Konten dari Pengguna

Rumus Penurunan Tekanan Uap dalam Hukum Raoult

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 Juli 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sedang melakukan penilitan dengan rumus penurunan tekanan uap. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedang melakukan penilitan dengan rumus penurunan tekanan uap. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penelitian tentang penurunan tekanan uap pertama kali dilakukan oleh ahli kimia asal Perancis, Francois Marie Raoult. Untuk memudahkannya dalam melakukan penelitian, Francois akhirnya membuat rumus penurunan tekanan uap.
ADVERTISEMENT
Saat ini, rumus penurunan tekanan uap kerap dipelajari dalam mata pelajaran kimia pada jenjang SMA. Dalam ilmu kimia, penurunan tekanan uap ini dimasukkan ke dalam materi sifat koligatif larutan.
Mengutip buku Praktis Belajar Kimia oleh Iman Rahayu, sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan pada jenis zat terlarutnya.
Pada penurunan tekanan uap, prosesnya terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkap beserta rumus penurunan tekanan uap di bawah ini.

Pengertian Penurunan Tekanan Uap

Ilustrasi penurunan tekanan uap dalam teko. Foto: Pixabay
Disadur dari laman resmi Universitas Malahayati, Francois Marie Raoult menyimpulkan bahwa penurunan tekanan uap adalah tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni.
ADVERTISEMENT
Tekanan uap suatu larutan juga akan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya. Selain itu, besarnya tekanan uap jenuh untuk setiap zat juga tidak sama, bergantung pada jenis zat dan suhu.
Pada beberapa zat yang lebih sukar menguap, seperti glukosa, garam, atau gliserol biasanya memiliki uap yang lebih kecil dibanding zat yang lebih mudah menguap, misalnya eter. Namun, apabila suhu dinaikan, energi kinetik molekul-molekul zat dapat bertambah.
Untuk lebih paham mengenai penurunan tekanan uap, coba perhatikan air panas yang diisi ke dalam sebuah botol. Selain air, di dalam botol tersebut biasanya juga akan terisi dengan uap.
Peristiwa ini merupakan penggambaran dari zat pelarut murni yang dimasukkan ke dalam suatu tempat tertutup, maka akan terjadi perpindahan partikel dari fase cair ke fase gas, dan juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Jumlah partikel dalam zat pelarut murni pada fase gas memberikan suatu tekanan yang disebut tekanan uap. Setelah beberapa waktu, jumlah partikel dalam zat pelarut murni yang melepaskan diri dari fase cair ke fase gas akan sama dengan jumlah partikel pelarut murni.

Rumus Penurunan Tekanan Uap

Ilustrasi larutan hasil perhitungan rumus penurunan tekanan uap. Foto: Pixabay
Mengutip buku Praktis Belajar Kimia oleh Imam Rahayu, rumus penurunan tekanan uap bisa juga disebut dengan Hukum Raoult. Ini merupakan perhitungan dengan menggunakan pendekatan kekentalan larutan.
Hukum Raoult berfungsi untuk mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang mengandung zat pelarut yang bersifat nonvolatil, serta membahas mengenai aktivitas air.
Rumus penurunan tekanan uap terbagi menjadi dua, yakni untuk non-elektrolit dan elektrolit. Berikut rumus penurunan tekanan uap yang dituliskan dalam buku Kumpulan Lengkap Rumus Kimia SMA oleh Esvandiari.
ADVERTISEMENT

Rumus penurunan tekanan uap untuk non-elektrolit

Pada non-elektrolit, rumus penurunan tekanan uap terbagi lagi menjadi dua. Berikut rumus non-elektrolit penurunan tekanan uap yang menyatakan bahwa besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut dan tekanan uap dari pelarut murninya.
Berikut rumus penurunan tekanan uap untuk non-elektrolit yang menyatakan bahwa besarnya penurunan tekanan uap larutan merupakan selisih dari tekanan uap pelarut murni dengan tekanan uap larutan.

Rumus penurunan tekanan uap untuk elektrolit

Rumus penurunan tekanan uap jenuh untuk elektrolit atau menggunakan faktor Van't Hoff hanya berlaku untuk fraksi mol zat terlarutnya saja (zat elektrolit yang mengalami ionisasi), sedangkan pelarut air tidak terionisasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, rumus penurunan tekanan uap jenuh untuk zat elektrolit adalah sebagai berikut.
(NDA)