Pedagang Tisu Keliling di Kuta Dikeluhkan, Wisatawan Merasa Dipaksa Membeli

Konten Media Partner
20 April 2022 15:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana senja di Pantai Kuta, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana senja di Pantai Kuta, Bali - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Keberadaan pedagang tisu keliling di kawasan Kuta mulai dikeluhkan oleh wisatawan. Ada yang merasa dipaksa dan kadang dimintai uang.
ADVERTISEMENT
Adanya keluhan itu diungkapkan Sekretaris Kecamatan Kuta Made Agus Suantara. "Ada pengaduan dari salah satu guide kemarin. Dia mengajak tamu ke jalan Pantai Kuta lalu kebetulan tamunya itu disuruh beli tisu, tamunya itu tidak mau. Lalu pedagangnya meminta uang dan tidak dikasih tapi terus dikejar," kata Suantara saat dihubungi, Rabu (20/4).
Ia juga menyebutkan, bahwa para pedagang tisu keliling itu rata-rata anak dibawah umur sekitar usia 10 hingga 11 tahun. Mereka, menjajakan tisuya di tempat-tempat keramaian wisatawan salah satunya di Pantai Kuta.
Dia juga sempat menemukan ada anak-anak berjualan tisu dengan seorang ibu-ibu yang mengaku orang tuanya. Namun, saat ditangkap dan dibawa ke kantor Camat Kuta, datang seorang laki-laki yang mengaku suami dan mencari anak dan ibu tersebut tetapi ketika dipanggil orang itu lari.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, petugas linmas dan Satpol PP di Kuta beberapa waktu lalu sudah pernah menangkap 10 orang anak-anak yang berjualan tisu tapi sampai saat ini mereka ada lagi.
Agar peristiwa tersebut tak terjadi lagi dan wisatawan bisa aman dan nyaman berlibur ke Pantai Kuta dan lainnya, pihaknya sudah menggerakkan seluruh anggota linmas dan Satpol PP untuk melakukan antisipasi.
"Kita, juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung, misalnya ada temuan terkait dengan penjual tisu kita tindaklanjuti untuk melakukan pembinaan," sebutnya.
"Mereka sudah siap menampung dan akan mengembalikan ke tempat asalnya," ungkapnya. Pihaknya juga menghimbau kepada para wisatawan bila berlibur ke Pantai Kuta, jangan membeli tisu yang dijajakan oleh para anak-anak tersebut agar tidak menjadi pekerjaan bagi mereka yang masih di bawah umur. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT