Jejak Reformasi 1998 di Bali Diungkap dalam Pameran Foto

Konten Media Partner
22 Mei 2018 6:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jejak Reformasi 1998 di Bali Diungkap dalam Pameran Foto
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AKSI Unjuk rasa mahasiswa di Bali pada peristiwa Reformasi 1998. Foto ini kini dipamerkan di Kubukopi, Denpasar (Repro : RFH)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Sebuah pameran foto untuk mengenang gerakan mahasiswa di Bali pada reformasi 1998 dilangsungkan di Kubukopi, Denpasar. Ada 16 foto karya fotografer senior Joko Sugianto yang dipajang pada pameran yang akan berlangsung hingga 27 Mei 2018 itu.
Sebagian besar foto menampilkan aneka kejadian di seputar demonstrasi, termasuk bentrokan antara mahasiswa dengan polisi. "Saat itu eskalasi memang meningkat dan nyaris setiap hari selalu ada aksi," kata Joko yang saat itu menjadi fotografer harian NUSA.
Demonstrasi terus berlangsung setelah Presiden Soeharto turun dan menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru. Mahasiswa di Bali pun menuntut agar jejaring politik lokal yang saat itu berkuasa untuk mengundurkan diri. Salah-satunya memalui aksi puluhan ribu massa di gedung DPRD Bali yang berakhirnya dengan adanya pernyataan mundur dari Ketua DPRD Bali saat itu Ketut Sundria.
Jejak Reformasi 1998 di Bali Diungkap dalam Pameran Foto (1)
zoom-in-whitePerbesar
SEORANG pengunjung mengamati foto saat Ketua DPRD Bali Ketut Sundria diminta mundur oleh aksi mahasiswa 1998 (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT
Pameran foto itu, seperti mengenangkan kembali, kegiatan para aktivis mahasiswa. "Itu ada foto saya disana saat memimpin aksi," kata aktivis Wayan Gendo Suardana. Namun dia mengingatkan bahwa aktivis 1998 tidak boleh terlalu berbangga diri karena momentum reformasi 1998 sebenarnya hanya merupakan puncak perjuangan dari para aktivis pada dekade-dekade sebelumnya.
Digelarnya pameran itu, menurut Ketua Panitia Nyoman Mardika, hanya sekadar untuk mengingatkan kembali bahwa gerakan mahasiswa pernah menjadi sumbu perubahan. "Semangat itu yang ingin kita wariskan pada generasi mahasiswa pada hari ini," tegasnya. Disamping tugas untuk belajar, menurut dia, mahasiswa juga harus tetap mengasah kepekaan terhadap aspirasi dan kondisi masyarakat. (kanalbali/RFH_
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT