Setelah Kerusuhan Mako Brimob, Karangan Bunga Duka Cita Berjejer di Depan Polda Bali

Konten Media Partner
12 Mei 2018 6:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setelah Kerusuhan Mako Brimob, Karangan Bunga Duka Cita Berjejer di Depan Polda Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Pemandangan berbeda terlihat depan Polda Bali, Jumat (11/5). Puluhan karangan bunga berjejer sebagai bentuk dukungan terhadap Polri untuk memberantas aksi terorisme di Indonesia. Selain itu, terdapat juga karangan bunga berisi ucapan bela sungkawa atas gugurnya lima anggota polisi dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
ADVERTISEMENT
Tercatat ada 53 karangan bunga dengan berbagai ucapan. Antara lain, "Turut Berdukacita Atas Gugurnya Anggota Polri di Mako Brimob, Polri Kuat Bersama Rakyat". Ada juga karangadalam bentuk dukungan, “Untuk Polda Bali dan Polri, Tiada Ruang untuk Terorisme di Dunia Ini".
Danru I Penjagaan Yanma Polda Bali, Aiptu Nyoman Sulendra mengatakan, puluhan karangan bunga itu berdatangan mulai pukul 10.00 wita. "Ada juga seorang ibu yang memberikan petugas yang berjaga depan pintu masuk berupa tiga bunga mawar merah sebagai bentuk dukungan kepada Polri untuk menjaga NKRI dari serangan para teroris,"ujarnya.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, menyampaikan terima kasih atas dukungan terhadap Polri agar menindak tegas para teroris dan kaum radikal yang ada di Indonesia. “Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungan kepada Polri. Mari bersama-sama melawan terorisme dengan cara memberi informasi sekecil apapun terkait orang mencurigakan yang diduga teroris,” harapnya.
Kerusuhan di rutan mako Brimob membuat jajaran korps baju coklat berduka karena kehilangan lima Bhayangkara terbaiknya. Rasa duka itu pun diwujudkan dengan cara menaikan bendera merah putih setengah tiang di seluruh kantor polisi di Indonesia.
“Kejadian itu juga membuat masyarakat bersimpati kepada para korban. Tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI dari serangan teroris bukan hanya aparat keamanan saja tapi dari seluruh lapisan masyarakat. Bersama dengan rakyat maka Polri akan semakin kuat”ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah antisipasi, Polda Bali memberlakukan status siaga satu. Pengamanan dari tingkat Pospol, Polsek, Polres hingga Polda diperketat. “Segala bentuk gangguan, hambatan dan ancaman yang mungkin terjadi agar ditangani dengan menggunakan diskresi kepolisian,” ujarnya. (kanalbali/KR6)