4 Obat Darah Rendah Alami dan Pantangan yang Harus Dihindari

Konten Media Partner
31 Januari 2023 16:34 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seseorang yang mengalami darah rendah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang mengalami darah rendah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Darah rendah dikenal dengan istilah hipotensi. Darah rendah bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kesulitan untuk berkonsentrasi, mudah lelah, hingga penurunan kesadaran. Untuk mengatasinya, ada beberapa obat darah rendah alami yang dapat dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT
Selain memanfaatkan obat-obatan dari bahan alami, ada beberapa pantangan darah rendah yang sebaiknya dijalani oleh para pengidap darah rendah. Ingin tahu apa saja obat darah rendah dan pantangannya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Gejala Darah Rendah

Ilustrasi salah satu gejala darah rendah adalah pusing. Foto: Pexels
Darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah dalam tubuh berada di bawah batas normal. Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa gejala tekanan darah rendah meliputi:
Dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius, terutama jika tekanan darah turun secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pendarahan, infeksi parah, atau reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
Tekanan darah yang sangat rendah juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut syok. Gejala syok akibat tekanan darah rendah meliputi:
Jika mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Syok akibat hipotensi merupakan kondisi darurat dan memerlukan perawatan medis segera. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Penyebab Darah Rendah

Ilustrasi salah satu penyebab darah rendah adalah efek samping dari obat-obatan tertentu. Foto: Pexels
Meskipun tekanan darah sering kali tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Menurut American Heart Association, berikut adalah beberapa penyebab darah rendah yang bisa diwaspadai.

Faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah

Tekanan darah dalam tubuh dapat berbeda-beda sepanjang hari karena sejumlah faktor, yaitu:
ADVERTISEMENT

Kondisi Medis yang Menyebabkan Tekanan Darah Rendah

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Obat-obatan yang Memengaruhi Tekanan Darah

Selain penyebab di atas, penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan tekanan darah rendah sebagai efek samping, seperti:

Faktor Risiko Tekanan Darah Rendah

Pada dasarnya, tekanan darah rendah dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya tekanan darah rendah, yaitu:
ADVERTISEMENT

Obat Darah Rendah Alami

Ilustrasi kayu manis jadi salah satu obat darah rendah alami. Foto: Unsplash
Darah rendah adalah kondisi tekanan darah yang dihasilkan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh di bawah batas tekanan normal.
Menurut World Health Organization (WHO), tekanan darah normal bagi orang dewasa, yakni 120/80 mmHg. Jika tekanan darah di bawah 90/60 mmHg, kondisi ini bisa menandakan darah rendah.
Ketika tekanan darah rendah kambuh, ada beberapa gejala yang dirasakan oleh pengidapnya, mulai dari gangguan penglihatan kabur, kulit dingin, kesulitan untuk berkonsentrasi, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa obat alami darah rendah alami yang dapat dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman WebMD, berikut adalah beberapa obat darah rendah alami yang bermanfaat untuk meredakan gejala.

1. Kayu Manis

Obat darah rendah alami yang pertama adalah kayu manis. Sebagai informasi, kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang berasal dari pohon genus Cinnamomum. Bahan alami ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak zaman dahulu kala, termasuk pengobatan tekanan darah tinggi.
Menurut studi Anti-hypertensive Effects of Cinnamon Supplementation in Adults, kayu manis memberikan efek samping untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Hal ini karena kayu manis dapat membantu melebarkan dan merilekskan pembuluh darah, sehingga mampu menurunkan tekanan darah.

2. Makanan dan Minuman Berkafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Kopi terbukti efektif untuk meningkatkan tekanan darah, khususnya pada orang-orang yang jarang mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa makanan dan minuman berkafein, seperti kopi, coklat, kakao, teh, hingga minuman soda. Namun perlu diingat, mengonsumsi kafein perlu dibatasi setiap harinya agar tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

3. Jahe

Tidak hanya kayu manis, jahe termasuk ke dalam bahan alami yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional tekanan darah rendah. Nantinya, jahe akan bertindak sebagai calcium channel blocker dan ACE inhibitor, yakni jenis obat tekanan darah.
Selain untuk mengatasi darah rendah, jahe juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Supaya lebih maksimal, jahe perlu dimasukkan ke dalam berbagai jenis hidangan harian untuk membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi.

