Konten Media Partner

6 Cara Mengatasi Kencing Terus-menerus secara Alami dan Efektif

30 Januari 2023 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kencing terus-menerus. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kencing terus-menerus. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Buang air kecil atau kencing terus-menerus biasanya menandakan adanya gangguan pada kandung kemih. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit ginjal hingga mengonsumsi minum terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Normalnya, frekuensi buang air kecil adalah sekitar 4-8 kali per hari. Frekuensi buang air kecil yang normal juga bisa tergantung seberapa banyak cairan yang diminum dalam sehari.
Perawatan untuk mengatasi buang air kecil terus-menerus tergantung pada gejala dan penyebab yang mendasarinya. Ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan, salah satunya dengan perawatan alami. Lantas, bagaimana cara mengatasi kencing terus-menerus secara alami?

Cara Mengatasi Kencing Terus-menerus secara Alami

Ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi buang air kecil yang terlalu sering. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa cara mengatasi kencing terus-menerus secara alami.

1. Tetap Terhidrasi

Ilustrasi minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh itu penting. Foto: Pexels
Salah satu penyebab kencing terus-menerus adalah infeksi bakteri pada saluran kemih. Jika mengalami kondisi ini, Anda dapat menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
ADVERTISEMENT
Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dapat membantu mengatasi kondisi kencing terus-menerus. Air dapat membantu organ saluran kemih secara efisien membuang limbah dari tubuh sambil mempertahankan nutrisi dan elektrolit yang penting.
Selain itu, tubuh yang terhidrasi juga dapat mengencerkan urine dan mempercepat pengeluarannya, sehingga mempersulit bakteri untuk menginfeksi sel-sel yang melapisi organ kemih.
Tidak ada rekomendasi pasti mengenai berapa banyak air putih yang harus diminum setiap hari karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Namun, rata-rata orang dewasa harus minum sekitar 8 gelas air putih setiap hari.

2. Minum Jus Cranberry

Cranberry merupakan buah yang bisa menjadi obat alami untuk mengatasi infeksi saluran kemih yang menyebabkan sering buang air kecil. Buah ini mengandung senyawa proanthocyanidins yang dapat mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih.
ADVERTISEMENT
Untuk memperoleh manfaatnya, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus cranberry. Selain membersihkan infeksi, buah ini juga dapat mempercepat pemulihan luka yang terdapat pada saluran kemih.
Jus cranberry juga mengandung berbagai senyawa antioksidan yang baik untuk tubuh, termasuk polifenol yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi.
Tidak ada panduan pasti mengenai berapa banyak jus cranberry yang harus diminum untuk mengatasi kondisi ini. Namun, sejumlah pakar merekomendasikan untuk minum sekitar 400 ml jus cranberry per hari agar bisa mendapatkan manfaatnya.

3. Mencukupi Kebutuhan Vitamin C

Ilustrasi buah jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Foto: Pexels
Vitamin C adalah antioksidan yang membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini juga bereaksi dengan nitrat dalam urine untuk membentuk nitrogen oksida yang dapat membunuh bakteri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C, probiotik, dan cranberry sebanyak tiga kali sehari selama 20 hari menjadi cara yang aman dan efektif untuk mengobati frekuensi kencing terus-menerus yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
ADVERTISEMENT
National Institute of Health merekomendasikan agar wanita berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi setidaknya 75 mg vitamin C setiap hari, sedangkan pria membutuhkan sekitar 90 mg setiap hari. Orang dewasa yang merokok harus mengonsumsi tambahan 35 mg vitamin setiap hari.

4. Menjalani Diet

Ketika mengalami kencing terus-menerus, Anda harus menghindari makanan maupun minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih atau bertindak sebagai diuretik.
Beberapa makanan atau minuman ini termasuk kafein, alkohol, minuman berkarbonasi, produk berbasis tomat, cokelat, makanan dengan pemanis buatan, dan makanan pedas.
Selain itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk mencegah konstipasi. Pasalnya, konstipasi dapat memperburuk gejala gangguan pada kandung kemih.

5. Hindari Minum Sebelum Tidur

Ilustrasi seorang wanita yang menghindari minum sebelum tidur. Foto: Pexels
Memantau asupan minuman atau makanan yang mengandung air sangat penting selama mengalami kencing terus-menerus. Sebaiknya, Anda minum secukupnya dan tidak terlalu banyak untuk mencegah sembelit dan konsentrasi urine yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hindari minum sebelum tidur karena dapat menyebabkan keinginan untuk buang air kecil di malam hari.

6. Senam Kegel

Senam kegel merupakan latihan yang dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar kandung kemih dan uretra. Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kontrol kandung kemih dan mengurangi urgensi atau frekuensi buang air kecil.
Untuk memperoleh manfaatnya, Anda bisa melakukan senam kegel atau melatih otot panggul selama 5 menit sebanyak tiga kali sehari. Apabila dilakukan secara rutin, latihan ini dapat mengontrol kandung kemih agar mengurangi frekuensi buang air kecil.

Penyebab Sering Buang Air Kecil

Buang air kecil merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai sistem tubuh. Hal ini mengakibatkan ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan Anda sering buang air kecil.
ADVERTISEMENT
Penyebab sering buang air kecil bisa terjadi karena gaya hidup yang dijalani, termasuk kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol. Jika sering melakukannya pada malam hari, hal ini dapat mengganggu siklus tidur karena keinginan untuk buang air kecil terus-menerus.
Namun, sering buang air kecil juga bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan tertentu. Beberapa di antaranya termasuk masalah ginjal atau ureter, gangguan kandung kemih, penyakit diabetes, dan masalah kelenjar prostat.
Dikutip dari Mayo Clinic, adapun beberapa faktor penyebab sering buang air kecil lainnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)