Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sosok Bunda Maria dalam Islam, Ibu Isa AS yang Kisahnya Diabadikan dalam Alquran
5 Oktober 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Umat Kristiani mengenal Bunda Maria sebagai ibu dari Yesus Kristus. Sosok yang juga disebut Perawan Maria ini diyakini banyak umat sebagai santo Kristus yang terbesar. Maka, tak heran jika sosoknya sangat dihormati para umat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di dalam Alkitab, Bunda Maria juga dikisahkan dalam kitab suci Alquran. Namun, namanya bukanlah Maria, melainkan Maryam. Nama Maryam bahkan diabadikan sebagai salah satu nama surat.
Untuk mengenal lebih jauh sosok Bunda Maria dalam Islam, simak penjelasan selengkapnya lewat artikel berikut ini.
Bunda Maria dalam Islam
Mengutip buku Karakter Maryam dalam Alquran oleh Mustaqimah, dalam ajaran Islam, Siti Maryam merupakan wanita yang sangat dihormati. Allah telah mengangkat derajat Maryam melebihi perempuan-perempuan lain pada zamannya.
Beberapa ulama seperti Ibnu Hazmin al-Andalusi bahkan berpendapat bahwa Maryam itu nabiyah atau nabi perempuan. Karena itu, umat Muslim sangat menjunjung tinggi sosoknya.
Sama halnya dengan Alkitab yang mengakui Maria sebagai ibu kandung Yesus Kristus, Alquran juga mengakui bahwa Maryam adalah ibu kandung Nabi Isa Al-Masih. Kisah ini diabadikan dalam beberapa ayat Alquran, di antaranya surat Ali Imran ayat 45-47 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, ‘Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (fir-man) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang shalih.’
Dia (Maryam) berkata, ‘Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?’ Dia (Allah) berfirman, ‘Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.’”
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian ayat tersebut, dikisahkan bahwa Maryam mendapat mukjizat dari Allah berupa kelahiran seorang putra bernama Isa dari rahimnya. Padahal, Maryam belum pernah bersentuhan dengan laki-laki.
Kabar gembira tersebut disampaikan oleh malaikat Jibril. Malaikat Jibril juga mengatakan bahwa Isa akan menjadi orang yang dihormati di dunia dan akhirat serta memiliki kedudukan yang dekat dengan Allah SWT.
Sayangnya, kehamilan Maryam yang tanpa suami membuatnya dikucilkan. Ia dituduh berzina oleh masyarakat sekitar. Kehamilannya pun dianggap sebagai aib.
Karenanya, saat hendak melahirkan, Maryam tidak dibantu oleh orang lain. Ia terpaksa melahirkan sendirian tanpa keluarga maupun orang terdekat yang mendampingi.
Namun, Allah melalui perantara malaikat Jibril menenangkan Siti Maryam. Dalam surat Maryam ayat 23-25 disebutkan:
ADVERTISEMENT
“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, ‘Wahai, alangkah (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.’ Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, ‘Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.’”
Itulah bukti bahwa Allah sangat memuliakan Maryam. Allah telah memilih Maryam atas segala wanita di dunia. Dia berfirman, “Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata, ‘Hai Maryam sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa, dengan kamu)...” (QS. Ali-Imran: 42-43)
ADVERTISEMENT
(ADS)