4. Makanan Tinggi Folat

Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan tinggi folat. Folat dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, brokoli, kacang-kacangan, telur, buah jeruk, gandum, biji-bijian, dan hati. Konsumsi folat bisa membantu meningkatkan tekanan darah seseorang.
ADVERTISEMENT

Pantangan Darah Rendah

Ilustrasi makanan cepat saji jadi salah satu pantangan darah rendah. Foto: Unsplash
Selain mengobati darah rendah menggunakan bahan-bahan alami yang disebutkan di atas, ada beberapa pantangan darah rendah yang perlu diperhatikan. Tujuannya untuk menghindari kambuhnya darah rendah.
Menurut laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa pantangan darah rendah yang perlu dihindari.

1. Makanan yang Digoreng atau Berminyak

Pantangan darah rendah yang selanjutnya adalah menghindari makanan yang digoreng atau berminyak. Kadar minyak tinggi dapat memengaruhi tekanan darah dan tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans dan dapat menghambat aliran darah. Maka itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan tersebut dan cobalah untuk mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbus.

2. Makanan Siap Saji

Makanan cepat saji memang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak. Lantaran di dalam makanan cepat saji mengandung kadar lemak jenuh yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, gizi di dalam makanan siap saji tergolong rendah serta banyak mengandung gula dan garam yang sangat tinggi. Untuk itu, tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita darah rendah karena angka kecukupan gizinya tidak terpenuhi.

3. Makanan Pedas

Makanan pantangan darah rendah selanjutnya adalah makanan pedas. Makanan tersebut dapat menggerus dan melukai lambung dan menyebabkan kurangnya nafsu makan. Jika nafsu makan menurun, tubuh akan kekurangan nutrisi, termasuk mineral penting, seperti natrium, zat besi, dan lain-lain.

4. Hindari Mengonsumsi Alkohol

Tidak hanya makanan, pengidap darah rendah juga perlu menghindari alkohol. Alkohol bersifat panas, sehingga dapat membuat lambung mengalami iritasi bahkan merusak sel darah merah.
Selain itu, alkohol juga memiliki efek diuretik yang menyebabkan sering buang air kecil. Jika dibiarkan, tubuh akan kekurangan cairan dan tekanan darah menjadi semakin rendah.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Darah Rendah

Ilustrasi salah satu cara mencegah darah rendah adalah minum banyak air putih. Foto: Pexels
Meski terkadang hipotensi tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kadar tekanan darah tetap normal. Dirangkum dari Penn Medicine, berikut adalah beberapa cara mencegah darah rendah yang bisa dilakukan.

1. Minum Cukup Cairan

Dehidrasi atau kekurangan cairan adalah penyebab umum tekanan darah rendah. Karenanya, pastikan Anda minum cukup air putih sepanjang hari agar terhindar dari kondisi ini.
Jumlah yang dibutuhkan mungkin bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik yang dilakukan. Namun, sejumlah ahli menyarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari agar kebutuhan cairan terpenuhi.

2. Perhatikan Posisi Tubuh

Pergantian posisi tubuh yang terlalu cepat, seperti bangun dari tidur atau duduk, dapat menyebabkan tekanan darah menurun. Untuk mencegahnya, cobalah untuk bergerak perlahan saat berpindah posisi. Jika merasa pusing saat berdiri, duduklah kembali sejenak sampai Anda merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT

3. Kendalikan Asupan Garam

Garam memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Terlalu sedikit garam dalam asupan makanan bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
Namun, terlalu banyak garam juga dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh sebab itu, perhatikan asupan garam Anda setiap harinya sesuai dengan kebutuhan harian.

4. Batasi Konsumsi Alkohol

Alkohol dapat memengaruhi tekanan darah, sehingga konsumsi minuman ini harus dibatasi atau dihentikan sama sekali.

5. Hindari Terlalu Lama Berada di Tempat yang Panas

Terlalu lama berada di lingkungan yang sangat panas, seperti sauna atau di bawah terik matahari, dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan tekanan darah rendah.
Jika Anda berada dalam lingkungan yang panas, pastikan untuk minum banyak air putih, hindari alkohol, dan istirahat secara teratur untuk mencegah dehidrasi dan penurunan tekanan darah.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(JA & SFR)