang bijak hanya bisa muncul dari pikiran yang jernih.
ADVERTISEMENT
Saya mulai dengan memetakan masalah secara sistematis, memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang bisa diselesaikan satu per satu, sambil tetap menjaga komunikasi dengan tim agar tidak memikul beban sendiri.
Selain itu, saya juga memiliki kebiasaan untuk mengambil jeda singkat saat tekanan memuncak, seperti menarik napas dalam atau berjalan sebentar, agar fokus kembali stabil.
Dengan pendekatan ini, saya bisa mengelola stres tanpa mengganggu kualitas kerja dan tetap menjaga profesionalisme.
42. Bagaimana kamu menggambarkan gaya kerjamu?
Gaya kerja saya bisa digambarkan sebagai terstruktur, fokus pada hasil, dan terbuka terhadap kolaborasi.
Saya senang menyusun rencana kerja terlebih dahulu, baik harian maupun mingguan, agar setiap tugas punya prioritas yang jelas dan tidak terburu-buru saat mendekati tenggat.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, saya juga fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap dinamika di lapangan, karena saya percaya kerja yang baik juga butuh adaptasi.
Selain itu, saya sangat menghargai kerja tim, karena dari kolaborasi itulah sering muncul solusi yang lebih kreatif. Saya juga terbiasa memberikan update rutin kepada atasan dan tim agar tidak ada kesalahpahaman dalam proses kerja.
43. Apakah kamu lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?
Saya merasa nyaman dengan keduanya karena masing-masing memiliki tantangan dan kelebihan tersendiri.
Saat bekerja sendiri, saya bisa fokus dan mengatur ritme kerja sesuai alur berpikir saya untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan rapi.
Namun, saat bekerja dalam tim, saya juga sangat menikmati proses diskusi, bertukar ide, dan menyelesaikan tantangan secara kolaboratif, karena banyak hal besar hanya bisa dicapai dengan kerja sama.
ADVERTISEMENT
Bagi saya, kunci utamanya adalah menyesuaikan pendekatan kerja dengan kebutuhan situasi. Saya percaya keseimbangan antara kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi adalah nilai penting dalam dunia kerja saat ini.
44. Ceritakan pengalaman paling berkesan dalam kariermu sejauh ini.
Salah satu pengalaman paling berkesan dalam karier saya adalah ketika saya dipercaya memimpin sebuah proyek yang melibatkan banyak pihak lintas departemen dan harus diselesaikan dalam waktu yang sangat ketat.
Awalnya saya merasa cukup tertekan karena tanggung jawab besar tersebut, namun saya melihatnya sebagai peluang untuk membuktikan kemampuan saya.
Saya mulai dengan menyusun rencana yang terperinci, menjalin komunikasi yang terbuka dengan semua pihak, dan menjaga semangat tim agar tetap solid.
Hasilnya, proyek tersebut tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga mendapat apresiasi dari atasan karena melampaui ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Pengalaman itu mengajarkan saya bahwa keberanian menerima tantangan bisa membuka jalan bagi pertumbuhan yang luar biasa.
45. Bagaimana kamu menyikapi kritik dari atasan atau rekan kerja?
Saya menyikapi kritik sebagai masukan berharga yang justru membantu saya berkembang lebih baik, selama disampaikan dengan niat membangun.
Alih-alih tersinggung atau defensif, saya berusaha mendengar dengan tenang dan memahami sudut pandang mereka.
Setelah itu, saya akan mengevaluasi apakah kritik tersebut memang valid dan jika iya, saya akan langsung mencari cara untuk memperbaikinya.
Bahkan, saya juga terkadang meminta feedback secara aktif agar saya bisa lebih cepat beradaptasi dan terus meningkatkan kualitas kerja.
Saya percaya bahwa menerima kritik dengan dewasa menunjukkan kematangan profesional dan komitmen terhadap perbaikan diri.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, pertanyaan saat interview kerja memang bisa terasa menegangkan, tetapi dengan latihan dan pemahaman, pelamar akan lebih percaya diri dalam menjawabnya.
Kesiapan yang matang akan memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. (Lail)