Konten dari Pengguna

Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Anak Berdasarkan Usianya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Februari 2022 20:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stimulasi adalah proses pemberian rangsangan untuk membantu tumbuh kembang anak. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Stimulasi adalah proses pemberian rangsangan untuk membantu tumbuh kembang anak. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Stimulasi adalah hal penting yang perlu diketahui dan dipahami oleh orang tua karena sangat berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Stimulasi harus dilakukan oleh orang-orang terdekat anak, seperti ibu, ayah, pengasuh, anggota keluarga lain, hingga kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan terhadap proses tumbuh kembang anak, bahkan dapat menyebabkan gangguan yang menetap. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan stimulasi? Simak ulasan mengenai stimulasi pada anak di bawah ini.

Pengertian Stimulasi

Stimulasi merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat penting dalam menentukan kecerdasan anak. Oleh karena itu, stimulasi penting untuk dilakukan kepada anak.
Selain stimulasi, ada beberapa faktor eksternal lainnya yang dapat merangsang kecerdasan anak, yakni kualitas asupan gizi, pola pengasuhan yang tepat, hingga kasih sayang terhadap anak.
Menurut Siswono dalam Buku Panduan Stimulasi dan Deteksi Dini karya Mayumi Rantina, dkk, stimulasi adalah suatu upaya merangsang anak untuk memperkenalkan suatu pengetahuan ataupun keterampilan baru dalam upaya peningkatan kecerdasan anak.
ADVERTISEMENT
Stimulasi biasanya disesuaikan dengan usia anak dan prinsip dari stimulasi itu sendiri. Untuk memecahkan masalah pada anak usia dini, orang tua perlu memperhatikan perkembangan kognitif anak.
Kognitif berkaitan dengan proses berpikir, yaitu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan peristiwa, kreativitas, pemecahan masalah, membuat strategi, hingga pemahaman kontekstual.
Stimulasi yang memadai dapat merangsang otak anak, sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada anak berlangsung secara optimal.
Stimulasi juga dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain dalam suasana penuh gembira dan kasih sayang.
Aktivitas bermain dan suasana cinta sangat penting guna merangsang seluruh sistem indera, melatih kemampuan motorik halus dan kasar, kemampuan berkomunikasi serta perasaan dan pikiran si anak.
Pengertian stimulasi adalah proses memperkenalkan pengetahuan kepada anak. Stimulasi dapat dibantu dengan pemberian mainan-mainan yang dapat mengasah otak anak. Foto: Pexels.com
Adapun prinsip-prinsip stimulasi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Stimulasi Bayi

Mengutip dari buku Pedoman Praktis Tumbuh Kembang Anak (Usia 0–72 Bulan) karya Anggia Chrisanti Darmawan, berikut macam-macam stimulasi pada bayi untuk membantu tumbuh kembang berdasarkan usianya.
1. Stimulasi pada Bayi Umur 0-3 Bulan
Berikut beberapa stimulus pada bayi berusia 0-3 bulan:
ADVERTISEMENT
2. Stimulasi pada Bayi Umur 4-6 Bulan
Stimulasi bayi umur 4-6 bulan dapat dilakukan dengan melatih bayi untuk duduk. Foto: Pexels.com
Berikut macam-macam stimulus untuk bayi berumur 4-6 bulan:
3. Stimulasi pada Bayi Umur 7-9 Bulan
Berikut jenis-jenis visual untuk bayi berumur 7 hingga 9 bulan:
4. Stimulasi pada Bayi Umur 10-12 Bulan
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa stimulasi untuk bayi berumur 10-12 bulan:

Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak serta kemampuan kognitifnya perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya.
Stimulasi dapat berupa proses perangsangan, mulai dari penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan yang datang dari lingkungan anak.
Dalam stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut stimulasi 6 aspek perkembangan anak usia dini:
ADVERTISEMENT
Keenam aspek di atas harus berkembang secara optimal agar anak bisa berlanjut ke tahap perkembangan selanjutnya.
Dikutip dari buku Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah karya Ni Wayan Armini, S.S.T., M. Keb., dkk, berikut stimulasi perkembangan anak sesuai usia.
1. Stimulasi Anak 2 Tahun
Stimulasi tumbuh kembang anak usia 2 tahun dapat dilakukan dengan mengajarkan anak untuk menggambar. Foto: Pexels.com
Berikut rangkaian stimulasi untuk anak berusia anak 2 tahun:
ADVERTISEMENT
2. Stimulasi Anak 3 Tahun
Berikut macam-macam stimulasi untuk anak berumur 3 tahun:
3. Stimulasi Anak 4 Tahun
Berikut jenis-jenis stimulasi untuk anak berusia 4 tahun:
4. Stimulasi Anak 5-7 Tahun
Berikut beberapa stimulasi yang dapat diberikan kepada anak umur 5-7 tahun:
ADVERTISEMENT
Selain memastikan anak mendapatkan stimulasi dengan baik, jangan lupa untuk memenuhi asupan nutrisi anak, mengatur jadwal tidur anak, serta membantu anak mengenal lingkungan sekitarnya.
(SAI)