8 Pantangan untuk Ibu Hamil Muda yang Perlu Dihindari

Konten Media Partner
8 Desember 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantangan untuk ibu hamil muda perlu dihindari agar dapat menjaga kesehatan janin. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pantangan untuk ibu hamil muda perlu dihindari agar dapat menjaga kesehatan janin. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada trimester awal, ibu hamil mungkin akan mengubah beberapa gaya hidupnya, termasuk menghindari berbagai pantangan untuk ibu hamil muda. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya.
ADVERTISEMENT
Pantangan untuk ibu hamil muda mencakup berbagai jenis makanan, minuman, atau aktivitas yang perlu dihindari. Beberapa jenis makanan, minuman, ataupun aktivitas dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin sehingga perlu dijauhi.

Pantangan untuk Ibu Hamil Muda

Salah satu pantangan ibu hamil muda adalah mengonsumsi kafein secara berlebihan. Foto: Pexels.com
Pada trimester awal, janin mengalami pertumbuhan dengan cepat yang menyebabkan ibu hamil terkadang merasa tidak nyaman. Selain itu, sekitar 10% ibu hamil bisa mengalami keguguran pada trimester pertama.
Karena janin berkembang pesat serta tingginya risiko keguguran, ibu hamil pada trimester pertama dianjurkan untuk menghindari makanan dan aktivitas berbahaya. Berikut beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan untuk ibu hamil muda.

1. Mengonsumsi Alkohol

Alkohol adalah minuman dengan kandungan zat yang dapat mempengaruhi kesehatan janin. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan bayi mengalami fetal alcohol spectrum disorder (FASD).
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Fetal Alcohol Spectrum Disorder: An Overview oleh Raja A S Mukherjee, spektrum ini menyebabkan anak memiliki kelainan fisik, disabilitas, pertumbuhan dan perkembangan yang lambat. Maka dari itu, ibu hamil perlu menghindari konsumsi alkohol dari awal hingga akhir masa kehamilan.

2. Makan Makanan Tertentu

Ibu hamil dianjurkan untuk menghindari makanan tertentu. Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya, di antaranya:
ADVERTISEMENT

3. Konsumsi Kafein Berlebih

Kafein merupakan zat yang dapat menembus plasenta dan mempengaruhi kesehatan janin di dalamnya. Mengonsumsi kafein secara berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran dan prematur.
Mengonsumsi kafein bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di sekitar janin. Kondisi ini bisa mengurangi suplai darah ke janin dan menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg kafein per hari atau setara 1,5 gelas kopi per hari.

4. Minum Obat atau Suplemen Tanpa Anjuran Dokter

Ibu hamil perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan tertentu karena bisa berbahaya bagi kesehatan janin. Jika tanpa anjuran dari dokter, ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat tertentu.
Dikutip dari National Institutes of Health, berikut beberapa jenis obat yang perlu dihindari tanpa rekomendasi dari dokter:
ADVERTISEMENT
Sebelum mengonsumsi obat, ada baiknya ibu hamil melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan merekomendasikan jenis obat yang sekiranya aman atau memberikan alternatif lain jika ibu hamil tidak bisa minum obat.

Kegiatan Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil Muda?

Berendam di air panas adalah salah satu pantangan untuk ibu hamil muda. Foto: Pexels.com
Selain makanan dan minuman, ibu hamil juga perlu menghindari beberapa aktivitas yang mengganggu kesehatan seperti merokok hingga olahraga berat.

5. Merokok

Dikutip dari Active and Passive Maternal Smoking During Pregnancy and Birth Outcomes: A Study From a Developing Country oleh Dr. Shereen Hamadneh, dkk., ibu hamil yang merokok selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan pada janin dan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru, merokok selama hamil juga bisa menyebabkan masalah-masalah selama atau setelah kehamilan, seperti:

6. Sauna atau Berendam Air Panas

Meskipun berendam di air panas dianggap sebagai cara yang efektif untuk meredakan rasa tidak nyaman selama kehamilan, para ahli merekomendasikan untuk menghindarinya karena bisa memicu hipertermia.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan bahwa hipertermia atau kenaikan suhu tubuh secara tidak normal dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Suhu tubuh rentan mengalami perubahan secara tiba-tiba pada trimester awal, sehingga ibu hamil perlu menghindari paparan suhu panas yang ekstrem.
ADVERTISEMENT

7. Olahraga Berat

Olahraga berat adalah salah satu pantangan untuk ibu hamil muda. Contohnya adalah angkat beban, angkat besi, sepak bola, tinju, basket, dan lain-lain.
Untuk olahraga angkat beban, latihan ini bisa menyebabkan hernia pada bayi. Beberapa jenis olahraga berat lainnya, seperti sepak bola atau tinju bisa mengakibatkan solusio plasenta.
Solusio plasenta adalah kondisi parah yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, pendarahan hebat, keguguran, atau lahir mati.
Ibu hamil juga lebih rentan terhadap cedera karena perubahan hormon yang berdampak pada otot dan ligamen dalam tubuh. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu menghindari jenis olahraga ini.
Ibu hamil bisa memilih alternatif olahraga lainnya guna menjaga kesehatan tubuh, seperti berjalan, berlari santai, yoga, dan lain-lain.

8. Aktivitas yang Berisiko Jatuh

Selama kehamilan, baik pada trimester awal hingga akhir, ibu hamil harus menjauhi berbagai macam kegiatan yang bisa menyebabkan ibu hamil jatuh, seperti ski, panjat tebing, naik wahana ekstrem, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Pada ibu hamil, pusat gravitasi tubuh cenderung berubah seiring berkembangnya janin di dalam perut. Hal ini menyebabkan ibu hamil mudah jatuh dan mengalami cedera.
Itulah berbagai jenis makanan, minuman, dan kegiatan yang menjadi pantangan untuk ibu hamil muda. Ibu hamil mungkin saja memiliki pantangan lainnya karena kondisi kesehatan tubuh dan janinnya.
Untuk mengetahuinya, ibu hamil bisa melakukan konsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan yang dimiliki serta beberapa pantangan yang perlu dihindari. Dokter akan mengajukan beberapa saran untuk mengatasi masalah kesehatan pada ibu hamil tersebut.
(SAI)