7 Manfaat Jagung untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Konten Media Partner
30 November 2022 13:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jagung adalah biji-bijian yang banyak dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan gandum. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Jagung adalah biji-bijian yang banyak dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan gandum. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Jagung adalah sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh. Tak hanya itu, terdapat berbagai macam manfaat jagung yang menyehatkan.
ADVERTISEMENT
Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan. Jagung sering dijadikan sebagai pengganti sumber karbohidrat lainnya, seperti nasi dan gandum.
Jagung terkenal dengan efeknya yang mengenyangkan. Di samping itu, jagung bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat jagung didapatkan dari beberapa nutrisi penting yang ada di dalamnya, seperti protein, gula, serat, dan lemak yang baik.
Artikel ini akan menguraikan berbagai manfaat jagung untuk kesehatan tubuh. Simak ulasannya di bawah ini.

Manfaat Jagung untuk Kesehatan

Salah satu manfaat jagung untuk kesehatan tubuh adalah menghasilkan energi yang cukup. Foto: Pexels.com
Jagung atau Zea mays adalah biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Hal ini membuat jagung menjadi salah satu sumber karbohidrat yang baik dan menyehatkan.
Mengutip dari jurnal Corn Nutrition and Health Benefits oleh Hayk S. Arakelyan, dkk, berikut berbagai manfaat jagung bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT

1. Sumber Energi

Jagung adalah makanan dengan karbohidrat yang tinggi. 100 gram jagung pada umumnya mengandung 21 gram karbohidrat.
Karbohidrat adalah zat yang diperoleh untuk menghasilkan energi. Energi diperlukan oleh tubuh agar setiap sel dan jaringan di dalamnya dapat bekerja dan berfungsi dengan baik.
Jagung juga tinggi akan kalori. Setiap satu tongkol jagung biasanya menyediakan 96 kalori. Dengan mengonsumsi jagung, kebutuhan kalori harian dapat terpenuhi, sehingga tubuh dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan normal, tanpa mudah merasa lelah.

2. Mencegah Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah kekurangan zat besi dan asam folat.
Jagung merupakan makanan yang kaya akan zat besi dan folat. Zat besi dan asam folat dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi ini, seseorang akan terhindar dari gejala anemia.
ADVERTISEMENT

3. Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat jagung selanjutnya adalah menjaga kesehatan mata. Manfaat ini diperoleh dari kandungan karotenoid dan zeaxanthin.
Kedua zat ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mata serta melindungi mata dari cahaya biru yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif. Selain itu, asupan karotenoid dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak yang bisa menimbulkan kebutaan.

4. Meningkatkan Fungsi Sistem Pencernaan

Jagung adalah biji-bijian yang mengandung serat dalam jumlah yang tinggi. Mengonsumsi jagung dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 40-60%.
Serat yang terkandung dalam jagung didominasi oleh serat yang tidak larut, seperti hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Meskipun demikian, serat dalam jagung mampu, melancarkan pencernaan, mencegah gangguan sembelit, wasir, dan kanker usus besar, serta memberikan efek yang mengenyangkan.

5. Mencegah Kerusakan Sel dan Jaringan

Radikal bebas merupakan zat yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan pada berbagai sel dan jaringan dalam tubuh. Kerusakan sel dan jaringan ini dapat memicu terjadinya penyakit kronis, termasuk penyakit kanker.
ADVERTISEMENT
Penumpukan radikal bebas dalam tubuh bisa ditangani dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan antioksidan. Salah satu contoh makanan yang sarat akan antioksidan adalah jagung.
Jagung menyediakan berbagai senyawa yang bersifat antioksidan, seperti asam ferulic, antosianin, zeaxanthin, lutein, dan asam fitat. Senyawa antioksidan ini dapat membantu menangkal radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh.

6. Mencegah Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap pembuluh darah atau arteri terlalu tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah penyakit jantung.
Jagung memiliki khasiat untuk mengontrol tekanan darah. Kandungan fenolik dalam jagung dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Jagung juga banyak mengandung vitamin B kompleks yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi kelenjar adrenal. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormon yang dapat mengendalikan tekanan darah.
ADVERTISEMENT

7. Kaya Akan Vitamin

Tidak hanya mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi, jagung juga menawarkan berbagai macam jenis vitamin, di antaranya:

Efek Samping Mengonsumsi Jagung

Efek samping mengonsumsi jagung mungkin akan dirasakan jika jagung dikonsumsi secara berlebihan. Foto: Pexels.com
Jagung termasuk pangan yang dianggap aman untuk dikonsumsi, Namun, terdapat beberapa efek samping yang mengkhawatirkan dari mengonsumsi jagung, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi jagung secara berlebihan akan mengganggu penyerapan nutrisi dan mineral dari makanan. Tak hanya itu, mengonsumsi jagung yang tidak dicuci bersih dan terkontaminasi jamur juga akan meningkatkan risiko kanker dan cacat tabung saraf.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal ini, pilihlah jagung berkualitas terbaik dan dimasak hingga matang. Seseorang yang memiliki intoleransi pada kandungan gluten juga mungkin akan merasakan efek samping tertentu, seperti kelelahan, kembung, diare, dan lain-lain.
Jagung merupakan sumber karbohidrat, serta, dan antioksidan yang baik. Jagung juga kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Untuk memperoleh manfaat jagung, cobalah untuk mengonsumsi jagung dalam porsi sedang. Pastikan jagung dimasak hingga matang untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)