Konten Media Partner

10 ASI Booster Alami yang Baik untuk Ibu Menyusui

26 Januari 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kacang almond merupakan salah satu ASI booster alami yang bisa dikonsumsi ibu menyusui. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang almond merupakan salah satu ASI booster alami yang bisa dikonsumsi ibu menyusui. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
ASI booster alami merupakan asupan makanan yang dapat membantu memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Biasanya, ASI booster ini dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, hingga kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
ASI merupakan makanan pertama bayi yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, bahkan oleh susu formula paling mahal sekalipun. ASI terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecerdasan anak, sehingga sangat penting bagi ibu menyusui untuk mengupayakan agar ASI tetap lancar.
Kandungan ASI terdiri dari vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak yang baik untuk tumbuh kembang anak. Karenanya, setiap ibu menyusui tentunya ingin memiliki suplai ASI yang lancar. Lantas, apa saja ASI booster alami yang bisa dikonsumsi?

ASI Booster Alami

Ada banyak macam ASI booster alami yang bisa dikonsumsi. Beberapa di antaranya mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, sedangkan makanan lainnya mengandung senyawa kimia yang dapat meningkatkan produksi ASI.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari Very Well Family, berikut adalah beberapa ASI booster alami yang bagus untuk dikonsumsi ibu menyusui.

1. Pepaya

Ilustrasi pepaya. Foto: Pexels
Pepaya dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin yang membuat produksi ASI meningkat. Buah ini juga mengandung mineral serta vitamin A, B, C, dan E yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

2. Oatmeal

Oatmeal merupakan makanan dari biji-bijian utuh yang sangat bergizi untuk ibu menyusui. Makanan ini bermanfaat untuk mendukung hormon yang bertanggung jawab dalam pembuatan ASI, sehingga produksi ASI menjadi meningkat.

3. Sayuran Hijau Tua

Sayuran berdaun hijau tua seperti selada, kangkung, bayam, katuk, dan brokoli kaya akan nutrisi, terutama kalsium. Berbagai jenis sayuran ini juga mengandung senyawa fitoestrogen yang memiliki efek positif untuk meningkatkan produksi ASI.

4. Bawang Putih

Ilustrasi bawang putih. Foto: Pexels
Bawang putih merupakan herbal yang diyakini sebagai galactagogue, yakni zat yang dapat membantu menghasilkan lebih banyak ASI. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa rasa bawang putih pada ASI juga bisa membantu bayi menyusu lebih lama.
ADVERTISEMENT

5. Buncis

Buncis merupakan sayuran kacang-kacangan yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Timur Tengah untuk meningkatkan suplai ASI. Selain tinggi protein, buncis juga mengandung fitoestrogen yang dapat digunakan sebagai galactagogue.

6. Biji Wijen

Biji wijen mengandung kalsium dan fitoestrogen yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Biji wijen bisa dikonsumsi secara langsung atau menjadi campuran dengan biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah kering lainnya.

7. Kacang Almond

Kacang almond mentah kaya akan kandungan protein dan kalsium. Banyak ibu menyusui memilih untuk makan almond atau minum susu almond untuk meningkatkan suplai ASI serta membuat rasa susu menjadi lebih lembut dan manis.

8. Biji Rami

Ilustrasi biji rami. Foto: Pixabay
Seperti biji wijen, biji rami juga memiliki fitoestrogen yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, biji rami juga mengandung asam lemak esensial yang baik untuk nutrisi anak.
ADVERTISEMENT

9. Jahe

Jahe terkenal karena berbagai khasiatnya untuk kesehatan, termasuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Untuk memperoleh manfaatnya, Anda dapat menambahkan potongan jahe segar ke dalam masakan atau mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan jahe.
Meskipun jahe dianggap aman, Anda tidak boleh mengonsumsi jahe dalam bentuk suplemen tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

10. Pare

Meskipun rasanya pahit, pare mampu meningkatkan produksi ASI karena mengandung folat dan fitonutrien. Selain itu, pare juga mengandung likopen, antioksidan, vitamin K, dan fitokimia lutein yang dapat merangsang suplai ASI.

Cara agar ASI Banyak dan Kental

Ilustrasi salah satu cara agar ASI banyak dan kental adalah memperbanyak minum air putih. Foto: Pexels
Selain mengonsumsi ASI booster alami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa cara agar ASI banyak dan kental yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Memperbanyak Minum Air Putih

Memperbanyak minum air putih merupakan salah satu cara paling sederhana untuk memastikan bahwa tubuh Anda dapat menghasilkan ASI yang melimpah.
Saat menyusui, Anda harus minum lebih banyak air putih daripada jumlah yang dibutuhkan. Ini karena ASI terdiri dari 87% air dan selama periode pascapersalinan, tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada biasanya. Karenanya, targetkan untuk minum sekitar delapan gelas air putih setiap hari.

2. Diet Sehat

Melakukan diet sehat sangat penting agar tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat selama periode menyusui. Konsumsilah makanan yang banyak mengandung buah dan sayuran, biji-bijian utuh seperti nasi merah, makanan kaya omega-3 seperti salmon dan biji rami, serta protein nabati.
Namun, untuk menjalani diet yang benar, konsultasikan dengan dokter Anda kebutuhan kalori spesifik yang harus dipenuhi selama menyusui. Sebab, kebutuhan kalori harian setiap orang akan bervariasi tergantung dengan tinggi badan, berat badan, metabolisme, dan aktivitas fisik yang dijalani.
ADVERTISEMENT

3. Tidur yang Cukup

Perbanyak istirahat dengan tidur setiap malam maupun tidur siang sesering mungkin saat bayi sedang tidur. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda pulih dari kehamilan dan persalinan, serta membantu tubuh memproduksi lebih banyak ASI.

4. Menyusui Lebih Sering

Sering-seringlah menyusui dan biarkan bayi Anda memutuskan kapan harus berhenti menyusu. Saat bayi Anda menyusu, hormon yang memicu payudara untuk memproduksi ASI pun dilepaskan.
Proses pelepasan hormon tersebut dikenal dengan istilah refleks let-down, yakni kontraksi otot di payudara ketika cairan ASI dilepaskan segera setelah bayi mulai menyusui.
Semakin banyak Anda menyusui, semakin banyak pula susu yang dihasilkan oleh payudara. Menyusui bayi sebanyak 8-12 kali sehari dilaporkan dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan menjaga kualitasnya.
ADVERTISEMENT

5. Memompa ASI di antara Waktu Menyusui

Memompa ASI di antara rentang waktu menyusui juga dapat membantu Anda meningkatkan produksi ASI. Anda bisa memompa ASI di antara waktu menyusui, seperti 30-60 menit setelah menyusui atau setidaknya satu jam sebelum menyusui.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)