Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Langkah Mudah Identifikasi Risiko Siber bagi Bisnis Kecil
24 Oktober 2024 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Daniels Karnadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, perlindungan siber tidak hanya untuk perusahaan-perusahaan berskala besar saja. Karena yang perlu Anda ketahui, di era digital saat ini, ancaman siber tidak hanya menargetkan perusahaan besar tetapi juga bisnis berskala kecil. Bahkan, bisnis kecil sering menjadi sasaran karena dianggap lebih mudah ditembus dengan sumber daya yang terbatas. Untuk itu, penting bagi setiap bisnis, sekecil apapun, untuk dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko siber.
ADVERTISEMENT
Mengapa Bisnis Kecil Perlu Mewaspadai Risiko Siber?
Di tengah gempuran transformasi digital, ancaman siber tak lagi hanya menjadi masalah eksklusif bagi perusahaan besar. Bisnis kecil, meski skalanya masih kecil, perlu dan harus mewaspadai terhadap risiko siber yang mungkin bisa terjadi, agar dapat melindungi bisnis mereka.
1. Target Empuk
Bisnis kecil seringkali memiliki anggaran keamanan siber yang terbatas dan kurangnya kesadaran akan ancaman.
2. Data Berharga
Bisnis kecil tentunya memiliki data pelanggan dan informasi bisnis yang berharga bagi para pelaku kejahatan siber.
3. Dampak Besar
Serangan siber dapat melumpuhkan kegiatan operasional bisnis kecil, hingga menyebabkan kerugian finansial yang cukup signifikan, dan merusak reputasi yang sudah dibangun.
Berikut adalah Langkah-langkah Mudah untuk Mengidentifikasi Risiko Siber bagi Bisnis Kecil:
1. Memahami Aset Digital Bisnis
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi risiko adalah mengetahui aset digital apa saja yang dimiliki dan digunakan oleh bisnis Anda. Berikut, beberapa aset yang perlu diperhatikan:
ADVERTISEMENT
Tentunya dengan memahami aset-aset tersebut, Anda bisa lebih mudah menentukan mana yang perlu dilindungi dengan prioritas tinggi.
2. Mengenali Ancaman Siber yang Mungkin Terjadi
Bisnis kecil perlu memahami juga beberapa jenis ancaman siber yang umum terjadi.
Pemahaman terhadap jenis-jenis ancaman ini akan membantu bisnis untuk bersiap menghadapi skenario yang relevan dan efektif.
ADVERTISEMENT
3. Melakukan pemetaan Kerentanan
Setelah mengetahui aset dan ancaman, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi titik-titik lemah dalam sistem atau operasional bisnis, untuk memudahkan dalam melakukan pemetaan, misalnya:
5. Membuat Daftar Prioritas Risiko
Tidak semua risiko dapat ditangani sekaligus, terutama dengan sumber daya yang terbatas. Untuk itu, buatlah daftar prioritas risiko berdasarkan dampak dan peluang terjadinya ancaman yang mungkin terjadi. Fokuslah pada risiko dengan dampak yang besar terlebih dahulu, seperti data pelanggan atau sistem pembayaran online.
6. Menerapkan Kebijakan Keamanan Dasar
Setelah risiko teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menerapkan langkah pencegahan dasar seperti:
ADVERTISEMENT
7. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Risiko Secara Berkala
Risiko siber selalu berkembang dan berubah seiring waktu. Evaluasi dan pemantauan secara berkala sangat penting untuk memastikan langkah pencegahan tetap efektif. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan keamanan siber eksternal jika memang diperlukan.
Kesimpulan
Identifikasi risiko siber bukanlah tugas yang sulit bagi bisnis berskala kecil, asalkan dilakukan secara bertahap dan konsisten. Dengan memahami langkah-langkah di atas, bisnis kecil dapat meminimalkan risiko dan menjaga data dan informasi bisnis tetap aman. Mulailah dengan melakukan langka-langkah sederhana ini sebagai investasi penting untuk masa depan bisnis yang lebih aman dan berkelanjutan.