8 Obat Alami Sakit Kepala yang Tak Kunjung Sembuh

Ilustrasi seorang pria yang mengalami sakit kepala tak kunjung sembuh. Foto: Unsplash

Sakit kepala yang tak kunjung sembuh adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri di kepala selama lebih dari 15 hari dalam sebulan. Kondisi ini dapat dikategorikan sebagai sakit kepala kronis.

Sakit kepala yang tak kunjung sembuh dapat terjadi secara terus-menerus dan kadang hilang beberapa saat, tetapi bisa muncul kembali. Sakit kepala ini bisa berlangsung selama berhari-hari hingga mengganggu aktivitas sehari-hari penderita.

Obat Alami Sakit Kepala yang Tak Kunjung Sembuh

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami sakit kepala tak kunjung sembuh. Foto: Unsplash

Sakit kepala yang tak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pengobatan biasanya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Meski begitu, ada beberapa pengobatan alami yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit kepala ini. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa obat alami sakit kepala yang tak kunjung sembuh.

1. Kompres Dingin

Perawatan rumahan yang telah terbukti mampu meringankan sakit kepala kronis adalah menggunakan kompres dingin. Kompres bagian dahi, leher, bahu, serta bagian kepala yang sakit selama 10-15 menit. Jika ingin diulangi, bisa memberikan jeda waktu sekitar 15 menit.

2. Bantalan Pemanas

Selain menggunakan kompres dingin, sakit kepala juga dapat diatasi dengan menggunakan bantalan pemanas di leher atau bagian belakang kepala. Hal ini dapat mengurangi nyeri dan meredakan ketegangan otot yang sudah berlangsung lama.

Jika tidak memiliki bantalan pemanas, Anda dapat membuat kompres hangat sendiri dengan menggunakan handuk yang telah direndam dalam air hangat atau botol yang berisi air hangat.

3. Air Putih

Ilustrasi mengonsumsi air putih dapat meredakan sakit kepala. Foto: Pexels

Air putih merupakan obat alami untuk meredakan sakit kepala yang tak kunjung sembuh. Hal ini karena mengonsumsi air putih yang cukup dapat membuat tubuh terhindar dari dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini dapat memperburuk sakit kepala. Karenanya, minumlah setidaknya delapan gelas air putih setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi.

4. Minyak Atsiri

Minyak atsiri merupakan minyak esensial yang berfungsi sebagai obat sakit kepala alami. Minyak ini dapat dioleskan langsung ke bagian pelipis dan leher belakang untuk meredakan ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala.

5. Jahe

Ilustrasi jahe sebagai bahan alami untuk mengatasi sakit kepala. Foto: Pexels

Jahe terkenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak khasiat untuk pengobatan karena kandungan senyawa antioksidan dan antiinflamasinya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi air rebusan jahe mampu menghilangkan sakit kepala dan mengurangi gejala yang mungkin menyertainya, seperti mual dan muntah.

6. Olahraga

Aktivitas fisik seperti berolahraga mampu menghasilkan bahan kimia di otak yang disebut endorfin. Endorfin merupakan senyawa kimia yang dapat menjadi obat penghilang rasa sakit alami. Tidak hanya mampu mengurangi sakit kepala, olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

7. Yoga dan Tai Chi

Yoga dan tai chi merupakan latihan kebugaran yang memadukan relaksasi, pernapasan, dan peregangan untuk mengurangi tingkat stres yang dapat menyebabkan sakit kepala. Kedua latihan ini menekankan pada teknik pernapasan dalam dan meditasi.

8. Pijat

Pemijatan dapat membantu meredakan ketegangan otot di bahu, leher, dan kulit kepala. Pijat refleksi bisa memberikan ketenangan dan mampu mengobati masalah kesehatan tertentu, termasuk menyembuhkan sakit kepala.

Salah satu faktor yang menyebabkan sakit kepala adalah stres. Ketika mengalami stres, otot-otot kulit kepala akan mengencang. Lakukan pijat kulit kepala secara rutin untuk meringankan ketegangan otot tersebut.

Baca Juga: Sakit Kepala Belakang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami sakit kepala tegang. Foto: Pexels

Penyebab sakit kepala yang berlangsung terus-menerus tergantung dari jenis sakit kepala yang mendasarinya. Dikutip dari American Family Physician, berikut adalah beberapa penyebab sakit kepala berkepanjangan.

1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang biasanya disebabkan oleh stres dan ketegangan otot. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri ringan hingga sedang pada kepala yang menyerang bagian atas dan tersebar di seluruh bagian kepala.

Rasa nyeri tersebut dapat digambarkan seperti ada ikatan kuat di sekeliling kepala, perasaan nyeri tumpul di kepala, serta nyeri yang terjadi pada kepala, leher, dan bahu. Selain faktor stres, sakit kepala ini bisa disebabkan oleh kurang tidur, pola makan yang tidak teratur, dan depresi.

2. Migrain

Migrain atau disebut juga sakit kepala sebelah adalah nyeri kepala berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat yang hanya mengenai sebelah sisi kepala.

Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala, tetapi kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya. Selain rasa nyeri, penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.

Migrain bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti stres, perubahan hormon, melewatkan waktu makan, kurang tidur, dan sebagainya.

3. Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan nyeri yang sangat hebat. Kondisi ini paling sering menyerang pria berusia di atas 30 tahun.

Sakit kepala cluster mirip dengan migrain, tapi memiliki intensitas yang lebih parah. Biasanya rasa sakit akan terasa di salah satu sisi kepala, di sekitar mata, pelipis, atau bagian depan kepala.

Serangan nyerinya sangat hebat dan dirasakan di satu sisi kepala. Serangan terjadi secara periodik pada satu bagian kepala yang bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Kondisi ini disebabkan karena adanya gangguan pada hipotalamus, yaitu bahan kimia di otak yang berfungsi mengatur fungsi tubuh.

4. Hemicrania Continua

Hemicrania continua adalah sakit kepala yang mirip seperti migrain, tapi berlangsung terus-menerus hingga 3-5 kali sehari. Kondisi ini bisa terjadi selama minimal 3 bulan. Penyebabnya bermacam-macam, seperti penyakit sinusitis atau adanya penekanan massa tumor di dalam otak.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SFR)