Saluran Pernapasan Manusia: Sistem Organ, Penyakit, dan Cara Mengobatinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi paru-paru pada manusia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paru-paru pada manusia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Saluran pernapasan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.
ADVERTISEMENT
Saluran pernapasan pada manusia memiliki struktur dan fungsi yang sangat kompleks. Saluran ini terdiri dari organ-organ yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda untuk menunjang proses pernapasan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai saluran pernapasan manusia, mulai dari urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam, infeksi dan penyakit pada saluran pernapasan, hingga cara mengobatinya.

Saluran Pernapasan Manusia

Ilustrasi saluran pernapasan pada manusia. Foto: Pixabay
Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Sistem pernapasan pada manusia mencakup saluran pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan sistem pernapasan.
Dalam sistem pernapasan, saluran pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran pernapasan atas terdiri dari rongga hidung, faring, dan laring. Sementara, saluran pernapasan bawah terdiri dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Mengutip IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VIII A oleh Agung Wijaya dkk. (2008: 70), pada manusia urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam adalah rongga hidung, tekak, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan alveolus (paru-paru).
Adapun saluran organ pernapasan pada manusia secara berurutan adalah sebagai berikut.
1. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut halus (cilia) yang berfungsi untuk menyaring partikel debu dan selaput lendir (mucus) yang berfungsi menangkap benda asing yang masuk.
Selain itu, hidung juga memiliki konka, yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel epitel dan kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengatur suhu yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
ADVERTISEMENT
2. Faring
Faring merupakan hulu kerongkongan dari percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan pada bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang.
Pada faring, terdapat laring yang berbentuk katup (epiglotis) yang menjadi pengatur buka-tutupnya saluran faring dan keping tulang rawan yang membentuk jakun.
Pada bagian inilah terdapat pita suara. Masuknya udara melalui laring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
3. Laring
Laring merupakan organ yang menghubungkan trakea dan tenggorokan. Selain berfungsi untuk mengatur pita suara, laring juga melindungi saluran pernapasan di bawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan.
4. Trakea
Trakea atau batang tenggorokan merupakan bagian di dalam leher yang berfungsi menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Trakea memiliki dua cabang, yaitu trakea kanan dan kiri yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
5. Bronkus
Bronkus atau cabang batang tenggorokan memiliki struktur lapisan yang sama dengan trakea, hanya saja tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan cincin tulang rawannya lebih besar. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
6. Bronkiolus
Bronkiolus mengalami percabangan sesuai dengan jumlah lobus atau ruang paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang tiga, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang dua.
7. Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Paru-paru ada dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang terdiri dari 3 lobus dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 lobus.
ADVERTISEMENT
Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura, yakni selaput tipis yang melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Organ ini berstruktur seperti spons yang elastis dengan ruangan yang daerah permukaan dalamnya sangat lebar untuk pertukaran gas.
Alveolus pada paru-paru terletak di ujung akhir bronkiolus, berupa kantung kecil berselaput tipis yang memiliki banyak kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas pernapasan.
Alveolus jumlahnya sekitar 300 juta buah dan luas permukaan keseluruhannya diperkirakan 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
Dengan permukaan yang luas, paru-paru dapat menyerap oksigen untuk mencukupi kebutuhan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida agar tidak meracuni sel-sel tubuh.
ADVERTISEMENT

Infeksi Saluran Pernapasan

Ilustrasi infeksi saluran pernapasan. Foto: Pexels
Mengutip Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans oleh L. Meily Kurniawidjadja dkk. (2019: 135), infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan atas atau bawah yang disebabkan oleh masuknya kuman berupa bakteri atau virus ke dalam saluran pernapasan.
ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan yang menyerang sebagian besar masyarakat pada waktu tertentu. Kondisi ini berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan hingga penyakit parah dan mematikan.
Adapun penjelasan mengenai infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah adalah sebagai berikut.
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Infeksi saluran pernapasan atas atau upper respiratory tract infections (URI/URTI) adalah infeksi yang terjadi pada rongga hidung, faring, laring, dan trakea. Beberapa macam penyakit infeksi saluran pernapasan atas antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
Infeksi saluran pernapasan bawah atau atau lower respiratory tract infections (LRI/LRTI) adalah infeksi yang terjadi pada bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Beberapa macam penyakit infeksi saluran pernapasan bawah antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ciri-ciri infeksi saluran pernapasan yang umumnya dialami penderita.

Penyakit Saluran Pernapasan

Ilustrasi seorang penderita penyakit saluran pernapasan. Foto: Pexels
Penyakit saluran pernapasan adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada saluran pernapasan yang menyebabkan kerja dari saluran pernapasan tersebut menjadi tidak normal.
Penyakit saluran pernapasan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Berikut beberapa macam penyakit saluran pernapasan.
1. Asma
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh serangan infeksi virus, alergi debu, asap rokok, bulu binatang, sari bunga, udara dingin, aktivitas fisik, hingga paparan zat kimia.
Selain itu, salah satu penyakit saluran pernapasan yang dapat diturunkan adalah asma. Penyakit ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan umumnya menjadi penyebab dominan.
ADVERTISEMENT
Pada organ pernapasan penderita penyakit asma, terjadi penyumbatan atau penyempitan pada saluran pernapasan yang mengakibatkan penderita mengalami gejala kesulitan bernapas dan sesak napas.
Gejala lainnya yang timbul adalah perut terasa ditarik, batuk terus-menerus, dan bibir kebiruan karena kekurangan oksigen.
2. Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau benda asing yang masuk ke paru-paru (alergi).
Gejala yang timbul adalah mengi atau napas berbunyi saat diembuskan, badan menjadi panas, batuk kering atau batuk berdahak, mengeluarkan lendir berwarna hijau atau merah muda, napas menjadi sulit, dan dada terasa sakit.
3. Bronkitis
Bronkitis merupakan infeksi saluran pernapasan yang menuju paru-paru. Gejala bronkitis diawali dengan flu yang berlanjut, kemudian terjadi pembengkakan di saluran pernapasan dan mengeluarkan lendir sehingga kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
Gejala lainnya adalah batuk berdahak, napas terengah-engah dan berbunyi, serta muntah.
4. Bronkiolitis
Bronkiolitis merupakan penyakit pernapasan yang menyebabkan infeksi pada bronkiolus, yaitu saluran pernapasan terkecil di paru-paru, yang disebabkan oleh kuman penyakit (umumnya virus).
Gejala yang timbul antara lain kesulitan bernapas, bibir dan lidah membiru, demam tinggi, dan mata terlihat sangat mengantuk.
5. Faringitis
Faringitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan bagian faring atau tenggorokan.
Gejala yang timbul antara lain sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, sakit kepala, mual dan muntah, serta pembengkakan di bagian leher depan.

Cara Mengobati Penyakit Saluran Pernapasan

Ilustrasi penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah penyakit saluran pernapasan. Foto: Pexels
Salah satu cara mencegah penyakit saluran pernapasan adalah dengan cara rutin berolahraga. Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Beberapa cara di atas juga dapat digunakan untuk membantu mengobati penyakit saluran pernapasan yang dialami penderita.
Sementara itu, beberapa cara mengobati penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi, seperti influenza dan bronkitis, bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meredakan gejala.
ADVERTISEMENT
Jika penderita mengalami gejala berupa lendir pada saluran pernapasan, ada beberapa cara mengeluarkan lendir di saluran pernapasan yang bisa dilakukan, antara lain:
Lalu, untuk mengobati penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia, lakukan konsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan resep obat tertentu untuk mengobati infeksi dan mencegah komplikasi.
ADVERTISEMENT
(SFR)