Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Puasa Idul Adha Berapa Hari? Ini Ketentuan dan Tata Caranya
23 Juni 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Umat Islam menyambut hari Idul Adha dengan serangkaian amalan sunah, salah satunya puasa. Pertanyaan mengenai puasa Idul Adha berapa hari beserta niatnya cukup sering muncul di kalangan masyarakat Muslim.
ADVERTISEMENT
Puasa Idul Adha merupakan ibadah sunah yang dikerjakan sebelum Idul Adha yakni pada 10 Dzulhijjah. Ada tiga jenis puasa yang dilakukan umat Islam menjelang Idul Adha, yakni Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Bagaimana ketentuan pelaksanaan puasa tersebut? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Puasa Idul Adha Berapa Hari?
Puasa Idul Adha dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah mengatakan waktu tersebut merupakan saat terbaik untuk memperbanyak amalan dan ketakwaan kepada Allah.
Rasulullah bersabda, “Tidak ada perbuatan yang lebih disenangi Allah daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah”.
Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?”
Rasulullah menjawab, “Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya lalu kembali tanpa membawa apapun”.
ADVERTISEMENT
Di antara ibadah sunah lain, puasa Tarwiyah dan Arafah yang paling diutamakan. Sebab amalan ini memiliki nilai pahala besar, yakni dapat menghapus dosa.
Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan masing-masing satu hari pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
Selain dua puasa ini, umat Islam juga mengenal puasa Dzulhijjah. Waktu pengerjaan puasa Dzulhijjah lebih lama dibandingkan Tarwiyah dan Arafah, yakni satu minggu, dimulai dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah.
Jadi apabila dijumlahkan, total puasa sunah sebelum Idul Adha ada 9 hari. Meski demikian, seseorang tidak wajib mengerjakan puasa Dzulhijjah setiap hari secara berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Bacaan Niat Puasa Idul Adha
Ketentuan dan tata cara puasa Idul Adha sama dengan puasa pada umumnya. Perbedaannya hanya di waktu pelaksanaan dan niatnya saja.
Orang yang berpuasa membaca niat dan makan sahur, sebagaimana puasa Ramadhan. Niat puasa dapat dibaca pada malam hari.
Waktunya dimulai dari sholat Isya sampai sebelum imsak. Mengutip NU Online, bacaan niat puasa Idul Adha sebagai berikut:
Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah besok hari semata hanya karena Allah lillaahi ta’aalaa.
Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma Tarwiyyati sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat puasa sunnah tarwiyah besok hari semata hanya karena Allah lillahi ta’aalaa.
Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arofah sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat puasa sunnah arafah besok hari semata hanya karena Allah lillahi ta’aalaa.
Baca Juga: 3 Doa Niat Puasa Haji di Bulan Dzulhijjah
(GLW)