Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rabun Jauh: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4 Februari 2022 10:50 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 17 Februari 2022 11:19 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rabun jauh merupakan kondisi mata yang tak mampu melihat objek berjarak jauh, sehingga akan terlihat kabur. Sebaliknya, ketika melihat objek berjarak dekat akan tampak jelas. Tingkat keparahan rabun jauh pada tiap orang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari Unnes Journal of Public Health karya Anisa Sofian dkk., berdasarkan derajat beratnya, rabun jauh dibagi ke dalam tiga kriteria, yaitu ringan, sedang, dan berat. Menurut WHO ukuran minus mata rabun jauh dimulai dari -0,50 D ke atas.
Penderita rabun jauh yang tergolong berat harus ditangani secara serius ke dokter terkait. Jika tidak, hal tersebut akan memengaruhi kemampuan penglihatan hingga kondisinya makin membahayakan.
Rabun jauh bisa terjadi pada siapa pun dan dari berbagai kalangan. Kondisi ini umumnya diderita oleh anak-anak usia sekolah hingga remaja. Kebanyakan rabun jauh ditangani menggunakan kacamata minus berlensa cekung. Namun, ada pula yang melakukan operasi lasik dengan memakai sinar laser.
Pengertian Rabun Jauh
Rabun jauh disebut juga miopi, miopia, atau paling dikenal sebagai mata minus. Rabun jauh merupakan kelainan refraksi mata karena tak bisa memfokuskan cahaya pada tempat yang semestinya, yakni retina.
ADVERTISEMENT
Saat sampai di retina, cahaya akan menjadi divergen membentuk difusi lingkaran akibat bayangan yang kabur. Penglihatan orang yang mengalami rabun jauh akan kabur saat melihat benda atau objek yang letaknya jauh. Misalnya, melihat tulisan di papan atau rambu jalan.
Ciri-ciri Mata Rabun Jauh
Menurut buku IPA Terpadu: Jilid 2B kaya Mikrajuddi, dkk., rabun jauh merupakan kondisi ketika objek yang jauh tidak jatuh tepat di retina oleh sitem optik mata. Sebab, sinar atau cahaya telah menyatu terlebih dahulu sebelum sampai ke retina. Berikut adalah gejala rabun jauh yang perlu kamu perhatikan pada diri sendiri:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Rabun Jauh
Rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang kerap terjadi pada orang di bawah usia 40 tahun. Gejala utama penderita rabun jauh ialah kesulitan membaca tulisan dari jarak jauh. Ada sejumlah cara mengurangi mata minus, mulai dari yang alami hingga tindakan dengan dokter, berikut tipsnya:
a. Cara Mengobati Mata Rabun Jauh dengan Wortel
Cara menghilangkan rabun jauh dengan wortel mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Sayuran dengan warna khas oranye ini mengandung beta karoten yang mampu memproduksi vitamin A agar mata tetap sehat.
Cara alami mengatasi mata minus tanpa perlu operasi ini bisa kamu lakukan dengan mengonsumsi dua gelas jus wortel setiap hari selama sebulan.
b. Senam Mata Rabun Jauh
ADVERTISEMENT
Bagi penderita rabun jauh cobalah praktikkan gerakan senam mata yang bisa membantu mengurangi mata minus maupun rasa pusing di mata. Berikut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar kamu merasakan manfaatnya:
c. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Cara ini adalah metode yang paling banyak dilakukan oleh pengidap rabun jauh. Menggunakan kacamata atau lensa kontak merupakan pengobatan yang bersifat sementara. Hal itu karena kacamata atau lensa kontak harus selalu digunakan agar penderita dapat melihat dengan jelas.
Penggunaan kacamata merupakan satu-satunya alat bantu yang paling aman sebab lensa kontak tidak terlalu dianjurkan. Tak semua orang bisa menggunakan lensa kontak dengan benar dan bahkan di antaranya ada yang memiliki alergi akan bahan lensa kontak.
ADVERTISEMENT
d. Operasi Mata dengan Laser (Lasik)
Jika rabun jauh sudah terlalu berat dan mengganggu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai operasi lasik. Operasi dengan bantuan sinar laser ini akan membuat mata kembali normal. Tujuan utama dari operasi lasik adalah memperbaiki bentuk kornea mata menjadi normal lagi.
e. Implantasi Lensa Buatan
Implantasi lensa buatan merupakan kegiatan mencangkokan lensa ke mata. Dalam hal ini lensa akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Selain untuk memperbaiki penglihatan pada orang yang mengalami rabun jauh, implantasi lensa buatan juga berfungsi untuk pasien yang mengidap katarak.
Penyebab Mata Rabun Jauh
Menyadur dari buku Terapi Mata dengan Pijat dan Ramuan terbitan Niaga Swadaya, mata minus dipicu oleh lensa mata yang terlalu cembung atau bola mata yang terlalu panjang, sehingga bayangan objek atau benda jatuh di depan retina.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang pemicu bola mata yang terlalu panjang dari batas normal belum diketahui dengan pasti. Meski begitu terdapat beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko mata rabun jauh, yakni:
1. Faktor genetik
Rabun jauh bisa disebabkan oleh faktor genetik, yakni seorang anak yang orang tuanya mengidap rabun jauh. Dengan demikian anak itu memiliki risiko lebih besar untuk menderita rabun jauh.
2. Kurang sinar matahari atau vitamin D
Orang yang jarang beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko mengalami rabun jauh karena kurang vitamin D. Vitamin yang larut dalam lemak tersebut bisa didapatkan dari sinar matahari.
3. Kebiasaan membaca atau menonton terlalu dekat
Bagi kamu yang suka membaca, melihat layar monitor, atau menonton terlalu dekat dengan pencahayaan yang minim, berisiko lebih mudah terkena rabun jauh. Kebiasaan membaca dan menonton, baik dalam posisi duduk maupun berbaring juga bisa meningkatkan risiko terkena rabun jauh.
ADVERTISEMENT
(ZHR)