Pertamina Bentuk Satgas Pantau Pasokan BBM dan LPG Nataru di Bali

Konten Media Partner
19 Desember 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Bentuk Satgas Pantau Pasokan BBM dan LPG Nataru di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR., kanalbali.com - Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada BBM dan LPG pada saat Natal dan Tahun Baru.
ADVERTISEMENT
Rustam Aji, Unit Manager Communication & Relations MOR V - Jatimbalinusra mengatakan, Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi.
Adapun konsumsi normal harian BBM jenis premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, solar, dexlite serta Pertamina dex berada pada kisaran volume 3.430 KL/hari. Sementara menjelang peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi sebesar 6% untuk produk gasoline dan penurunan konsumsi sebesar 5% untuk produk gasoil.
ADVERTISEMENT
Sementara penyaluran LPG Bersubsidi (3 KG) di Provinsi Bali berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan untuk LPG 3 KG yaitu sebesar 15.430 Metric Ton / Bulan. Sementara itu Pertamina memprediksi konsumsi LPG 3 KG di Bali akan mengalami kenaikan pada Bulan Desember 2018 dengan estimasi angka mencapai 17.900 MT atau naik sebesar 16 % dari konsumsi normal bulanan.
Penyaluran LPG Non subsidi (Bright Gas 5.5 KG dan LPG 12 KG) di Provinsi Bali berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan sebesar 1.455 Metric Ton /Bulan. Sementara itu Pertamina memprediksi konsumsi LPG Non Subsidi di Bali akan mengalami kenaikan pada Bulan Desember 2018 khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 dengan estimasi angka mencapai 1.560 MT atau naik sebesar 7 % dari konsumsi normal bulanan. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT