8 Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya

Konten Media Partner
5 Januari 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ekstrak daun afrika yang bisa dikonsumsi sebagai teh. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekstrak daun afrika yang bisa dikonsumsi sebagai teh. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Daun Afrika (Vernonia amygdalina) merupakan jenis tanaman semak yang tumbuh di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan bebas di pekarangan dan daunnya dapat digunakan sebagai bahan sayuran.
ADVERTISEMENT
Daun Afrika mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif, seperti protein, serat, lemak, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, natrium, serta vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin E. Apa saja manfaat kesehatannya?

Manfaat Daun Afrika

Ilustrasi mengonsumsi air rebusan daun afrika. Foto: Pexels
Daun afrika mengandung berbagai macam zat aktif dan nutrisi yang bermanfaat dalam mengobati berbagai penyakit. Dirangkum dari Pharm Choices, berikut adalah beberapa manfaat daun afrika untuk kesehatan tubuh.

1. Sumber Antioksidan

Daun afrika merupakan sumber antioksidan yang baik untuk tubuh. Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat stres oksidatif yang dipicu oleh radikal bebas.
Mengutip jurnal Antioxidative and Chemopreventive Properties of Vernonia amygdalina and Garcinia biflavonoid oleh Ebenezer O. Faromb, dkk., antioksidan yang terkandung dalam daun afrika dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, diabetes, Parkinson, penyakit autoimun, dan penyakit generatif lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Ilustrasi salah satu manfaat daun afrika adalah menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Foto: Pexels
Daun Afrika merupakan obat alami yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Diabetes adalah penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami beberapa gangguan organ tubuh.
Daun Afrika memiliki kandungan magnesium yang cukup tinggi. Magnesium berperan terhadap penyerapan glukosa ke dalam sel sehingga dapat menurunkan kadar gula darah. Karenanya, daun Afrika sangat bagus untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, terutama orang yang menderita diabetes tipe 2.

3. Mencegah Kanker

Daun Afrika mengandung senyawa fenolik yang memiliki berbagai khasiat, seperti antibakteri, antioksidan, dan antiproliferatif. Daun Afrika juga memiliki kandungan fitokimia yang tinggi, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Dalam prosesnya, daun Afrika bisa membantu melawan stres oksidatif dan menghilangkan radikal bebas. Kedua faktor ini penting dalam mencegah penyakit kanker.
ADVERTISEMENT

4. Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Manfaat daun Afrika lainnya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Ekstrak daun Afrika mengandung senyawa antioksidan yang tinggi dan berperan aktif mencegah penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Penurunan kadar kolesterol jahat dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke. Selain itu, mengonsumsi daun afrika juga bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

5. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Ilustrasi salah satu manfaat daun afrika adalah mengatasi gangguan pencernaan. Foto: Pexels
Daun afrika juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan daun ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga merangsang kerja usus untuk menyerap nutrisi dan vitamin penting bagi tubuh.
Selain itu, daun Afrika juga bermanfaat dalam membasmi telur dan larva cacing yang dapat menyerang saluran pencernaan, misalnya cacing gelang dan cacing tambang.

6. Melawan Infeksi Bakteri

Daun Afrika bersifat antimikroba yang mampu membunuh beberapa bakteri berbahaya di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat aktif dalam daun afrika mampu melawan infeksi bakteri, seperti Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Trichophyton mentagrophytes.
ADVERTISEMENT

7. Mencegah Penyakit Jantung

Daun Afrika memiliki kandungan omega-3 dan omega-6 yang sangat penting bagi tubuh, tetapi tidak diproduksi di dalam tubuh. Berdasarkan penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition, asupan omega-3 dan omega-6 yang cukup dapat menurunkan risiko terhadap penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.

8. Mengatasi Peradangan

Daun afrika dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kondisi medis yang menyebabkan peradangan, seperti penyakit rematik. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun Afrika dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri pada tubuh.
Selain itu, manfaat lain dari daun Afrika adalah untuk mengatasi sakit kepala. Daun Afrika dilaporkan memiliki efek analgesik untuk meredakan keluhan nyeri, termasuk sakit kepala.

Efek Samping dari Daun Afrika

Ilustrasi beberapa efek samping dari daun afrika adalah sakit kepala dan mual. Foto: Pexels
Pada dasarnya, mengonsumsi daun Afrika dapat menimbulkan efek samping tertentu pada sebagian orang. Namun, efek samping yang dirasakan tiap orang mungkin berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Efek samping mengonsumsi daun Afrika juga bisa muncul akibat dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi daun Afrika, antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, dan lemas.
Selain itu, daun Afrika juga dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi, seperti ruam kulit, sesak napas, dan gatal-gatal.
Dalam kasus tertentu, konsumsi daun Afrika yang melebihi anjuran dapat membuat kadar gula darah semakin rendah. Seperti yang diketahui, salah satu manfaat daun Afrika adalah menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan kondisi hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi medis ketika kadar gula dalam darah seseorang menurun dan berada di bawah batas normal.
ADVERTISEMENT
Kondisi hipoglikemia ini cukup sering dialami oleh seseorang yang menderita penyakit diabetes, meskipun bisa juga terjadi pada orang tanpa penyakit diabetes.
Apabila mengalami efek samping yang lebih serius dan tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter untuk mendapat pemeriksaan menyeluruh dan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)