news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Minum Kopi Sambil Belajar Mencintai Lingkungan di Bata Kopi

23 Januari 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkenalan dengan Bata Kopi, brand kopi yang mendaur ulang plastik kemasan minumannya | Photo by Instagram/@batakopi.id
zoom-in-whitePerbesar
Berkenalan dengan Bata Kopi, brand kopi yang mendaur ulang plastik kemasan minumannya | Photo by Instagram/@batakopi.id
ADVERTISEMENT
Isu peduli lingkungan beberapa tahun belakangan ini kembali gencar disuarakan. Mulai dari memahami makna lingkungan itu sendiri sampai mencoba menerapkan lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan. Di sisi lain, tak sedikit para pebisnis atau entrepreneur yang menyalurkan atau menyuarakan gerakan cinta lingkungan melalui bisnis yang mereka rintis.
ADVERTISEMENT
Mari berkenalan terlebih dahulu dengan Atha Rafif, founder dari Bata Kopi. Bata Kopi sendiri adalah sebuah brand kopi dengan konsep ramah lingkungan. Atha merupakan seorang entrepreneur yang juga merupakan seorang alumni Universitas Brawijaya, Malang. Idenya untuk menjadi seorang entrepreneur muda yang cukup sukses sebetulnya dimulai secara tidak sengaja.
Atha Rafif, founder dari Bata Kopi | Photo by Instagram/@atharafif
Mengapa begitu? Pemuda yang akrab disapa Atha ini berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke Australia dan membutuhkan portofolio bisnis kreatif. Dari situlah, Bata Kopi terbentuk dan berlogokan vector icon batu bata.
Mengusung ide bisnis kreatif, Atha ingin turut membantu mengurangi limbah plastik dengan cara yang berbeda. Bata Kopi tetap menggunakan kemasan plastik untuk minumannya, namun mereka mendaur ulang kembali kemasan tersebut.
Logo ikonik miliki Bata Kopi | Photo by Instagram/@batakopi.id
Bisa dibilang, konsep kedai ini sejenis grab and go. Namun, Bata Kopi tetap memiliki tepat untuk bersantai sambil menikmati kopi serta tempat sampah yang dikhususkan untuk membuang kemasan plastiknya.
ADVERTISEMENT
Ada yang unik dari kedai kopi satu ini. Bersama seorang project manager, mereka menggalakkan kegiatan #DaurBaur, di mana hashtag ini diartikan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Seluruh plastic cup nantinya akan dibawa ke pengolah limbah dan kemudian dihancurkan agar lebih mudah dilelehkan. Dengan perbandingan tertentu, plastik ini dilelehkan dan dicetak bersama ampas kopi dari kedai mereka.
Bagan Proses Pengolahan Limbah Plastik | Photo by Instagram/ @batakopi.id
Beberapa produk yang masih dalam proses pengembangan yaitu batu bata dari limbah plastik, yang nanti bisa digunakan kembali sebagai ornamen di setiap meja Bata Kopi. Untuk saat ini, mereka juga sudah berhasil membuat alas gelas dari limbah plastik dan diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pelanggan Bata Kopi. Inspiratif!
Produk hasil olahan limbah plastik | Photo by Instagram/@batakopi.id
Sampel batu bata yang berhasil dibuat dengan menggunakan 50 gelas plastik dan 50 gram ampas kopi | Photo by Instagram/@batakopi.id
Menurut Atha, pada dasarnya membangun bisnis itu tujuannya adalah menjadi pembeda dari pebisnis lain dan hal inilah juga yang diterapkan olehnya. Selain itu, persoalan lingkungan dan limbah plastik ini bukan masalah menggunakan atau tidak menggunakan, tetapi lebih ke bagaimana nantinya kita bisa bertanggung jawab dengan pilihan kita.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Bata Kopi sudah memiliki tiga cabang termasuk di Malang, Jakarta, Jember dan kemungkinan akan terus bertambah. Semoga niat baik mereka bisa ditiru oleh pebisnis FnB lainnya ya, Sobat! (Godelva Valentina)
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!