7 Obat Radang Tenggorokan Alami dan Medis yang Aman Digunakan

Ilustrasi sakit tenggorokan. Foto: shutterstock

Radang tenggorokan kerap kali disepelekan karena gejalanya yang cenderung ringan, seperti rasa nyeri atau sensasi gatal di tenggorokan, sulit menelan, dan suara serak. Padahal, jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, radang tenggorokan akan mengganggu produktivitas sehari-hari.

Dijelaskan dalam situs Mayo Clinic, radang tenggorokan adalah rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan yang memburuk saat menelan. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek atau flu. Bisa juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berminyak, pedas, dan asam.

Radang tenggorokan bisa diobati dengan berbagai cara, mulai dari mengonsumsi bahan-bahan alami hingga obat-obatan klinis yang disarankan oleh dokter. Berikut 7 obat radang tenggorokan alami dan medis yang dapat membantu meredakan gejala.

Obat Radang Tenggorokan Alami dan Medis

Ilustrasi radang tenggorokan Foto: Shutterstock

1. Kunyit

Kunyit terdiri dari tiga senyawa utama, yaitu kurkumin, desmethoxycurcumin, dan bis-desmethoxycurcumin. Perpaduan ketiga senyawa yang disebut kurkuminoid tersebut dipercaya efektif mengobati radang tenggorokan dan melegakannya.

Mengutip situs NDTV, sebagai obat radang tenggorokan, campurkan setengah sendok teh kunyit dan setengah sendok teh garam ke dalam satu cangkir air hangat. Kumur-kumur dengan larutan tersebut selama dua sampai tiga hari hingga gejalanya hilang.

2. Kayu Manis

Kayu manis mengandung zat antioksidan dan antibakteri yang cukup tinggi, sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang menempel pada tenggorokan. Berkat itu, kayu manis efektif dalam mengurangi peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit.

Untuk mengonsumsinya, larutkan satu sendok teh bubuk kayu manis dan dua sendok teh madu ke dalam segelas air panas. Minum ramuan ini secara rutin dua hingga tiga kali sehari dalam satu minggu untuk mempercepat proses penyembuhan.

3. Madu

Madu dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk membantu mengobati radang tenggorokan. Madu dapat dikonsumsi secara langsung maupun dicampur dengan hangat atau teh.

Menurut laman Healthline, madu disebut-sebut sama efektifnya dengan dextromethorphan, obat penekan batuk untuk meredakan batuk pada anak. Maka, tak heran jika madu sangat direkomendasikan sebagai obat radang tenggorokan yang selalu tersedia di rumah.

4. Kumur-kumur dengan Air Garam

Ilustrasi air garam. Foto: Unsplash

Berkumur dengan air garam dipercaya dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan memecah sekresi. Air garam juga mampu membunuh bakteri di tenggorokan sehingga radang tidak kembali menjangkit.

Untuk membuatnya, larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas penuh air hangat. Kemudian, kumur-kumur menggunakan air tersebut setidaknya sekali dalam satu jam untuk mengurangi pembengkakan dan menjaga tenggorokan tetap bersih.

5. Strepsils

Strepsils merupakan permen isap yang mengandung bahan medis aktif untuk mengatasi sakit tenggorokan akibat infeksi. Dalam setiap butirnya, Strepsils mengandung 1,2 mg dichlorobenzyl alcohol dan 600 mcg amylmetacresol, yang berguna untuk meredakan sakit tenggorokan dan melegakannya.

Strepsils tersedia dalam beberapa varian rasa, seperti rasa mentol, lemon dan madu, dan jeruk. Penggunaan Strepsils disesuaikan kembali dengan keluhan yang dirasakan.

6. Degirol

Ilustrasi obat radang tenggorokan. Foto: Unsplash

Degirol merupakan tablet isap yang mengandung dequalinium chloride, sehingga bermanfaat untuk mengobati sakit tenggorokan, infeksi rongga mulut, sariawan, serta radang pada mulut dan gusi akibat infeksi bakteri.

Obat ini aman dikonsumsi oleh anak berusia 10 tahun hingga dewasa. Namun, karena termasuk antibiotik, penggunaan Degirol harus sesuai dengan aturan pakai yang direkomendasikan dokter.

7. SP Troches

Sama seperti Degirol, SP Troches juga mengandung dequalinium chloride. Obat ini dikatakan ampuh membunuh bakteri, kuman, serta jamur di mulut dan tenggorokan.

SP Troches tersedia dalam bentuk tablet isap. Menurut informasi dari laman resminya, obat ini dapat dikonsumsi sebanyak 6 tablet dan tidak melebihi 8 tablet per hari. Dosis tersebut dapat disesuaikan dengan ringan atau beratnya gejala penyakit.

Perlu diketahui, SP Troches termasuk obat antibiotik. Oleh sebab itu, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya, tetap ikuti dosis dan aturan pemakaian yang direkomendasikan oleh dokter.

(ADS)