Yaumul Jaza: Pengertian, Dalil, dan Bentuk Balasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Yaumul Jaza sebagai hari pembalasan. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yaumul Jaza sebagai hari pembalasan. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yaumul Jaza merupakan tahapan akhir dari kehidupan manusia di akhirat. Menurut buku Kehidupan Setelah Kematian Surga yang Dijanjikan Al-Quran yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, setelah terjadi kiamat semua manusia akan mati kemudian mengalami proses kehidupan di alam akhirat.
ADVERTISEMENT
Adapun tahapan kehidupan akhirat dimulai dari kehidupan di alam barzakh atau alam kubur, Yaum al-Ba’ats atau hari dibangkitkan dari kubur, Yaum al-Hasyr/Mahsyar atau hari berkumpul di padang mahsyar, Yaum al-Mizan/al-Hisab atau hari perhitungan amal, dan terakhir Yaumul Jaza atau hari pembalasan.
Fase tersebut pasti dialami seluruh makhluk setelah terjadinya kiamat Kubra. Pada Yaumul Jaza, manusia akan menerima balasan dari semua perbuatan yang telah dilakukan di dunia.

Pengertian Yaumul Jaza

Ilustrasi hari pembalasan. Foto: Pixabay.com
Secara harfiah, pengertian Yaumul Jaza adalah hari pembalasan, ketika semua umat manusia sejak zaman nabi Adam hingga manusia terakhir yang bertemu hari kiamat akan memperoleh balasan atas perbuatannya.
Menyadur buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Harjan Syuhada dkk., setelah melewati proses hisab, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan hasil timbangan hisab tersebut tanpa dikurangi atau dilebihi.
ADVERTISEMENT
Sebab itulah selama hidup di dunia manusia harus berbuat baik dan menjauhi sesuatu yang dilarang Allah SWT. Jika manusia senantiasa berbuat baik semasa hidupnya, ia akan mendapatkan balasan surga. Pun begitu sebaliknya, jika banyak melakukan dosa, balasanya ialah neraka.

Dalil Tentang Yaumul Jaza

Ilustrasi dalil tentang Yaumul Jaza. Foto: Pexels.com
Yaumul Jaza merupakan hari yang Allah SWT siapkan untuk membalas perbuatan para hamba-Nya. Balasan tersebut tentu tergantung dengan amal perbuatan manusia itu sendiri. Berikut dalil tentang Yaumul Jaza yang disebutkan di dalam Al-Qur’an:
Luqman: 33
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
ADVERTISEMENT
Hai manusia, bertakwalah pada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.
An-Najm: 31
وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ لِيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔوا۟ بِمَا عَمِلُوا۟ وَيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ بِٱلْحُسْنَى
Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi supaya Dia memberi balasan pada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan pada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).
ADVERTISEMENT
Al-An’am: 160
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
An-Najm: 39-41
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ.وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ. ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (padanya). Kemudian akan diberi balasan padanya dengan balasan yang paling sempurna.

Bentuk-bentuk Balasan Amal Ketika Yaumul Jaza

Ilustrasi bentuk balasan amal. Foto: Pixabay.com
Berikut merupakan bentuk balasan bagi manusia sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan di dunia sebagaimana dijabarkan oleh Dr. Mahmud bin Ahmad Ad-Dausari:
ADVERTISEMENT
Siapa saja yang berbuat baik ke manusia lain maka akan mendapatkan balasan dari Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
Sebagai manusia beriman tentu kita harus mengikuti ajaran sesuai dengan perintah Allah SWT. Rasulullah bersabda,
ADVERTISEMENT
Segala amal ataupun dosa tentu akan mendapatkan balasan setimpal dari Allah, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
Disadari atau tidak mungkin kamu pernah menyakiti manusia, baik secara langsung ataupun tidak. Misalnya membuka aib, mencari-cari kesalahan, dan segala hal yang bisa menyakiti orang lain.
ADVERTISEMENT
Perbuatan ini tentunya akan mendapatkan balasan dari Allah di akhirat. Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
Seorang muslim yang membela muslim lainnya akan hal yang benar akan mendapat balasan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda nabi dari Abu Thalhah bin Sahl Al-Anshari. Dia berkata, “Rasulullah bersabda,
ADVERTISEMENT
Semua hal yang diniatkan untuk mendekatkan diri pada Allah baik yang dilakukan melalui zikir atau dengan amal saleh lainnya akan mendapat balasan dari Allah. Sebagaimana pada surah Al-Baqarah 153, Allah Ta’ala berfirman,
Allah akan membalas semua hal yang dikeluarkan oleh manusia untuk hal baik. Hal ini tercermin dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda,
Itulah uraian mengenai Yaumul Jaza, mulai dari pengertian, dalil, dan bentuk balasannya. Agar memperoleh balasan berupa kenikmatan maka sebaiknya perbanyak amal saleh dan jauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
(ZHR)