Konten Media Partner

Pj Gubernur Bali Bantah Larang Kegiatan People's Water Forum

22 Mei 2024 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat (Pj) Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya - Dok. Humas Pemprov
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat (Pj) Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya - Dok. Humas Pemprov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Penjabat (Pj) Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya menyatakan tidak pernah memberikan arahan lisan maupun tertulis pada pihak manapun terkait pembubaran acara tersebut People's Water Forum.
ADVERTISEMENT
Bantahan pada Rabu (22/5/2024) itu menanggapi insiden adanya Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang mengusir peserta dan pemateri People's Water Forum (PWF), yang disebut merupakan tandingan acara World Water Forum (WWF) pada Selasa (21/5).
PGN sebelumnya mengklaim mengikuti arahan Pj Gubernur Bali saat menghentikan acara PWF. Selain PGN, ormas lain yang mengintimidasi adalah Aliansi Masyarakat Bali Bersatu (AMBB).
“Saya bahkan tidak tahu ada Ormas PGN, apalagi ketemu dengan Ketua ataupun Pengurus PGN,” ungkapnya.
People's Water Forum (PWF) atau Forum Air untuk Rakyat yang digelar oleh Pro Demokrasi (Prodem) Bali di Denpasar menurut Mahendra tidak perlu dipermasalahkan.
Dia berpendapat forum ini merupakan hak warganegara untuk berekspresi. “Kami tidak melarang kegiatan untuk berekspresi menyampaikan pendapat, apalagi dilakukan dalam forum akademik, karena agenda PWF tersebut sebenarnya sejalan dengan agenda WWF, yaitu sama-sama bertujuan menjaga ketersedian air untuk kelangsungan kehidupan,” kata Pj. Gubernur.
ADVERTISEMENT
Kritik yang dilontarkan PWF pada penyelenggaraan forum air terbesar dunia WWF ke 10 tahun 2024 dimana Bali menjadi tuan rumah, adalah hal biasa yang harus disikapi dengan positif, karena pada dasarnya WWF dan PWF memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjaga ketersediaan air guna kelangsungan kehidupan.
“Yang utama, kita semua harus sepakat bersama-sama menjaga situasi di Bali agar tetap aman, shanti dan nyaman bagi siapapun,” katanya.
Mahendra Jaya pun memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu jalannya ajang WWF ke 10 tahun 2024 yang telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Senin (20/5) lalu di Kawasan ITDC, Nusa Dua. ( kanalbali/RLS )