Konten dari Pengguna

Sifat Wajib dan Sifat Mustahil Rasul yang Wajib Diketahui

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lafaz Muhammad. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lafaz Muhammad. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam, memercayai rasul sebagai utusan Allah merupakan salah satu wujud menerapan rukun iman yang keempat. Oleh sebab itu, sifat wajib maupun sifat mustahil rasul penting diketahui sebagai bentuk keimanan terhadap utusan-Nya.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, sifat wajib dan sifat mustahil bagi rasul merupakan dua sifat yang bertolak belakang. Untuk mengetahui pengertian dan jenis keduanya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Tugas Rasul Allah

Ilustrasi membaca ayat Al Qur'an yang membahas tentang rasul. Foto: Unsplash.com
Sebelum membahas lebih lanjut tentang sifat wajib maupun sifat mustahil bagi rasul, ada baiknya kita memahami tugas rasul. Dalam buku Aqidah Akhlaq yang ditulis oleh Ahmad Kusaeri, tugas rasul Allah telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-An’am ayat 48 yang berbunyi:
وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۖ فَمَنْ ءَامَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ayat di atas, tugas rasul dapat diuraikan sebagai berikut:

Pengertian Sifat Mustahil Rasul dan Sifat Wajib Rasul

Ilustrasi mempelajari sifat mustahil rasul dan sifat wajibnya. Foto: Unsplash.com
Sebagai manusia pilihan Allah, rasul memiliki sifat yang jarang ditemukan pada manusia biasa. Setidaknya sifat rasul terbagi menjadi tiga macam, yakni sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
Secara singkat, pengertian sifat wajib rasul merupakan sifat yang harus dimiliki oleh rasul. Sementara itu, sifat mustahil bagi rasul merupakan sifat yang tak mungkin dimiliki oleh para rasul. Dengan kata lain, sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib.
Sedangkan sifat jaiz (wenang) merupakan sifat yang diperbolehkan bagi mereka. Menyadur buku Aqidah Akhlaq oleh Ahmad Kusaeri, sifat jaiz rasul merupakan sifat manusiawi yang dimiliki setiap individu pada umumnya. Dengan catatan, sifat-sifat tersebut tak mengurangi martabat kerasulan yang memiliki kemuliaan.
ADVERTISEMENT
Adapun sifat jaiz bagi rasul di antaranya makan, minum, tidur, dan beristri. Namun, pada artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sifat mustahil dan sifat wajib bagi rasul.

Sifat Mustahil Rasul

Ilustrasi seseorang sedang berdusta. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sifat mustahil bagi rasul merupakan sifat yang tak mungkin dimiliki oleh rasul. Mengutip buku Rukun Iman oleh Hudarrohman, sifat mustahil bagi rasul terdiri dari empat yaitu:

Kizib

Kizib artinya dusta. Mustahil bagi para rasul yang diutus Allah berdusta dalam perkataan maupun perbuatan. Mengingat salah satu tugas rasul menyampaikan wahyu pada umat manusia. Hal itu seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surah an-Najm atau 2-4:
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
ADVERTISEMENT

Khianat

Sifat mustahil bagi rasul selanjutnya, yakni khianat. Khianat berarti tak dapat dipercaya. Tak mungkin para rasul bersifat ingkar janji dan berkhianat terhadap tugas yang diberikan Allah SWT.
Dengan kata lain, seluruh tugas yang diberikan pasti dilaksanakan dan disampaikan pada umat manusia. Hal itu seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-An’am ayat 106:
اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
ADVERTISEMENT

Kitman

Kitman berarti menyembunyikan. Sifat ini mustahil dimiliki oleh rasul. Sebab, dalam menyampaikan wahyu, para rasul tak mungkin menambah maupun mengurangi, bahkan menyembunyikan wahyu yang diberikan Allah SWT.
Allah berfirman dalam surah al-An’am ayat 50:
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Baladah

Sifat mustahil bagi rasul yang terakhir, yakni baladah. Sifat baladah memiliki arti bodoh. Tak mungkin seorang rasul pilihan Allah bersifat bebal. Sebab, rasul memiliki kepandaian dalam menyampaikan wahyu dan berdakwah di jalan Allah SWT.
ADVERTISEMENT

Sifat Wajib Rasul

Ilustrasi upaya berdakwah di zaman rasul. Foto: Unsplash.com
Rasul merupakan manusia pilihan Allah yang memiliki sifat terpuji dan patut diteladani. Sebab, rasul bertugas untuk menyiarkan, dan membawa kabar gembira pada umat manusia. Inilah mengapa, penting bagi umat Islam mengetahui dan meneladani sifat wajib rasul.
Menurut sumber yang sama, sifat wajib bagi para rasul terdiri dari empat sifat dan merupakan kebalikan dari sifat mustahil. Adapun sifat wajib rasul antara lain:

Siddiq

Siddiq artinya jujur. Para rasul utusan Allah selalu benar dalam perkataan maupun perbuatan. Dengan kata lain, mustahil bagi seorang rasul berdusta dalam menjalankan tugas yang diamanahkan oleh Allah padanya. Sebab, rasul merupakan sosok yang wajib diteladani dan dipercaya oleh manusia, terkhusus umat Islam.

Amanah

Sifat wajib kedua yang dimiliki oleh rasul, yakni amanah. Amanah merupakan sifat yang dapat dipercaya. Itulah sebabnya, para rasul dipercaya untuk menyampaikan seluruh pesan yang diperintahkan Allah dan harus sama persis dengan aslinya, tanpa ditambah bahkan dikurangi.
ADVERTISEMENT

Tablig

Para rasul bertugas menyampaikan wahyu, meski dalam proses menyampaikannya dirasa sangat sulit dan berat. Inilah mengapa, wajib bagi seorang rasul memiliki sifat tablig atau menyampaikan wahyu pada umatnya.
Sebab, rasul tak mungkin menyembunyikan wahyu yang diturunkan, sehingga rasul selalu menyampaikan setiap wahyu dan perintah Allah SWT.

Fatanah

Fatanah berarti cerdik dan bijaksana. Sebagai manusia pilihan Allah, rasul memiliki sifat yang cerdik dan pandai. Sebab, sejatinya rasul tak hanya ditugaskan untuk menyampaikan wahyu, tetapi juga membimbing umat. Itulah sebabnya, mereka harus memiliki sifat yang cerdas.
Itulah penjelasan mengenai sifat wajib dan sifat mustahil rasul. Semoga dengan memahami sifat-sifat bagi rasul di atas dapat menambah keimanan kita pada Allah dan para utusan-Nya.
(ANM)
ADVERTISEMENT