Puasa Haji Tanggal Berapa 2023? Ini Jadwalnya dalam Kalender Masehi

Ilustrasi puasa haji tanggal berapa 2023. Foto: Pexels.

Menjelang Idul Adha 1444 H, umat Islam dianjurkan mengerjakan beberapa amalan sunnah, salah satunya puasa. Ibadah ini dikerjakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Dalam kalender masehi, puasa haji tanggal berapa 2023?

Puasa haji merupakan salah satu amalan sunah yang dapat dikerjakan pada bulan Dzulhijjah selain kurban dan haji. Disebut sebagai puasa haji karena dikerjakan saat sebagian umat Islam menjalankan ibadah haji di Makkah.

Ada tiga macam puasa haji dalam Islam, yakni Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Waktu pelaksanaan puasa ini sebelum tanggal 10 Dzulhijjah atau sebelum Idul Adha.

Jadwal Puasa Haji 2023

Ilustrasi puasa haji tanggal berapa 2023. Foto: Unsplash.

Mengutip buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, puasa Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Waktu pengerjaannya bisa dilakukan selama seminggu penuh atau hanya beberapa hari.

Berbeda dengan puasa Tarwiyah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah. Sedangkan puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Sebagian besar umat Muslim di Indonesia masih bingung soal jadwal puasa haji tersebut dalam kalender Masehi. Terlebih, ada perbedaan dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Pemerintah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha 1444 H pada 29 Juni 2023. Jadi, jadwal puasa haji 2023 yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:

– Puasa Dzulhijjah: 20 - 26 Juni 2023.

– Puasa Tarwiyah : 27 Juni 2023.

– Puasa Arafah : 28 Juni 2023.

Sementara PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 19 Juni 2023 dan Idul Adha 1444H pada 28 Juni 2023. Jadi, jadwal puasa haji 2023 adalah sebagai berikut:

– Puasa Dzulhijjah: 19 - 25 Juni 2023.

– Puasa Tarwiyah : 26 Juni 2023.

– Puasa Arafah : 27 Juni 2023.

Baca Juga: Puasa Dzulhijjah 2023: Jadwal, Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Haji

Unsplash

Cara melaksanakan puasa haji sama seperti puasa pada bulan Ramadhan, yakni dengan membaca niat terlebih dahulu.

1. Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’aalaa.

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah besok hari semata hanya karena Allahlillaahi ta’aalaa.

2. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tarwiyyati sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat puasa sunnah tarwiyah besok hari semata hanya karena Allah lillahi ta’aalaa.

3. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arofah sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat puasa sunnah arafah besok hari semata hanya karena Allah lillahi ta’aalaa.

Baca Juga: Puasa yang Diharamkan dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!

(GLW)