Standar Baru Peta Laut Masa Depan Dibahas di Kuta, Bali

Konten Media Partner
17 Mei 2022 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Hydrographic Service And Standards Committee (HSSC) digelar di Kuta, Bali - ROB,
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Hydrographic Service And Standards Committee (HSSC) digelar di Kuta, Bali - ROB,
ADVERTISEMENT
KUTA, kanalbali.com - Hydrographic Service And Standards Committee (HSSC) menggelar pertemuan untuk membahas implementasi standar baru peta laut masa depan yaitu S-100 di Kuta, Bali. Pertemuan ini berlangsung selama empat hari sejak Senin (16/5) sampai dengan Kamis (20/5).
ADVERTISEMENT
"S-100 ini untuk mengakomodasi perkembangan teknologi dan industri digital seperti artificial intelligence, geo-bigdata, cybersecurity, serta autonomous ship, yang merupakan demand dari dunia maritim," kata komandan pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat pada Selasa (17/5) di Kuta, Bali.
Pertemuan ini dihadiri secara hibryd oleh 123 orang yang merupakan perwakilan dari 36 negara. 40 orang di antaranya hadir secara langsung di Bali.
HSSC sendiri merupakan organisasi hidrografi internasional yang bertugas mengimplementasikan arah strategis untuk mengembangkan, meningkatkan, menyebarluaskan dan mempromosikan standar hidrografi yang bersifat global dan seragam.
Sehingga, dapat meningkatkan keselamatan navigasi di laut, perlindungan lingkungan laut, keamanan maritim dan pembangunan ekonomi. Indonesia sendiri dalam pertemuan ini diwakili oleh pushidrosal TNI AL yang juga sebagai anggota HSSC.
ADVERTISEMENT
Implementasi S-100 tersebut yang direncanakan akan berlaku mulai 2025 secara global. Penerapannya nanti akan sangat berdampak pada produk peta yang diproduksi pushidrosal yang merupakan lembaga hidrografi nasional.
Karenanya, Indonesia dalam hal ini Pushidrosal dapat segera mengambil langkah-langkah yang positif dan adaptif sesuai dengan keadaan dinamika pembangunan maritim di indonesia.
"Kegiatan pertemuan ini akan berlanjut dengan dua komite lainnya hingga tanggal 8 Juni dan akan ditutup dengan seminar internasional hari hidrografi dunia 2022 pada 9 juni dengan tema tentang kontribusi Hidrografi Terkait Dengan Dekade Kelautan PBB," ucap Nurhidayat. (KanalBali/ROB)