Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sholat Jenazah dan Doanya
25 Juli 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 21 Januari 2025 14:28 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, hukum sholat jenazah termasuk fardhu kifayah. Artinya, ketika salah satu dari penduduk sudah melaksanakan kewajiban tersebut, maka kewajiban melaksanakan sholat jenazah bagi penduduk lainnya menjadi gugur.
Meskipun demikian, memahami tata cara sholat jenazah dan doanya tetap dianjurkan bagi siapa pun. Secara lengkap, berikut penjelasan tata cara sholat jenazah dan doanya untuk jenazah laki-laki maupun perempuan yang bisa dipelajari.
Tata Cara Sholat Jenazah dan Doanya
Sholat jenazah menjadi tanda kepedulian seorang muslim kepada masyarakat. Jika ada keluarga, sanak saudara, maupun tetangga sekitar yang meninggal, maka masyarakat sekitar berkewajiban memandikan, mengkafani, dan menyalatkan, hingga menguburkan.
Secara garis besar, hal-hal yang berkaitan dengan sholat jenazah ada tiga, yaitu syarat, rukun, dan hal-hal yang disunahkan di dalamnya. Berikut rinciannya.
ADVERTISEMENT
a. Syarat Sholat Jenazah
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap Shalat untuk Wanita yang disusun oleh Raras Huraerah, syarat-syarat sholat jenazah, yaitu:
1. Jenazah Sudah Disucikan
Jenazah telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan, maupun tempat
2. Orang yang Sholat Jenazah Memenuhi Syarat Sah Sholat
Orang yang mengerjakan sholat jenazah telah memenuhi syarat sah sholat, seperti suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya, serta menghadap kiblat.
3. Memperhatikan Posisi Jenazah
Bila jenazahnya hadir, posisi mushalli, imam, atau munfarid harus berada di belakang jenazah. Aturannya yaitu:
ADVERTISEMENT
4. Memperhatikan Jarak
Jarak antara jenazah dan mushalli tidak melebihi sekitar 150 meter, jika dilakukan di luar masjid.
5. Tak Ada Penghalang antara Keduanya
Seandainya jenazah berada dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
b. Rukun Sholat Jenazah dan Tata Caranya
Kekhasan sholat jenazah adalah tidak adanya rukuk dan sujud, serta tidak menggunakan azan dan iqamat. Menyadur buku Yasin & Tahlil yang disusun oleh Ahmad Musthofa, berikut tujuh rukun sholat jenazah dan sunnah yang bisa dilakukan oleh muslim agar sah.
1. Berdiri
Sholat jenazah wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Sebab, sholat jenazah termasuk sholat fardhu. Lain halnya ketika seseorang tidak mampu berdiri, maka ia dapat melaksanakan sholat jenazah dengan cara duduk sebagaimana ketentuan sholat lima waktu.
ADVERTISEMENT
2. Niat
Sebagaimana pelaksanaan niat dalam sholat fardhu, niat sholat jenazah dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ikhram. Untuk jenazah laki-laki bacaan niatnya yaitu:
Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi imammam/ ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT”
Sedangkan bacaan niat untuk jenazah perempuan, yaitu:
Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi imammam/ ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT”
3. Takbir Empat Kali
Takbir sholat jenazah dilakukan sebanyak empat kali. Jika jumlah takbir yang dilakukan kurang kurang dari empat, maka sholat tersebut tidak sah.
4. Membaca Surat Al Fatihah
Setelah takbir pertama dilanjutkan membaca surat Al Fatihah. Pelafalannya dilakukan dengan suara lirih, namun bacaan tetap terdengar oleh dirinya sendiri, meskipun dilakukan pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Sebelum membaca surat Al Fatihah, disunnahkan untuk membaca ta’awwudz dan tidak disunnahkan untuk membaca doa iftitah.
5. Membaca Sholawat
Setelah takbir kedua dilanjutkan untuk membaca sholawat. Bacaan minimal sholawat yang mencukupi dalam sahnya sholat jenazah adalah sebagai berikut:
Allahumma sholli’alaa sayyidina Muhammaddin
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad”.
Akan lebih baik jika membaca sholawat ibrahimiyah yakni sholawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam sholat fardhu. Berikut redaksinya:
Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina ibraahiim fil ‘aalamiina innaka khamiidum majiid.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah tambahkanlah shalawat serta sanjungan kepada Muhammad serta kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim serta kepada keluarga Ibrahim.”
“Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji pula Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah kepada Muhammad serta kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan juga kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji pula Maha Mulia.”
6. Mendoakan Jenazah
Setelah takbir ketiga diteruskan dengan membaca doa untuk jenazah. Untuk jenazah laki-laki minimal bacaan doanya adalah "Allahummagh firlahu", yang artinya: “Ya Alah, ampunilah dia (laki-laki).”
Sementara bacaan doa minimal untuk jenazah perempuan adalah "Allahummagh firlaha". Artinya, “Ya Allah ampunilah dia (perempuan).” Namun, akan lebih baik untuk menyempurnakan doa untuk jenazah.
ADVERTISEMENT
Anjuran doa untuk jenazah laki-laki yaitu:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu anhu wakrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bil ma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khayrun min ahlihi, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosanya dan rahmatilah dia. Selamatkan dan juga maafkanlah dia. Berilah kehormatan kepadanya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun.”
“Bersihkanlah dia dari seluruh kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan lindungilah ia dari azab kubur dan neraka.”
ADVERTISEMENT
Adapun redaksi doa jenazah perempuan yaitu:
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’afihaa wa’fu ‘anha wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas.
Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzabil qobri au min ‘adzaabin naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan ampunilah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun.”
“Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan serta peliharalah dan lindungilah ia dari azab kubur dan neraka.”
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan takbir keempat, terdapat doa yang harus dibaca. Berikut doa yang dibaca untuk jenazah laki-laki dan perempuan.
Untuk jenazah laki-laki membaca:
Allahumma tahrimna Ajrahu wala taftinna bakdahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau sertakan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
Untuk Jenazah Perempuan:
Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau sertakan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
7. Salam
Setelah selesai membaca doa takbir keempat, maka dilanjutkan untuk membaca salam secara sempurna, yaitu “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.” Artinya, “Keselamatan rahmat dan berkah Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
ADVERTISEMENT
Seperti pada sholat fardhu, sholat jenazah disunahkan untuk menghadap wajah ke arah kanan pada saat bacaan salam pertama dan menghadap kiri pada salam kedua.
(IPT)