Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Cuaca Buruk, Pelabuhan Penyeberangan Kusamba di Klungkung Tutup
19 Juli 2018 10:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
SUASANA di Pelabuhan Kusamba setelah dilakukan penutupan, Kamis, 19 Juli 2018 (kanalbali/KR6)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com -- Mulai hari Kamis 19 Juli 2018 hingga Jumat 20 Juli 2018, Pelabuhan Kusamba di Kabupaten Klungkung yang biasa digunakan untuk menyeberang ke Pulau Nusa Penida ditutup.
Penutupan mengacu pada surat kementrian perhubungan Dirjen Perhubungan laut kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Balai Besar wilayah III Denpasar yang menyatakan bahwa kondisi cuaca buruk. Dengan kecepatan angin 2-20 Knot dan ketinggian gelombang hingga enam meter.
“Berdasarkan itu, untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, kapal kapal berkecepatan tinggi dan fast boat, untuk menunda keberangkatan hingga keadaan cuaca membaik,” kata Kepala Wilayah teriotial syahbandar Kusamba, Klungkung, Gusti Ngurah Susila Darma, Kamis, 19 Juli 2018.
ADVERTISEMENT
Petugas juga menyatakan waktu yang diberikan hingga Jumat itu tidak mengingat, dan bisa saja hari ini dibuka tergantung kondisi cuaca dan himbauan BMKG. “Bisa juga ditutup lama, semua ini alam tidak bisa ditentukan kondisinya,” ujarnya.
Sementara di wilayah Pelabuhan Tribuana, Kusamba, Klungkung, sejak pukul enam pagi warga sudah berdatangan untuk siap diseberangkan. Bahkan mereka rela antre dan menunggu walaupun pelabuhan ditutup.
“Jam nam sudah disini, yaa siapa tau pelabuhan dibuka lagi, dan loket juga sudah jual tiket walaupun tulisannya tutup,” ujar salah satu warga Nusa Penida yang hendak pulang kampung, I Wayan Widastra. Dia mengakui kalau kondisi cuaca buruk, gelombang ditengah laut tampak buruk dari buih-buih air laut yang tampak dari kejauhan. Selain warga local, wisatawanpun masih betah dan mencoba menunggu. Agar pelabuhan dibuka lagi.
ADVERTISEMENT
Warga yang sudah terlanjur membeli tiket, terpaksa mengambil uang mereka kembali dan berangkat menggunakan kapal besar melalui Pelabuhan Padang Bai Karangasem. Dimana satu kapal Roro milik Pemkab Klungkung masih bisa melayani penyebrangan walaupun hanya sekali saja.
Dari Prediksi BMKG yang diumumkan melalui media social, predisi cuaca hinga tiga hari kedepan diprediksi ekstrem dengan ramalan hujan diseluruh Bali. Kemudian gelombang tinggi, di wilayah Bali utara 0,75 meter-2,5 meter, Bali Selatan, Selat Bali dan Selat Lombok dari 1 sampai 6 meter. (kanalbali/KR6)