7 Manfaat Donor Darah bagi Pria yang Menguntungkan

Konten Media Partner
1 Desember 2022 19:22 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donor darah akan memberikan efek positif bagi kesehatan pendonornya. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Donor darah akan memberikan efek positif bagi kesehatan pendonornya. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Donor darah dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk pria. Ada beberapa manfaat donor darah bagi pria yang akan diperoleh, salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung.
ADVERTISEMENT
Darah merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh. Donor darah sendiri adalah prosedur pengambilan darah dari seseorang secara sukarela.
Darah ini nantinya akan diuji kelayakannya dan akan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pasien kecelakaan, penderita kanker, anemia, thalasemia, hemofilia, dan lain-lain, melalui transfusi darah.
Dibandingkan wanita, pria lebih dianjurkan untuk donor darah sebab pria dapat melakukan donor darah setiap 12 minggu. Mengutip dari National Health Service UK, pria yang melakukan donor darah secara rutin dapat memainkan peran besar dalam menyediakan hampir 5,000 stok darah setiap hari.
Donor darah tidak hanya memiliki efek positif bagi penerima, tetapi juga akan memberikan sejumlah manfaat bagi pria yang mendonorkan darahnya. Lantas, apa saja manfaat donor darah bagi pria? Berikut jawabannya.
ADVERTISEMENT

Manfaat Donor Darah bagi Pria

Salah satu manfaat donor darah bagi pria adalah menurunkan risiko penyakit jantung. Foto: Pexels.com
Mengutip dari ulasan Blood Donation oleh David J. Myers dan Ryan A. Collins, dkk, donor darah adalah prosedur yang berkaitan dengan transfusi darah dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa. Ada lebih dari 100 juta stok darah yang disumbangkan pendonor setiap tahun.
Donor darah juga dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan pendonor. Berikut ini berbagai manfaat donor darah untuk kesehatan.

1. Mengelola Berat Badan

Donor darah memiliki efek positif dalam menjaga berat badan agar tetap ideal. Mengutip dari University of California San Diego, satu sesi donor darah membantu membakar 650 kalori.
Hal ini bisa bermanfaat untuk menjaga berat badan agar tetap ideal dan mengurangi risiko obesitas. Meskipun demikian, seseorang tidak disarankan untuk melakukan donor darah secara terus-menerus untuk menurunkan berat badan. Donor darah yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT

2. Baik untuk Penderita Hemokromatosis

Bagi pria maupun wanita yang menderita hemokromatosis, donor darah akan memberikan dampak baik untuk kesehatan. Hemokromatosis adalah kondisi ketika kadar zat besi di dalam darah terlalu tinggi.
Zat besi adalah senyawa yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Kelebihan zat besi yang mengendap di berbagai organ tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi dari organ-organ tersebut.
Orang dengan hemokromatosis dapat melakukan donor darah sebagai pilihan pengobatan yang baik serta membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Penting untuk diingat bahwa seseorang dengan kadar zat besi yang rendah tidak dianjurkan untuk donor darah karena dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan anemia.

3. Mengurangi Tekanan Darah

Dalam studi Regular Blood Donation May Help in the Management of Hypertension: an Observational Study on 292 Blood Donors oleh Sundrela Kamhieh-Milz, donor darah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.
ADVERTISEMENT
Penderita hipertensi yang mendonorkan darah sebanyak 1-4 kali dalam setahun mengalami pengurangan tekanan darah yang signifikan. Penelitian ini bahkan menilai bahwa donor darah dapat menjadi alternatif pengobatan hipertensi yang baik.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol jahat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Donor darah dapat membantu mengurangi kadar kolesterol pada pendonornya.
Mengutip dari jurnal The Inconspicuous Health Benefit of Blood Donation oleh Alhaji Bukar, donor darah dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Namun, efek ini hanya bersifat jangka pendek, sehingga penderita perlu melakukan pengobatan lainnya.

5. Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Beberapa faktor di antaranya adalah kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal dari penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, donor darah dapat mengurangi kadar kolesterol jahat serta menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Selain itu, dalam jurnal Donation of Blood Is Associated with Reduced Risk of Myocardial Infarction oleh Jukka T. Salonen, dkk menyebutkan bahwa donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%.

6. Menurunkan Risiko Kanker

Manfaat donor darah bagi pria selanjutnya adalah mencegah risiko penyakit kanker. Donor darah dapat memberikan efek penurunan jumlah zat besi.
Dalam studi Decreased Cancer Risk After Iron Reduction in Patients With Peripheral Arterial Disease oleh Leo R. Zacharski, dkk, kelebihan zat besi dapat berkontribusi dalam mengembangkan radikal bebas dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sel dan jaringan yang dapat memicu terjadinya kanker.
ADVERTISEMENT

7. Menjaga Kesehatan Mental

Menurut Mental Health Foundation, donor darah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Donor darah dapat mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan membantu menyingkirkan perasaan dan perasaan negatif.
Seseorang yang mendonorkan darahnya juga biasanya akan merasakan kepuasan secara psikologis karena telah membantu menyelamatkan nyawa orang lain.
Itulah beberapa manfaat donor darah bagi pria. Pria yang mendonorkan juga akan mendapatkan manfaat lainnya, yakni pemeriksaan kesehatan dasar.
Petugas kesehatan akan mengecek tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, kadar hemoglobin atau zat besi seseorang. Hal ini membantu calon pendonor untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Efek Samping dari Donor Darah

Pendonor dapat merasakan sejumlah efek samping, salah satuya adalah pusing.
Donor darah aman untuk dilakukan, selama dilaksanakan sesuai pedoman standar. Namun, donor darah dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang disebabkan oleh darah biasanya bersifat sementara, seperti:
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, efek samping akan hilang dalam kurun waktu 24 jam. Untuk meredakan gejalanya, pendonor bisa memperbanyak konsumsi minuman dan makanan yang kaya akan zat besi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pendonor mungkin akan merasakan efek samping yang lebih parah, seperti tekanan darah rendah, kontraksi otot, kesulitan bernapas, pingsan, muntah, dan kejang.
Jika mengalami sejumlah gejala tersebut, segeralah pergi ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)