Teknik Lekapan: Pengertian dan Jenis-jenis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 November 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teknik Lekapan: Pengertian dan Jenis-jenis. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Teknik Lekapan: Pengertian dan Jenis-jenis. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menghias kain adalah bagian dari fashion. Hiasan busana selain berfungsi untuk memperindah juga dapat berfungsi untuk menambah nilai atau mutu suatu busana.
ADVERTISEMENT
Nah, teknik lekapan adalah salah satu teknik yang populer digunakan untuk memperindah busana. Simak penjelasan selengkapnya mengenai teknik lekapan berikut ini.

Pengertian Teknik Lekapan

Pengertian Teknik Lekapan. Foto: Pexels
Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain. Lekapan terinspirasi dari motif kain, tekniknya berawal dari menambal kain.
Lekapan pada awalnya berkembang di negara Amerika, dan sekarang teknik lekapan sudah dikenal di Indonesia dan banyak digunakan untuk menghias kain.
Menghias kain dengan tepat dapat meningkatkan keharmonisan penampilan busana secara keseluruhan.

Jenis-jenis Lekapan

Jenis-jenis Lekapan. Foto: Pexels
Berdasarkan material dan teknik yang digunakan dalam pembuatan hiasannya, teknik lekapan terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.

1. Lekapan Kain

Lekapan kain (aplikasi) awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika bagian utara dan mulai berkembang pada abad ke-17 dan 18.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini umumnya menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun yang bertekstur halus.
Lekapan kain selanjutnya selalu mengalami perkembangan, baik dalam penggunaan bahannya maupun cara pengerjaannya.
Teknik lekapan kain pada umumnya dikenal dengan cara menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya lekapan kain sering digunakan untuk membuat bed cover.
Kain yang dapat digunakan untuk lekapan kain adalah kain organdi, mooslin, lawon (kain katun perca), linen, kapas, satin, wol, velvet, corduroy, kulit, dan georgette.
Cara melekapkan kain pada busana dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu dijahit menggunakan tangan, menggunakan mesin jahit dan menggunakan lem.

2. Lekapan Benang

Lekapan benang yaitu lekapan yang menggunakan bahan benang, dibuat di atas permukaan kain dengan balutan benang yang memanjang tidak terputus pada penerapannya dan menggunakan teknik tikam jejak.
ADVERTISEMENT
Benang yang dipakai untuk memasang hiasan benang besar umumnya memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Cara menjahit baju dengan teknik hiasan lekapan benang dapat diterapkan pada kain atau pada busana yang telah jadi.
Kain yang dihias dengan lekapan benang dapat berupa kain polos maupun kain bercorak dengan tujuan untuk menonjolkan motif kain busana. Kain bisa dihias secara manual maupun menggunakan alat.
Tidak hanya benang yang dapat menjadi lekapan, tetapi tali dan akar rotan pun dapat dijadikan sebagai teknik lekapan pada lenan rumah tangga ataupun mebel.

3. Lekapan Pita

Lekapan pita merupakan jenis teknik lekapan yang menggunakan material pita sebagai bahan utamanya. Teknik lekapan pita konon pertama kali dikenal di Perancis pada pertengahan abad 18, kemudian menyebar ke Inggris, Australia, New Zeland, Amerika Serikat, Kanada, Jepang bahkan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dahulu, motif lekapan pita terbatas pada bentuk bunga atau buah. Namun, kini motifnya semakin berkembang dalam bentuk yang modern.
Untuk membuat sulaman pita, bahan utama yang bisa digunakan ada banyak, seperti pita sutra, pita organdi, pita Jepang dan pita satin.
Hindari pemilihan pita yang mudah luntur jika dicuci. Pita untuk menyulam sebaiknya berukuran 6 mm atau 4 mm, sementara kain yang digunakan sebaiknya kain yang berserat besar seperti kain strimin agar pita lebih mudah ditarik.

4. Lekapan Manik-Manik

Lekapan manik-manik termasuk ke dalam jenis teknik lekapan yang menggunakan material payet, harlon, pasir, mutiara dan material lain yang sejenis sebagai bahan utamanya.
Lekapan manik-manik dapat diterapkan pada berbagai jenis bordir maupun sulaman tangan. Ini dapat memperindah dan menambah kesan mewah pada tampilan bahan kain.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan aplikasinya pada busana dan lenan rumah tangga pemasangan lekapan manik-manik ini harus menjaga keserasian antara bentuk hiasan, jenis hiasan, warna dan ornamen manik-manik sehingga bentuk hiasan yang didapat akan terlihat serasi dan indah.

5. Lekapan Renda

Sesuai namanya, lekapan renda merupakan teknik lekapan yang menggunakan material renda sebagai bahan utamanya.
Lekapan renda ini sangat cocok diaplikasikan pada bahan kain yang tipis dan menerawang seperti kain tulle, kain chifon, kain organdi serta bahan lain yang sejenis.

Teknik-teknik Menghias Kain Lainnya

Teknik-teknik Menghias Kain Lainnya. Foto: Pexels
Salah satu teknik menghias kain lainnya adalah sulaman atau menyulam. Berikut beberapa jenis sulaman yang bisa kamu coba.

1. Sulaman Inggris

Sulaman Inggris adalah salah satu sulaman putih yang motifnya terbatas pada bentuk seperti bentuk lonjong biji mentimun, bentuk bulatan kecil dan bentuk titik hujan.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat gambar sulaman Inggris, titik-titik pola yang dibuat disesuaikan dengan tusuk hias yang digunakan. Biasanya tusuk hias yang digunakan adalah tusuk pipih atau tusuk feston.

2. Sulaman Richelieu

Sulaman Richelieu atau disebut juga sulaman terbuka memiliki ciri motif dengan rentangan-rentangan benang sebagai garis penghubung pada motif yang diberi istilah brides.
Sulaman ini berupa bentuk variasi dari sulaman putih yang memiliki sifat berlubang dan memiliki penghubung untuk tiap motif. Biasanya ini ditempatkan di dalam motif atau penghubung diantara motif.
Pola dekoratif bordir richelieu bisa berupa bentuk binatang seperti bunga atau kupu-kupu.

3. Sulaman Bayangan

Sulam bayangan merupakan sulam yang relatif unik, karena hiasan tersebut didapat dari bayang-bayang pola yang penuh dengan jahitan kain flanel.
ADVERTISEMENT
Karena fungsinya adalah bayangan, maka kain yang digunakan tidak boleh terlalu tebal. Pola sulaman bayangan yang dibuat juga tidak boleh terlalu besar atau terlalu rumit karena hanya jahitan flanel yang digunakan.
Pada pembuatan pola cukup membuat garis-garis di kain flanel dengan dipenuhi pola-pola dekoratif.

4. Sulaman Matelase

Sulaman matelase memiliki ciri khusus, yaitu motifnya yang timbul seperti relief. Motif tersebut diperoleh dengan cara memberi lapisan kain pada motifnya serta di antara dua lapis kain, motifnya diisi dengan kapas sehingga tampak menonjol.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal ketika membuat sulaman matelase, bidang motif hias diusahakan tidak terlalu lebar, agar diperoleh relief yang bagus pada kain.
(DEL)