Konten dari Pengguna

Struktur Paru-Paru pada Tubuh Manusia dan Fungsinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 Maret 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi paru-paru manusia. Foto: Adobe Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paru-paru manusia. Foto: Adobe Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia bernapas dengan menggunakan paru-paru. Letak paru-paru pada tubuh manusia berada di bagian dada. Seperti organ tubuh lainnya, paru-paru juga memiliki struktur tersendiri. Lantas, apa saja struktur paru-paru pada tubuh manusia?
ADVERTISEMENT
Namun sebelum mengetahui struktur atau anatomi paru-paru, ada baiknya jika terlebih dahulu mempelajari pengertian paru-paru itu sendiri.
Artikel di bawah ini akan menjelaskan secara lengkap tentang pengertian hingga bagian-bagian paru-paru dan fungsinya pada tubuh manusia.

Pengertian Paru-Paru

Menurut Khamim dalam buku Seri Sains: Alat-Alat Pernapasan, paru-paru merupakan organ pernapasan yang berhubungan dengan seluruh sistem pernapasan dan peredaran darah dalam tubuh makhluk yang bernapas dengan udara.
Paru-paru pada tubuh manusia memiliki jumlah sepasang. Meski demikian, paru-paru pada bagian kanan dan kiri mempunyai ciri yang berbeda.
Salah satu ciri yang berbeda, yakni paru-paru kiri orang dewasa umumnya berbobot sekitar 325-550 gram, sementara itu bagian kanan memiliki berat sekitar 375-600 gram.

Struktur Paru-Paru

Ilustrasi paru-paru manusia. Foto: Adobe Stock
Setelah paham mengenai pengertian paru-paru, berikut adalah organ penyusun paru-paru manusia seperti yang ditulis dalam buku Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi oleh Novita Wijayanti:
ADVERTISEMENT
1. Trakea
Trakea merupakan organ yang berbentuk seperti pipa dengan panjang kira-kira 9 centimeter. Organ ini tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk C.
Cincin-cincin tulang rawan tersebut berada di bagian belakang dan tidak tersambung dengan paru-paru langsung. Hal ini karena cincin-cincin itu berfungsi sebagai tempat esofagus. Fungsi lainnya, yaitu untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka.
Cincin-cincin tulang rawan pada trakea diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan beberapa jaringan otot. Organ ini juga dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epitelium bersilia.
Silia tersebut berfungsi untuk mengeluarkan debu dan butir-butir halus lainnya, yang ikut masuk saat menghirup napas, ke arah laring untuk dikeluarkan. Pada paru-paru, trakea ini memiliki dua cabang bernama bronkus.
ADVERTISEMENT
2. Bronkus
Bronkus adalah cabang tenggorokan berbentuk seperti batang yang jumlahnya sepasang. Satu ke arah paru-paru kanan, sementara satu lagi menuju paru-paru kiri.
Ukuran bronkus yang ke arah kiri lebih panjang dan sempit. Posisinya pun lebih mendatar daripada yang ke kanan.
Itulah yang menjadi alasan mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Bronkus sebelah kanan memiliki tiga bronkiolus, sedangkan sebelah kiri hanya memiliki dua bronkiolus.
Tempat percabangan antara bagian kanan dan kiri bronkus itu disebut bifurkase. Bronkus memiliki struktur seperti trakea serta dilapisi oleh sel yang sama.
3. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, sehingga ukuran dindingnya lebih tipis dan saluran di dalamnya lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin berkurang pula tulang rawannya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan sila yang ada di dalam bronkiolus. Setiap bronkiolus akan bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.
4. Alveolus
Alveolus adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Organ ini memiliki dinding tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah.
Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih. Karena itu, tak heran apabila darah yang berada di dalam sini hampir langsung bersentuhan dengan udara.
Alveolus berfungsi untuk memperluas daerah permukaan, yang berperan penting dalam pertukaran gas oksigen dari udara bebas ke sel darah dan karbon dioksida, dari sel darah ke udara.
Di dalam alveolus terdapat kurang lebih 300 juta buah gelembung halus alveolus. Dengan adanya gelembung ini, luas permukaan paru-paru diperkirakan bisa mencapai 160 meter persegi.
ADVERTISEMENT
5. Lobus dan pleura
Paru-paru dibagi menjadi belahan atau dapat disebut sebagai lobus. Pada bagian paru-paru kanan memiliki tiga lobus, sementara paru-paru kiri memiliki dua lobus.
Lobus ini terletak pada bagian luar paru-paru. Selain memiliki lobus di bagian luar, di dalam paru-paru juga dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua yang disebut pleura.
Di antara lapisan lobus dan pleura, terdapat eksudat yang berfungsi untuk meminyaki permukaanya. Hal ini untuk mencegah terjadinya gesekan antar paru-paru dan dinding dada yang bergerak saat manusia sedang bernapas.

Fungsi Paru-Paru

Ilustrasi paru-paru manusia. Foto: Adobe Stock
Menukil dari buku Medicine at a Glance karya Patrick Davey, fungsi paru-paru dari sisi fisiologis adalah untuk memerintah dan mengatur energi vital. Terdapat dua pengertian mengenai energi vital, yakni:
ADVERTISEMENT
Namun, secara keseluruhan, beberapa fungsi paru-paru yang berguna sebagai peredaran udara atau pernapasan, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Menjaga Paru-Paru agar Tetap Sehat

Ilustrasi paru-paru manusia. Foto: Adobe Stock
Walau tubuh telah memiliki sistem bawaan untuk menjaga kesehatan paru-paru, ada beberapa hal penting yang tetap harus dilakukan untuk membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru.
Berikut ini beberapa cara yang harus dilakukan agar menjaga kesehatan paru-paru, sebagaimana disadur dari laman Healthline:
1. Berhenti merokok
Merokok adalah penyebab paling utama dari segala macam penyakit paru-paru, contohnya seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain berhenti merokok, dianjurkan juga untuk menghindari paparan asap rokok. Ini harus dilakukan karena perokok pasif (orang yang menghirup asap rokok) memiliki risiko penyakit yang sama dengan perokok aktif.
2. Menghindari polusi udara
Polusi udara dapat menyebabkan iritasi hingga menghancurkan jaringan yang ada di dalam paru-paru. Selain itu, polusi udara pada tingkatan yang rendah juga dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Rutin berolahraga
Selain menjaga tubuh tetap bugar, olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari juga dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi, dan membantu mengelola stres.
(NDA)