Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
11 Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari Calon Ibu
3 November 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda hamil yang tidak disadari umumnya dialami calon ibu yang mungkin tidak sedang merencanakan kehamilan. Situasi ini juga bisa terjadi apabila tanda-tanda hamil tidak menunjukkan sejumlah gejala yang umum, seperti mual, muntah, dan terlambat haid.
ADVERTISEMENT
Sebagian wanita mungkin tidak menyadari bahwa diri mereka hamil karena tidak ada perubahan signifikan yang terjadi pada tubuh mereka. Kondisi ini biasanya terjadi pada awal kehamilan di mana belum ada perubahan yang jelas secara fisik maupun psikologis.
Setiap wanita bisa mengalami tanda hamil yang berbeda dengan yang lainnya. Tanda-tanda kehamilan umumnya bisa dirasakan setelah 7-14 hari terlambat menstruasi. Meski begitu, sebagian wanita mungkin tidak merasakan tanda-tanda kehamilan pada periode awal tersebut.
Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari
Pada awal kehamilan, tidak semua ibu hamil merasakan tanda-tanda hamil yang sama, terutama pada trimester pertama. Beberapa tanda kehamilan ada yang jarang disadari karena tidak memiliki pengaruh yang jelas.
Dikutip dari American Pregnancy Association, adapun beragam tanda-tanda hamil yang tidak disadari oleh calon ibu adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Perubahan Kulit
Tanda hamil pertama yang jarang disadari adalah perubahan kondisi kulit pada saat hamil. Beberapa wanita menemukan kulit mereka lebih bercahaya atau halus karena peningkatan aliran darah.
Sementara sebagian lainnya mengalami masalah kulit tertentu, seperti jerawat. Selain itu, kulit wajah ibu hamil juga dapat terlihat kusam. Kondisi ini terjadi karena tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan progesteron yang memiliki efek samping peningkatan pigmentasi pada kulit.
2. Payudara Membesar
Selama kehamilan, kelenjar susu akan mulai mulai tumbuh dan dapat membuat payudara menjadi lebih besar dan lebih lembut. Puting juga bisa terlihat berwarna lebih gelap dari sebelumnya.
Kondisi ini dikaitkan dengan adanya perubahan hormon. Perubahan hormon bisa saja menyebabkan payudara pada ibu hamil terasa sakit dan kesemutan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, payudara yang terasa lebih penuh dan lebih berat dari biasanya ini bisa jadi tidak disadari oleh calon ibu. Kondisi ini bisa dirasakan pada 1-2 minggu setelah pembuahan.
3. Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil sering kali merasakan keinginan untuk buang air kecil setiap waktu. Peningkatan frekuensi buang air kecil saat kehamilan disebabkan oleh meningkatnya jumlah darah dalam tubuh yang menyebabkan ginjal akan memproses cairan ekstra dan mengeluarkannya sebagai urine.
Hormon juga disebut memainkan peran besar dalam kesehatan kantung kemih. Meski begitu, kondisi ini bisa saja tidak disadari oleh calon ibu.
4. Kelelahan Tanpa Alasan
Karena tubuh ibu hamil bekerja keras untuk menjaga janin tetap tumbuh, tubuh mereka bisa menjadi lelah tanpa sebab. Kondisi ini umumnya terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang membuat ibu hamil lebih mudah lelah dan mengantuk.
ADVERTISEMENT
5. Perubahan Suasana Hati
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang mengalami peningkatan dapat mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Hal ini menyebabkan ibu hamil lebih emosional atau reaktif dari biasanya.
Perubahan suasana hati jarang disadari calon ibu dan mungkin dianggap seperti pra-menstruasi. Ibu hamil dapat merasakan suasana hati yang berubah-ubah dan lebih sensitif dari biasanya.
6. Peningkatan Suhu Tubuh Basal
Mengutip jurnal Physiology, Ovulation, and Basal Body Temperature oleh Steward K. dan Raja A., peningkatan suhu tubuh basal adalah salah satu tanda kehamilan yang jarang dirasakan oleh ibu hamil.
Suhu basal tubuh pada wanita hamil juga cenderung meningkat lebih mudah saat berolahraga atau dalam cuaca panas. Pelepasan hormon progesteron bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh ini.
7. Sakit Kepala dan Pusing
Ibu hamil juga mungkin akan merasakan sakit kepala dan pusing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aliran tekanan darah pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah bisa berubah-ubah saat kehamilan. Pada saat tekanan darah tinggi naik, pembuluh darah melebar sehingga ibu hamil bisa merasa pusing dan sakit kepala.
8. Jantung Berdebar Kencang
Salah satu kondisi yang jarang disadari selama kehamilan adalah jantung yang berdebar kencang. Kondisi ini terjadi karena volume darah meningkat secara drastis, sehingga detak jantung ikut meningkat sekitar 10-15 denyut per menit.
9. Terlambat Menstruasi
Terlambat menstruasi merupakan ciri-ciri utama yang biasa terjadi pada wanita yang baru hamil. Namun, tidak semua terlambat menstruasi menunjukkan adanya kehamilan, terutama bagi wanita yang siklusnya tidak menentu.
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, wanita hamil mungkin mengalami flek darah yang mirip dengan menstruasi. Namun, pendarahan ini sangat ringan yang biasa disebut implantasi.
ADVERTISEMENT
Implantasi merupakan pendarahan yang dialami wanita ketika sel telur yang dibuahi menempel pada rahim. Pergerakan sel telur ini akan mengakibatkan pembuluh darah di rahim pecah sehingga menimbulkan pendarahan.
10. Kram Ringan
Kram perut yang ringan terjadi karena bakal janin yang menempel pada lapisan rahim. Calon janin ini akan mengambil posisi yang tepat pada rahim agar bisa bertumbuh dengan baik.
Sensasi kram merupakan pertanda bahwa calon janin sudah melalui proses pembelahan. Namun, kondisi ini jarang disadari oleh ibu hamil, terutama jika kram bersifat ringan.
11. Perut Kembung
Hormon progesteron yang meningkat saat hamil akan mengakibatkan gerak lambung melambat, sehingga terjadi penumpukan gas dalam lambung.
Kondisi ini yang menyebabkan ibu hamil mengalami perut kembung dan sering dianggap sebagai akibat dari konsumsi makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)