Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
10 Manfaat Kurma yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
22 Desember 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Tak hanya enak dan mengenyangkan, manfaat kurma bagi kesehatan tubuh ternyata sangatlah beragam. Banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya membuat buah manis ini baik untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Kurma merupakan buah yang dihasilkan oleh tanaman palma (Arecaceae). Kurma pada umumnya berbentuk lonjong atau silinder dan berwarna coklat.
Buah kurma termasuk jenis buah yang mudah ditemukan di pasaran, apalagi pada waktu bulan Ramadhan. Rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat kurma banyak digemari oleh orang-orang.
Di balik rasanya yang lezat, terdapat berbagai macam khasiat kurma untuk tubuh. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat kurma bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Kurma merupakan buah yang menyehatkan karena kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Mengutip dari Potential Health Benefit of Dates Based on Human Intervention Studies: A Brief Overview oleh Irum Naureen, dkk, berikut berbagai manfaat kurma untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
1. Sumber Antioksidan yang Baik
Antioksidan adalah senyawa yang dibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas serta mencegah stres oksidatif, kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh, serta penyakit kronis.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, salah satunya adalah kurma.
Kurma menyediakan berbagai senyawa antioksidan yang kuat, seperti:
2. Mengontrol Gula Darah
Meskipun kurma mengandung gula alami, buah ini mampu mengontrol diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurma mampu menurunkan kadar gula darah serta lipid dalam darah.
Kurma dapat meningkatkan produksi insulin, yakni hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol kadar gula darah. Kurma juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat penyerapan glukosa dari usus.
ADVERTISEMENT
4. Mencegah Infeksi Bakteri
Kurma memiliki potensi antibakteri yang kuat. Beberapa kandungan dalam kurma mampu melawan bakteri, seperti fenolik yang meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan bakteri.
Kurma dinilai efektif untuk mencegah dan mengatasi infeksi beberapa jenis bakteri, seperti Escherichia coli, bakteri penyebab pneumonia , dan lain-lain.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat kurma selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Khasiat ini didapatkan dari kandungan kolin dan vitamin B yang ada dalam kurma.
Kolin dan vitamin mampu meningkatkan memori serta kemampuan belajar anak. Tak hanya itu, senyawa antiinflamasi dan antioksidan dalam kurma dapat membantu mencegah peradangan dan stres oksidatif di otak.
Konsumsi kurma secara teratur bisa mengurangi risiko penyakit dan gangguan pada otak, seperti penyakit Alzheimer, dan lain-lain.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Makan kurma dapat membantu menjaga kekuatan pembuluh darah, memperkuat dan meningkatkan fungsi jantung. Kandungan vitamin B dalam kurma mengatasi kadar homosistein yang terlalu tinggi dalam darah. Hal ini membantu untuk mengurangi risiko gangguan pada jantung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kandungan mineral, seperti magnesium, selenium ,dan kalsium dalam kurma juga membantu meningkatkan fungsi jantung serta bertindak sebagai zat pelindung jantung dari berbagai ancaman yang berbahaya.
7. Melancarkan Sistem Pencernaan
Kurma merupakan salah satu makanan yang kaya akan serat. Setiap 100 gram kurma menyediakan 8 gram serat alami.
Serat alami adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur buang air besar serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Dengan begitu, tubuh akan lebih mudah untuk menyerap nutrisi penting.
Selain itu, konsumsi kurma secara teratur dapat membantu seseorang terhindar dari gangguan sembelit dan beberapa masalah pencernaan lainnya.
8. Melancarkan Persalinan
ADVERTISEMENT
Senyawa dalam kurma bekerja seperti oksitosin yang merangsang sel-sel dalam rahim, meningkatkan sensitivitas rahim, serta membantu memperlebar leher rahim. Hal ini dapat mempermudah keluarnya bayi dari rahim serta mempersingkat proses persalinan.
9. Mencegah Kanker
Kanker adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan stres oksidatif dan paparan radikal bebas yang berlebihan. Kurma menawarkan antioksidan yang kuat untuk memerangi radikal bebas serta mencegah terjadinya stres oksidatif.
Antioksidan dan antiinflamasi dalam kurma bekerja sama untuk mencegah munculnya sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker.
10. Memperkuat Struktur Tulang
Kurma mengandung magnesium, yaitu zat penting yang berperan dalam pembentukan tulang. Kekurangan magnesium sering dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Konsumsi magnesium dari sumber alami, seperti kurma mampu membantu meningkatkan kesehatan tulang tanpa berisiko keracunan obat-obatan. Selebihnya, kurma juga memiliki zat besi yang membantu untuk memperkuat struktur tulang.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Makan Kurma
Konsumsi kurma biasanya akan menimbulkan efek samping pada penderita alergi. Seseorang yang memiliki alergi terhadap sulfit yang biasa ditemukan pada buah-buah kering akan merasakan beberapa reaksi alergi saat makan kurma, seperti gatal-gatal dan peradangan di sekitar mulut.
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, konsumsi kurma pada seseorang yang alergi akan menyebabkan munculnya gejala asma , seperti mengi ringan hingga reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa.
Mengutip dari jurnal The Unexpected Truth About Dates and Hypoglycemia oleh Mohammed I. Yasawy, dkk, beberapa orang juga merasakan efek samping dari konsumsi kurma secara berlebihan, seperti sakit perut, perut kembung, ruam pada kulit, gatal-gatal, dan diare.
Untuk memperoleh manfaat dari kurma tanpa menimbulkan efek samping, cobalah untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah yang cukup. Apabila memiliki alergi terhadap buah kering, hindari konsumsi kurma dan beralihlah untuk mengonsumsi buah-buahan sehat lainnya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)